Waktu-07

218 20 2
                                    

Maaf jika banyak typo🍎

🕓🕓🕓

"Kenapa?" Suara seseorang membuat Jisoo menoleh kearah belakang mobilnya.

"Kenapa?" Tanya orang itu, dan Jisoo hanya mematung menatapnya.

"Aku tanya, kenapa?" Tanya orang yang ternyata adalah Suho.

Perempuan Kim itu benar-benar tak menyangka. Ia bingung, bukannya tadi Suho berada di depannya? Kenapa mobilnya berhenti dibelakangnya, dan pria itu malah menghampirinya?

"Kim Jisoo!" Suara tegas Suho menyadarkannya.

"Kamu tidak dengar?" Suho menatapnya.

Tatapan Suho itu mengingatkannya pada saat lelaki itu dengan tegas menyuruhnya menjauh. Jisoo memalingkan pandangannya. "Mobilku tiba-tiba mogok," ujarnya.

Suho memainkan ponselnya sebentar, kemudian lebih mendekat pada Jisoo. Hal tersebut membuat perempuan Kim itu menjadi gugup.

"Biar aku tanya. Kenapa kamu bisa sampai disini?" Tanya Suho menatap perempuan yang menunduk itu.

Sebenarnya tanpa bertanya pun ia sudah tahu jika Jisoo sedang mengikutinya.

Jisoo menunduk, memainkan jarinya pertanda jika ia sedang gugup. "Eum.... Eum.... Ak... Aku...." Jisoo kembali mengangkat kepalanya. "Aku ngikutin kamu," ujarnya mengaku pada lelaki bermarga sama dengannya itu.

"Sejak kapan?" Tanya Suho.

"Hah?" Jisoo tampak terkejut.

"Sejak kapan kamu ikuti aku?" Suho menatap Jisoo dengan tatapan datar.

Jisoo semakin gugup. Bagaimana jika Suho marah padanya? Melihat ekspresi Suho yang datar saja membuatnya takut jika itu merupakan tatapan tak suka dari Suho.

"Apa mulutmu itu susah untuk menjawab pertanyaan dariku?" Pertanyaan Suho membuat perempuan Kim itu jadi semakin memainkan jari-jarinya.

"Ak... Aku.... Memang... Selalu mengikutimu," ujar Jisoo dengan menunduk.

Suho meraih tangan Jisoo dan menggenggamnya. Hal tersebut tentu membuat Jisoo merasa sedikit terkejut. Apalagi kini Suho menariknya menuju ke mobilnya.

"Masuk," ujarnya.

"Tap-"

"Akan berbahaya jika kamu diluar. Jadi, masuk dan tunggu saja didalam." Tegas Suho.

Menuruti apa yang Suho katakan, Jisoo pun masuk ke dalam mobil Suho. Sementara lelaki itu berusaha memperbaiki mobil milik Jisoo sembari menelpon seseorang.

Jisoo hanya diam di dalam mobil Suho. Berharap lelaki itu tak akan kenapa-napa diluar sana. Yah, tentu saja Jisoo merasa khawatir.



🕓🕓🕓




Hari sudah semakin sore, tetapi tak ada tanda-tanda Suho kembali ke mobil ini. Jisoo benar-benar merasa khawatir. Ia pun keluar dari mobil Suho, dan menuju ke depan mobilnya.

Bagaikan tertusuk, hati Jisoo tiba-tiba merasa sakit melihat Suho yang tersenyum sambil bercanda pada seorang perempuan. Pantas sangat lama, apa mereka memiliki hubungan?

Tan lama, sebuah mobil datang dan kedua orang laki-laki keluar dari sana.

"Sudah datang?" Suho menatap kedua orang itu. "Tolong perbaiki, kemudian antar ke alamat yang saya kasih ya,"

"Baik pak," jawab kedua orang itu.

Suho menghampiri Jisoo. "Bukannya tadi aku suruh tunggu di mobil saja?" Tanya Suho.

"Aku khawatir karena kamu tak kunjung kembali," ujar Jisoo jujur.

"Ayo pulang," ujar Suho dan berjalan menuju mobilnya.

Jisoo menghela nafas, menatap perempuan tadi yang kini juga sedang berjalan menuju ke sebuah mobil putih yang terparkir berlawanan arah dengan mobilnya. Siapa perempuan itu? Begitulah isi pikiran Jisoo saat ini.

Tetapi perempuan Kim itu kemudian tersadar dan segera menyusul Suho. Ia tak mau membuat Suho menunggu lama.

Sesudah Jisoo duduk didalam, Suho segera menancap gas dan meninggalkan tempat itu.

Ingin sekali Jisoo bertanya siapa perempuan tadi. Tetapi ia takut jika akan menyinggung perasaan Suho.

"Eum.... Suho,"

"Hm?"

"Apa aku boleh bertanya?" Jisoo menatapnya.

"Katakan," Suho masih saja fokus dengan jalanan.

"Kalau boleh tahu, perempuan tadi itu siapa?" Tanya Jisoo hati-hati.

Suho tersenyum. "Tadinya aku kesini karena ingin berkunjung ke rumahnya, tapi tak jadi karena aku lihat mobilmu mendahului mobilku,"

"Mobilku, mendahului mobilmu?" Tanya Jisoo dan Suho mengangguk.

Jisoo merasa bingung, perasaan ia tak ada niat untuk mendahului Suho. Ah.... Ia baru ingat. Itu pasti karena ia yang melamun sampai tak fokus pada pandangannya.

"Lain kali, jangan asal pergi ke tempat yang tidak kamu tahu," Suho menasehati.

"Iya, maaf merepotkan," ujar Jisoo.

Suho hanya tersenyum tipis dan membelokkan mobilnya ke sebuah restoran.



























ToBeContinue....🍎

Waktu-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang