Waktu-11

189 21 2
                                    

Maaf jika banyak typo 🍎








🕓🕓🕓






Suho tersenyum ketika melihat Jisoo masih terlelap di jam yang bisa dikatakan ini sudah sangat siang bagi orang yang bangun tidur.

Perlahan ia duduk di sisi ranjang, menyingkirkan anak rambut yang menutupi sebagian wajah Jisoo.

"Bagun Jis..." Ujarnya sembari menepuk pelan pundak perempuan itu.

"Kim Jisoo... Bangun," ujarnya lagi.

Nada lembutnya itu berhasil membuat kedua mata Jisoo yang menutup kini perlahan membuka. Ia menatap Suho yang muncul sebagai pemandangan pertama yang ia lihat saat bangun.

"Hari ini kamu janji mau nemenin aku," ujar Suho mengingatkan.

Seketika Jisoo tersentak. Ia menatap ke sekeliling, dan melihat jam.

"Kok udah jam sembilan lewat?" Ujarnya.

Perempuan Kim itu menatap Suho. "Kamu keluar, aku siap-siap dulu," ia berkata sembari mendorong-dorong Suho agar keluar dari kamarnya.

Suho pun keluar. "Jangan lama-lama," ujarnya ketika menutup pintu.

Didalam, Jisoo bersiap. Perempuan itu bahkan tidak mandi dan hanya membasuh wajahnya.

Setelah itu, ia memilih baju dan memakai wewangian. Tak lupa make up, tatanan rambut dan sepatu yang menyempurnakan penampilannya.

Ia mengambil tas dan ponselnya kemudian keluar kamar. Dapat ia lihat pria tampan yang berdiri didepan kamarnya. Ya.... Rupanya Suho menunggunya.

"Ayo," ujar lelaki itu sembari menarik tangan Jisoo.

"Kita mau kemana?" Tanya Jisoo.

"Belanja dan nyari tempat," jawab Suho.

"Nyari tempat?" Bingung perempuan Kim itu.

Suho hanya mengangguk.








🕓🕓🕓






Setelah berbelanja, Jisoo merasa bingung. Suho terus bertanya tentang barang mana yang Jisoo suka. Padahal, itu kan untuk namanya, seperti yang Suho katakan padanya.

"Kamu kenapa?" Tanya Suho menatapnya.

Jisoo menggeleng. Tetapi kemudian Suho menarik tangannya dan membawanya ke sebuah restoran.

"Aku gak akan biarin kamu sakit karena belum makan," ujarnya membuat perasaan harapan itu semakin membesar di diri Jisoo.

"Duduk," Suho mempersilahkan Jisoo untuk duduk. Setelah itu ia memanggil pelayan dan memesan. Pria itu memesan banyak makanan dan membuat Jisoo merasa tak biasa akan hal ini.

Beberapa saat kemudian, makanan-makanan yang Suho pesan itu pun memenuhi meja.

"Makan," ujarnya sembari mengambil beberapa makanan dan meletakkannya di piring Jisoo. "Pokoknya kamu harus makan yang banyak, kamu gak boleh se kurus itu." Ujarnya lagi.

Jisoo hanya diam karena merasa bingung dengan sikap Suho.

"Makan," ujar Suho.

Jisoo pun mengangguk dan menyantap makanan itu. Sesekali ia memperhatikan Suho, tetapi pria itu tetap fokus pada makanannya. Ah... Sepertinya yang kelaparan Suho, bukan Jisoo yang tak sempat makan.

Setelah selesai makan, siang pun berganti sore. Entah kemana Suho membawanya, Jisoo tak tahu. Tapi ketika mobil berhenti di sebuah taman membuat Jisoo Tah jawabannya.

"Ayo," Suho menggenggam erat tangan Jisoo dan membawanya ke taman yang belum pernah Jisoo kunjungi.

"Kamu mungkin belum pernah kesini, tapi aku suka tempat ini," ujar Suho.

Jisoo mengangguk setuju. "Iya, tempatnya bagus dan luas," ujarnya.

Suho menatap kesamping, ia tersenyum menatap sebagian wajah Jisoo. "Kamu suka?" Tanyanya.

Jisoo menatapnya dan mengangguk. "Suka, bagus banget," ujarnya tersenyum.

Jisoo memang tak bisa bohong jika tempat ini begitu bagus.

"Eum... Jis," ujar Suho.

"Kenapa?" Jisoo menatapnya.

"Kita gak akan ketemu selama tiga hari, jadi..... Aku harap kamu tetap sehat sampai kita ketemu nanti," ujar Suho.

"Maksudnya?" Bingung perempuan Kim itu.

Suho tersenyum, meraih tangan Jisoo dan menggenggamnya. "Untuk tiga hari ini aku akan sibuk, jadi tetap jaga diri dan jangan biarkan kamu lecet sedikitpun," ujarnya.

"Suho....." Jisoo berkata pelan.

Pria Kim itu mengangkat genggaman tangan dan menciumnya. "Tangan ini halus, dan aku yakin kamu akan tetap cantik," tangan Suho mengusap kepala Jisoo dengan lembut.

Mereka bertatapan, hingga akhirnya Suho berdiri. Mah tak mau Jisoo juga harus ikut berdiri.

"Sudah sore, aku antar kamu pulang," ujar Suho.

Jisoo hanya menurut meskipun ia bingung dengan sikap Suho hari ini. Dan seperti yang Suho katakan, mereka tidak akan bertemu selama tiga hari. Jadi, Jisoo hanya bisa kembali menunggu.




































ToBeContinue 🍎

Waktu-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang