Waktu-08

192 26 2
                                    

Maaf jika banyak typo 🍎



🕓🕓🕓

Jisoo sesekali mencuri pandangan kepada Suho. Antara takut dan rindu menjadi satu. Entah darimana rasa takut itu datang dan menyelimuti dirinya. Tetapi Jisoo mencoba tenang, karena masih ada rasa rindu sebagai alasan.

"Puas lihatin aku?" Ujar Suho tiba-tiba.

Seketika Jisoo tersentak dan mengalihkan pandangannya.

"Huffttt..." Suho menghela nafas berat.

Mereka kembali makan dengan keadaan yang kurang bersahabat.

Setelah selesai, Suho menatap Jisoo dengan cukup tajam. Membuat perempuan Kim itu tak berani menatap Suho.

Dalam tatapan tajam itu, sebenarnya tersirat perasaan khawatir karena melihat kantung mata hitam yang dimiliki Jisoo.

"Apa kamu tidur dengan baik?" Tanyanya membuat Jisoo kini menatapnya.

Bukannya menjawab, Jisoo malah diam dan hanya mengerjapkan matanya berkali-kali.

"Kim Jisoo," panggil Suho.

Jisoo tersadar dan mengangguk. "Aku baik kok Ho," ujarnya.

Suho menghela nafas. "Kenapa berbohong?"

Jisoo menunduk, memainkan jari-jarinya dan tampak gelisah. Ia tam tahu kenapa Suho seperti ini. Seolah-olah pria itu tahu tentang dirinya.

"Kim Jisoo, kamu punya mulut untuk menjawab kan?" Suho menatapnya tegas.

Dengan jempol dan telunjuknya, Suho mengangkat dagu Jisoo dan berhasil membuat perempuan Kim itu menatapnya.

"Jawab," ujar Suho menuntut.

Seketika air mata Jisoo lolos dengan sendirinya. Seolah mengisyaratkan sebuah pelepasan beban yang ditanggungnya selama ini.

Suho membatu melihatnya. Entah mengapa air mata itu tampak begitu menyayat hatinya. Sedangkan Jisoo hanya bisa menangis.

Kebingungan Suho muncul ketika Jisoo tak berhenti dengan tangisannya. Membuat ia harus segera membayar dan membawa pergi Jisoo dari sana.





🕓🕓🕓





Sepanjang perjalanan, Jisoo masih belum berhenti menangis juga. Tissue yang tadi sempat Suho ulurkan pun tampak hampir habis. Hal tersebut membuat Suho akhirnya menepikan mobilnya.

Ia melepas sabuk pengaman, kemudian tanpa di duga ia memeluk perempuan Kim itu meski tak nyaman karena posisi mereka yang berada di dalam mobil.

Ketika Jisoo mendapatkan pelukan itu, tanpa gengsi kedua tangannya meraih punggung Suho dan membalasnya dengan erat.

"Aku merindukanmu, hiks...." ujar Jisoo pelan.

Dapat Jisoo rasakan jika tangan Suho mengusap kepalanya.

"Aku tahu," bisik Suho ditelinga Jisoo.

Hal itu membuat tangis Jisoo semakin pecah. Meskipun tak membalas karena rindunya, tetapi pelukan, usapan dan bisikan dari Suho itu mampu mengusir semua beban Jisoo selama ini.

Suho melepaskan pelukannya, kemudian menangkup wajah Jisoo.

"Sudah cukup mengikuti ku secara diam-diam selama ini," ujar lelaki Kim itu sembari mengusap air mata Jisoo dengan ibu jarinya.

Jisoo terdiam, sedangkan Suho kembali di bangkunya dan kembali menjalankan mobilnya.

Bagaimana Suho bisa tahu jika selama ini ia mengikuti laki-laki itu secara diam-diam? Darimana Suho bisa tahu? Jisoo menatap pria Kim itu dengan tatapan penasaran.

"Bicara apa yang mau kamu bicarakan," ujar Suho yang fokus pada jalanan.

Jisoo mengalihkan pandangannya sejenak, kemudian kembali menatap Suho.

"Apa.... selama ini... kamu.... tahu kalau.... aku mengikutimu? Dan.... bagaimana.... kamu bisa tahu?" Tanya Jisoo.

Suho tampak terkekeh. Jisoo bicara dengan sedikit sesenggukan itu terdengar begitu lucu.

"Kenapa... Begitu?" Tanya Jisoo masih dengan sesenggukan nya.

"Kamu bicara seperti anak kecil yang tak dibelikan mainan oleh ayahnya," ujar Suho dan kemudian terkekeh.

"Aku bertanya..... Kim... Suho!" Protes Jisoo.

"Baiklah.... Aku akan menjawab pertanyaan mu itu," Suho masih fokus pada jalanan di depannya.

Jisoo hanya terdiam menunggu apa yang akan Suho ucapkan.

"Benar, aku selama ini tahu apa yang kamu lakukan," ujar lelaki Kim itu dengan tenang.

Tetapi tidak untuk Jisoo. Bagaimana Jisoo bisa tenang mendengar pernyataan ini keluar dari mulut Suho? Jadi, apakah ia akan gagal dalam tantangan lelaki itu? Menahan rindu saja Jisoo tak sanggup, bagaimana harus gagal?

"Dan aku juga sudah memutuskan sebuah keputusan yang telah aku pikirkan selama ini," ujar Suho membuat Jisoo menjadi deg-degan mendengarnya.

Apa keputusan Suho padanya? Apakah Suho akan menolaknya setelah selama ini? Oh.... Ayolah.....









































ToBeContinue.......🍎

Waktu-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang