~ Chapter 8

127 55 271
                                    

~𝐍𝐞𝐱𝐭 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫'𝐬~☘︎

𖨆
☮︎
✈︎

♧︎︎︎

𖨆☮︎✈︎➪♧︎︎︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☘︎

Satu menit Sarah menyentuh darah di dadanya (lagi-lagi dia pulang dengan berlumuran darah) dan berikutnya Sarah ditarik ke mulutnya.

Panas beredar di pembuluh darah Sarah bersama dengan kebutuhan yang tidak bisa Sarah jelaskan.

Bibir Jeff di bibir Sarah sedingin es, tapi sangat manis.

Terlarang. [18+] Sensor woy!

Sarah langsung menutup mata. Lengan Jeff melingkari pinggang Sarah, menekan Sarah ke dinding. Jeff berbau darah dan kematian. Campuran yang berbahaya.

Sarah merasa dirinya di angkat dan Sarah melingkarkan kakinya di pinggangnya Jeff. Dia terus menc̶i̶u̶m̶ Sarah tanpa ampun. Bibirnya tidak meninggalkan bibir Sarah dan Sarah merasakan sakit saat Jeff menggigitnya hingga mengeluarkan darah.

Sarah tidak peduli sama sekali walaupun ia merasa sedikit perih.

Sarah membuka matanya sedikit dan tangannya mengarah ke wajah Jeff di mana topeng bodoh itu berada. Sarah tidak peduli seperti apa penampilan Jeff. Sarah ingin melihat wajah Jeff.

"Lepaskan," bisik Sarah di antara k̶i̶s̶s̶'an. Jeff terus menc̶i̶u̶m̶ Sarah tanpa mendengarkan.

[Author]
Aduh Jeff, aku nggak ngajarin gitu lho. Hikss.

"Jeff ... tolong lepaskan," protes Sarah di saat Sarah ingin melapaskan topeng di wajah Jeff.

"Tidak!" Jeff menggeram dan menepis tangan Sarah.

"Topeng tetap ada," jawab Jeff dingin.

"Aku tidak peduli apa di balik topeng itu ... aku hanya ingin melihat wajahmu," kata Sarah.

"Kau tidak tau apa yang aku katakan?" Jeff berkata dengan tajam dan mencoba menc̶i̶u̶m̶ Sarah lagi.

...

"Aku janji Jeff. Tolong ... aku ingin melihat wajah yang aku ̶c̶i̶u̶m̶."

Jeff menjatuhkan Sarah tiba-tiba. Sarah melihat Jeff terkejut dengan reaksinya. Sarah masih merasa takut untuk membuat Jeff marah meskipun Jeff tidak pernah sengaja melakukan kekerasan terhadap Sarah.

Bibir Sarah masih terasa bengkak karena c̶i̶u̶m̶a̶n̶ Jeff beberapa saat yang lalu. Jeff menoleh pada Sarah dan berjalan sejenak seolah memikirkan sesuatu yang sangat penting.

"Jeff ...."

"Diam! Tutup saja mulut sialan itu ...." gertak Jeff dingin.

Sarah merasa ngeri. Sarah berdiri seperti patung menunggu ... apapun yang akan Jeff lakukan.

Akhirnya, yang terasa seperti berjam-jam, tapi ternyata hanya beberapa menit, Jeff menoleh ke arah Sarah. Mata dinginnya menatap Sarah langsung.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Jeff melepas topeng untuk pertama kalinya dalam hampir sebulan Sarah di sini.

Reaksi pertama Sarah adalah ketidakpercayaan, untuk sesaat Sarah pikir Jeff memiliki topeng lain di dalamnya! Tapi fitur-fiturnya tampak terlalu nyata untuk topeng ini menjadi topeng yang mengerikan ... bilah bahunya dalam dan sangat gelap, dan kontras dengan wajah hantunya, mereka cukup menarik untuk dilihat. Tapi mulutnya ... hancur. Sarah merasa ingin menangis ketika memikirkan rasa sakit yang pasti Jeff rasakan.

Dari ekspresi Jeff, Jeff salah menilai Sarah.

"Aku tau kau tidak bisa mengatasinya," kata Jeff terdengar seram.

"Apa? Jeff ...." ~

"Seperti orang lain, kau takut padaku. Kau pasti pikir aku orang aneh," lanjut Jeff datar.

"Tidak! Tidak benar ...!" ketus Sarah antusias.

"Jangan bohong! Aku tidak ingin bohong sialan mu! Orang-orang tidak mengerti bahwa inilah aku, inilah esensi sejatiku! Tapi lebih baik begini, jadi kau akan tau dengan siapa kau berurusan." Jeff tersenyum pahit dan wajahnya berubah menjadi makhluk mengerikan yang akan memberikan mimpi buruk kepada orang biasa.

Jantungku terasa seperti akan keluar dari dadaku dan aku masih merasakan getaran di kakiku, tapi aku masih mencoba untuk mendekatinya perlahan.

"Tidak ... menjauhlah." peringat Jeff. "Pergi ke kamar mu."

"Aku tidak bisa biarkan seperti ini! Jika kamu dengarkan aku-" Sarah terhenti dari kalimatnya, karena Jeff tidak ingin mendengarkan.

"Aku bilang pergi!" teriak Jeff.

Sakit hati dan mengetahui bahwa jika Sarah mengatakan lebih banyak, Sarah hanya akan memperburuk keadaan, Sarah tidak akan melakukannya.

Beberapa saat kemudian Sarah tertidur lelap dan pikiran Sarah dipenuhi dengan siksaan mimpi buruk yang mengerikan.

~

[Author]
Aku nggak suka romance tapi genre ceritanya udah di putuskan bahwa Misteri/Trhiller & Romance. Diharap yg membaca 15/18+ keatas ya. Anggap hanya sebuah hiburan ae- ... akibat banyak drakor, so ingat jangan banyak nge'drakor😂🧠


~See you Next Part~
📚Kalo Vote-Nya udh 30⌨️

Jeff si Pembunuh TahananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang