~ Chapter 12 [ada adegan✘]

17 3 0
                                    

(Pov Jeff)

Aku sedang duduk di tempat tidurku, kasur andalan. Bau-nya masih terasa di setiap sudut seprai ku. Aku dengan ribut dan tidak ada ketenangan saat menghirup aroma manisnya. Seperti sedang berhalusinasi dalam tidur.

Di kejauhan, suara air terjun yang jatuh dari kamar mandi perlahan menyiksaku. Aku bisa membayangkan dia dengan kepolosannya, menyentuh tubuh ... tidak, pikiran ku mulai kebablasan saat dengan rakus ingin menyentuhnya dengan tanganku. Aku mulai mengepalkan tanganku yang mulai kesemutan karena keinginan yang tidak senonoh mulai menguasai otak ku.

Dia memakan waktu terlalu lama, dan aku mencoba meyakinkan diriku sendiri bahwa aku hanya akan memeriksanya sebentar.

Seketika aku berjalan menuju kamar mandi tanpa suara. Aku berhenti diam di depan pintu masuk, mataku terfokus pada apa yang ada di depanku.

Melihat matanya yang terpejam, kepalanya berpendirian bersandar ke dinding. Tetesan air yang mengalir deras di tubuhnya saat ia tersenyum dengan tenang.

Hatiku berkata, bahwa aku tidak bisa berpaling darinya. Mukanya. Tubuhnya. Apapun yang Sarah miliki, aku menginginkan nya. Sangat sederhana, dan sangat unik secara fisik.

Tidak ada kepalsuan tentang dia. Tidak seperti wanita manapun yang pernah aku temui, tubuhnya tidak di ubah melalui pembedahan untuk menyenangkan lawan jenis. Kulit dia seperti tembus cahaya yang di pancarkan, tidak ada bekas tato ataupun tindikan.

Dorongan yang kuat membuatku ingin lebih dekat dengannya. Seakan monster berkata untuk, pegang dia dan bawa dia ke pelukanku. Tapi aku tidak bisa. Aku tidak ingin merusak pemandangan yang ada di depanku ini. Aku akan membunuh siapapun yang mengganggu momen Indah ini. Bahkan jika itu diriku sendiri.

-

(Pov Author)

Tetapi seolah takdir menentang dirimu Jeff untuk menepati janji yang barusan kau ucapkan. Sarah membuka mata dan menatapnya.

Tanpa kehilangan kontak, Jeff memandangnya dengan tenang, bahkan lebih bersemangat lagi karena Sarah mengetahui Jeff memperhatikannya.

Tubuh yang tanpa busana apapun dan basah kuyup, kini terengah-engah, tanpa bergerak.

Jeff mendekat. "Jadi, kau tidak takut padaku?" bisiknya, pada saat wajah Jeff berjarak sentimeter dari wajah Sarah.

"Tidak," jawab Sarah.

Membuat Jeff bergumam begitu pelan dan penuh semangat, jawaban itulah yang dibutuhkan agar seluruh kendalinya hancur.

Benar hal yang gila, persetan. Aku bercinta dengan tawananku. Tidak, tidak, tidak, persetan dengan dunia ini!

Aku semakin menggila ...

Mendorong Sarah ke dinding, melahap bibirnya yang manis dan mengecap dengan ganas. Sarah milikku.

Kulit Sarah yang basah dan kulit Jeff yang kering itu adalah suatu yang sangat kontras.

Masih dengan ciuman bergairah, tangan Sarah yang membelai, menyentuh (wajah) yang termutilasi, saat Jeff buru-buru menggendongnya menuju kamar tidur.

(Bonus Author)
/sudah jeff, author gk kuat bayangin hal yg bersifat kontroversi, batas sini aja ya nafsumu, jangan di teruskan bahaya buat pembaca. Harap bijak hanya sebagai hiburan semata/

(Jeff)
/begitu,kah? Ingin melihat saat aku memburu dengan ganas, seperti aku membunuh musuhku... tidak, tidak, bukan seperti itu. Aku lebih menyukai darah yang mengalir dari bibirmu./

Aght Jeff!

~

Besok kita update eps yg lebih panjang yah:)

Vote✔
Spam komen✔

Jeff si Pembunuh TahananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang