Follow dan vote sebelum baca
Baru pertama bikin cerita
Auristela Allisya (LD)
kamu yakin suka sama Sasa?
kamu serius mau masuk ke kehidupan Sasa?
kalo kamu ga yakin mending ga usah aja ya?
soalnya Sasa bukan orang baik, dan Sasa belum siap buat sak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kring kring kring
Bel istirahat berbunyi Sasa dkk sudah siap siap ingin pergi kekantin tapi didepan pintu sudah ada arka dkk Dira dan vina banyak pekikan karena merasa iri menjadi Sasa dkk, siapa yang tidak iri di jemput oleh geng decarlos langsung
" Eh ada pacar, mau jemput Sasa yah " Sasa
" Heem aku mau jemput sikecil " ucap Arka dan mereka pun saling mengobrol seperti Gibran menyapa Vina,Lio terus menjalin Dira, rafael ingin mengajak Vira ngobrol tapi gengsi, Lia yang terus menggoda Daniel, sedangkan Raka menekuk wajahnya
" Berasa jadi gajah gue " gumam Raka mereka sampai dikantin duduk ditempat biasa Decarlos duduk lalu memesan makanan setelah beberapa menit makanan pun datang dan mereka makan dengan tenang tiba tiba
Brak
" Bangsat "
" Anjing "
" Eh ayam "
" Bertelur dong "
" Bego "
" Cium gue "
Itulah umpatan latah mereka kecuali 6 orang makan dengan tenang tapi yang terakhir menyita perhatian mereka terutama Rafael karena biasanya dia dewasa siapa lagi kalo bukan vira
" Gemes banget " ucap Rafael mereka melongo dan Vira semakin malu tanpa mereka sadari mereka jadi pusat perhatian karena seseorang menggebrak meja tapi tidak dihiraukan
" Heh gue disini yah " ucap nadien ya nadien yang menggebrak meja
" Eh gue denger seseorang deh siapa ya " Vina
" Hooh hantu kali " ucap Lia ikut ikutan
" Bilang apa Lo barusan!! " ucap Gita salah satu anggota nadien dkk
" Eh ada para monyet ternyata " Lio
" Ih yang ko kamu gitu sih " tari salah satu dari mereka
" Yang yang pala Lo peang, ogah ya gue punya Kaka ipar kaya Lo mending Dira yang dingin daripada sama Lo gelanjotan Mulu kaya monyet " ucap Lia pedas sontak semuanya tertawa
" Adek ipar mending diem aja ya " ucap tari
Lia meludah " Cih najis " tari menggeram marah tangannya mengepal
