🍁 44 🍁

300 31 35
                                    

Seribu kata maaf yang kau keluarkan dari mulutmu, tak akan mampu untuk mengobati setitik luka dalam hatiku
~Allisya~

S

etelah menempuh perjalanan yang sangat melelahkan akhirnya Sasa sampai di bandara Soekarno-Hatta, sasa terburu buru memasuki mobil dan mengendari dengan kecepatan tinggi ia ingin memastikan sesuatu dan ingin bertanya. Dibelakangnya bodyguard mengikuti mobil sasa termasuk kafka dan rico

Sampailah Sasa di mansion yang sangat megah tapi masih megahan mansion Sasa, ia turun dari mobil dan melihat sekitarnya banyak mobil berjejeran dan bodyguard berjaga dengan ketat.  sepertinya acaranya sudah selesai tapi Sasa tidak peduli soal itu ia hanya ingin memastikan sesuatu apakah benar dugaannya selama ini? Dan lagi saat Sasa di LA ada yang memberi tahukan bahwa seseorang yang Sasa kenal ada disini. setelah urusannya selesai Sasa langsung meluncur ke Indonesia masih memakai pakaian formal tanpa mengganti baju terlebih dahulu dan tanpa istirahat

Sasa mulai memasuki mansion tapi di jegat oleh orang orang disana Sasa pun menunjukkan undangannya akhirnya Sasa dibolehin masuk dengan bodyguardnya lima orang dan bodyguard lainya menunggu Sasa diluar. Sasa semakin dalam memasuki mansion itu dan terdengar dari jauh gelak tawa bahagia

Sasa terpaku menatap datar meskipun matanya berkaca-kaca dari jauh Sasa melihat orang yang dikenalnya sedang dipeluk oleh anak muda seumurannya, semakin sasa melangkah mendekat semakin sakit rasanya sesak

" Ini yang namanya keluar negeri " ucap Sasa dengan suara serak membuat suasana menjadi hening dan mengundang perhatian semuanya termasuk sahabatnya, seseorang itu terdiam menegang ditempat

Sasa melangkah semakin lebih dekat dan sampailah dihadapan mereka bahkan sekarang Sasa dengan jelas melihat wajah seseorang itu dan dugaannya selama ini bener. Sungguh sangat menyakitkan

Fio yang tadi memeluk seseorang itu langsung melepaskanya dan berpindah memeluk Sasa " aaaa gemes gue kira Lo ga datang, yaa meskipun telat acaranya udah beres tapi ga papa yang penting Lo udah disini " ucap Fio semangat padahal tidak di gubris sama sekali oleh Sasa karena Sasa terus menatap seseorang itu dengan perasaan campur aduk

Fio menarik Sasa menuju momynya " mom dad ini loh adek kelas yang sering Fio ceritain gimana mom imutkan? " Ucap Fio tapi momynya hanya diam memandang kosong Sasa

" Mom? " Ucap Fio tapi tetap tidak ada jawaban membuat Fio dan yang lainya Bingung

" Mom, dad? kalian kenapa sih ko pada diem " ucap Fio lagi tapi tetap tidak ada jawaban

" Siapa " tanya sasa parau berusaha menahan air matanya agar tidak keluar, semuanya menoleh kearah Sasa dan terdiam. Suasana yang tadinya bahagia sekarang menjadi tegang

" Oh iya sa kenalin ini momy aku namanya Linda dan ini Dady aku namanya Thomas, tapi tenang aja kamu ga usah takut sama dad aku meskipun mukanya serem tapi dia baik ko " jelas Fio sambil tertawa tapi penjelasannya membuat Sasa meneteskan air matanya

" Loh sasa kamu juga datang, bunda kangen tau sama kamu kita udah lama ga ketemu lagi " ucap bunda Rosa tanpa melihat situasi sedang tegang karena bunda Rosa baru datang dari toilet

" kenapa? Kenapa melakuin ini " tanya Sasa lagi suaranya bergetar, bunda Rosa mengeryit bingung suaminya Adam langsung menarik tangan istrinya untuk duduk dan menempelkan telunjuknya dibibir pertanda diam

" Princess " gumam seseorang itu

" Aku membencimu " ucap Sasa menyentak tangan Fio yang tadi menariknya lalu berbalik Ingin pergi karena tidak kuat melihat fakta mengejutkannya tapi terlambat Thomas terlebih dahulu menarik tangan Sasa dan memeluknya, semuanya bingung apa hubungan keduanya?

ALLISYA'LDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang