🍁 22 🍁

291 14 9
                                    

Sekarang Arka berada dirumah pohon masih ingatkan waktu Arka membawa Sasa and terjadi hal kecil ( chapter 11-12 )

Iya sedang termenung memikirkan perkataan ayahnya waktu diruangan ayahnya " gimana ya kalo nanti malah gue yang suka sama Sasa, apa dia bakal kecewa tapi kan dia yang ninggalin gue entah karena apa tapi dad bilang dia kesana karena pengobatan mamahnya dan bentar lagi dia kesini lagi bahkan sampai sekarang masih kabar kabaran sama dad sedangkan dia ga ngabarin gue "

" Aaaaaaaa ggguuueee bbiinngguunnggg " teriak Arka prustasi
Dia membayangkan wajah Sasa yang kecewa kepadanya karena mempermainkan perasaanya

Plashback ruangan Adam

" Arka kamu ga lupakan dengan pembicaraan waktu itu " tanya adam ayah Arka

" Arka ga akan pernah lupa "

" Lalu kenapa kamu berpacaran? "

" Taruhan "

" APA MAKSUDMU " teriak adam marah

" Ceritanya panjang yah "

" Jelaskan "

Arka menjelaskan kepada Adam karena ia tidak pernah berbohong kepadanya dan mengalirlah cerita tentang taruhan Arka dengan sahabatnya

Tangan Adam mengepal " Arka kamu tau ayah tidak pernah mengajarkan kamu menjadi pria brengsekk seperti ini "

Arka menunduk " maaf yah "

Adam menghela nafas " semua sudah menjadi bubur "

Keadaan hening melingkupi mereka

" Putuskan sasa " ucap Adam tiba tiba

" Tapi yah "

" Arka ayah memang suka kepada sasa dari sikap tenangnya tapi sepertinya sasa menyimpan rahasia kamu harus hati hati denganya dan kamu tidak bisa bersatu denganya karena kita sudah punya janji pada sahabat ayah kamu pun sudah dekat dengannya dan ingat dadynya dia mafia mereka bisa aja melakukan apapun kepada kita karena seorang mafia tidak memandang keluarga ataupun sahabat " Arka terdiam yang dikatakan ayahnya benar

" Tapi dia udah ninggalin Arka "

" Dia ga ninggalin kamu dia pergi keluar negeri karena ibunya harus berobat, kamu tau sendiri penyakit ibunya ka "

" Tapi kenapa dia ga ngabarin Arka ? "

" Dia takut kamu kecewa karena pergi tidak bilang kamu " ucap Adam Arka menghela nafasnya

" Jadi " tanya adam

" Apa "

" Kapan kamu memutuskannya "

" Arka ga tau " ucap Arka lalu memalingkan wajahnya

" Ayah tau kamu udah mulai suka kan sama Sasa "

" Engga "

" Kamu bohong, ayah udah kenal kamu bukan beberapa bulan tapi dari lahir Arka jadi ayah tau kamu bohong" Adam

" Arka mumpung kamu masih suka belum cinta lebih baik putuskan daripada nanti saat kamu sudah jatuh cinta Sasa tau kalau sasa dijadiin bahan taruhan untuk mempermainkan perasaanya gimana nantinya sasa pasti bakal kecewa dan ninggalin kamu " ucap Adam lagi Arka terdiam membatu kenapa gue ga rela kalo Sasa menjauh dari gue- batin arka

ALLISYA'LDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang