🍁 40 🍁

328 26 10
                                    

HAPPY READING

⭐⭐⭐

Hari ini Sasa telat datang kesekolah karena kesiangan bangun tidur biasanya akan ada momynya yang membangunkanya tapi sekarang tidak ada karena mom pergi kerumah neneknya, kenapa ga pelayan aja yang bangunin Sasa? Itukan yang kalian mau tanya, Jawabannya biggno tidak ada yang boleh masuk kekamar seorang princess meskipun itu pelayanya sendiri kecuali keluarga terdekatnya karena Sasa sedikit trouma dengan masa lalu.
Dan ya mom juga udah mengabari akan pergi tapi lewat SMS bukan telepon setelah itu hpnya mati tidak bisa dihubungi, dad juga bilang mungkin mau nenangin pikiran dulu tapi yang Sasa heran nenangin pikiran buat apa? Emang ada masalah yah ko Sasa ga tau, pokonya Sasa bakal cari tau semuanya ya harus , karena entah mengapa pirasat Sasa mengatakan akan terjadi sesuatu yang membuat Sasa merasakan kehilangan, kegelisahan, kecemasan dan ketakutan semuanya tercampur aduk

" Yah gerbangnya udah ditutup lagi " ucap Sasa lesu, ya sekarang Sasa didepan gerbang sekolah LHS

" Ini semua gara gara momy kenapa harus pergi sih ga bilang bilang lagi pokonya nanti Sasa minta ganti rugi harus pokonya "

" Terus gimana nih Sasa masuknya, masa harus manjat sih ah dasar gerbang nyebelin harusnya kamu itu jangan tinggi tinggi kasian sama yang mungil tapi sasa bukan pendek yah, eumm gimana yah apa Sasa bolos aja? iihh engga boleh Sasa kan anak baik baik harus rajin, nurut ga boleh bolos yaa meskipun Sasa sering sih " ucap Sasa cekikikan bloon lalu mengetuk ngetuk dagunya sedang berfikir tak lama matanya berbinar

" Wah emang yah otak Sasa itu cerdas, okay kita meluncur ke pak satpam aku yakin seratus persen pak satpam ga bakal nolak pesona Sasa, heumm tinggal nunjukin aja muka polos, imut, puppy eyes atau apalagi yah, ga usah pikiran itu sekarang kita ke pak satpam dulu let's go, PAK SATPAM AKU PADAMU MINTA PERTOLONGAN " ucap Sasa heboh sendiri tanpa mengetahui gerakan Sasa dilihat seseorang dibelakangnya

Saat Sasa akan berlari menuju pak satpam seseorang itu menahan Sasa dengan memegang kerah baju belakang Sasa, Sasa yang ingin melihat siapa pelakunya berusaha menengok kebelakang tapi sayang usahanya sia sia karena sulit

" Lepas " sentak Sasa

" Yakin Lo masuk dibolehin " ucap seseorang itu, ya Sasa mengenal suara itu bagaimana tidak seseorang itu yang selalu mengganggu Sasa yang membuat dirinya kesal, Sasa pun menyikut perut seseorang itu sampai membuatnya meringis ia melihat kebelakang

" KAMU KIRA SASA KUCING DIPEGANGNYA GITU " teriak Sasa kesal

" Gue ga bilang gitu, Lo sendiri yang nyimpulin terus gue harus pegang yang mana? meluk Lo gitu bep " Justin menggoda Sasa

" Dasar nyebelin "

" Gue tau gue tampan " ucap jus PD

" Alah jangan ngaku tampan kalo masih takut sama kucing " ucap Sasa menyindir

" Udahlah, mau masuk ga nih " tanya Justin mengalihkan pembicaraan mengenai kucing

" Kemana? " tanya Sasa mengeryit bingung

" Kehatimu, ya jelas sekolah lah bep gimana sih kamu " ucap Justin menjitak kepala Sasa dan Sasa sudah terbiasa dengan sebutan bep dari Justin meskipun ia melarang yang namanya keras batu ya susah, jadi biarkan saja

" Ooo emang kamu tau lewat mana? " Sasa

Justin menepuk nepuk dadanya " nih gue jagonya " ucapnya Sasa memutar matanya malas

" Ayo bep ikutin gue " ajak Justin

Sampailah keduanya ditempat yang ditunjuk Justin agar mereka bisa masuk dan ternyata ada semacam terowongan

ALLISYA'LDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang