🍁 39 🍁

276 18 10
                                    

Kepercayaan itu seperti kaca saat rusak kau bisa memperbaikinya tapi kau masih bisa melihat retakannya
~~

Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga
~karina~

Happy reading 📓

💚💚


3 bulan kemudian..

Banyak yang berubah dari mereka seperti Justin yang selalu mengejar dan menggoda sasa, Arka yang semakin dekat dengan Fio tapi dihatinya masih ada Sasa, Daniel yang mulai perhatian sekaligus menyakiti ke Lia, Sasa yang belum sepenuhnya memaafkan Arka dkk toh iya tidak ada urusannya dengan mereka ia hanya ingin mencari sesuatu, dan sepertinya kehancuran akan datang sebentar lagi, mom Karin yang sering menangis, seperti sekarang

" Mom abis nangis lagi yah " tanya Sasa

Mom tersenyum " engga princess tadi mom kelilipan "

" Selalu itu jawabannya "

" Dad belum pulang mom? Perasaan lama banget keluar negerinya, sering lagi " ucap Sasa lagi

" Mungkin ada urusan princess "

" Itu lagi jawabannya, emang urusanya itu lebih penting dari pada keluarganya yah " Sasa cemberut

" Princess mending kamu berangkat sekolah, nanti kesiangan loh "

" Iy- " ucapan Sasa terpotong oleh teriakan seseorang

" DADY PULANG " teriak Thomas lalu menghampiri istri dan anaknya mencium kening mereka

" Masih Inget pulang dad, kurang lama tuh " sindir Sasa

" Kan dady kerja princess " jelas dad

"  Kerja kerja kerja lagi, sasa udah bilang Sasa ga butuh uang dad yang Sasa butuhin orang tua yang utuh yang selalu ada disamping Sasa, bahkan mom sering nangis aja dad ga tau kan " ucap Sasa mengeluarkan isi pikirannya, dad melihat kearah mom

" Princess mom ga nangis cuman kelilipan, kalo pun nangis karena mom liat drama " jelas mom tersenyum

" GA USAH BOHONG MOM, please jangan berpura pura tegar seperti itu mom " teriak Sasa emosi kedua orangtuanya terdiam mereka baru pertama kali melihat Sasa emosi seperti itu

" Kalo dad sayang sama kita dad pasti pilih luangin waktu buat keluarga bukan malah pilih kerja sialan itu " ucap Sasa datar lalu mengambil tas dikursinya dengan kasar

" Sasa berangkat " ucap Sasa setelah itu pergi

Thomas melihat istrinya " apa bener yang dikatakan princess, kamu kenapa rin? Cerita sama aku " Tanya Thomas khawatir

" Aku gapapa " ucap Karin datar menyembunyikan air mata yang ingin keluar

" Rin aku kenal kamu udah lama jangan bohong sama aku "

" Aku mau kekamar "

" Rin jawab "

" Aku mau siapin air hangat buat mandi kamu " Karin

" Rin- "

" Aku permisi "

" KARINA SAYA BILANG JAWAB " bentak Thomas,para pelayan yang melihat majikanya membutuhkan privasi pun keluar,  Karin tersentak air matanya yang berusaha ia tahan akhirnya menetes mewakili perasaan yang menyayat hatinya, ia tau ini bukan pertama kalinya Thomas membentaknya tapi kenapa rasanya sangat sakit, Thomas pun sama terkejutnya dengan Karin yang baru pertama kali melihat air mata itu keluar

ALLISYA'LDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang