[18] - Rivalry

1.3K 218 33
                                    

DAHYUN POV

"Apakah aku mulai egois karena tidak rela membagi dirimu dengan Jaehyun?"

Seketika sekujur tubuhku menegang, perkataan itu sungguh ambigu , faktanya aku adalah istri setengah bagi keduanya, dan mereka lah yang bilang seperti itu padaku di awal pernikahan.

"Aku tau maksudmu Wonwoo, jangan berpura-pura memberiku harapan." utarku seraya menunduk , mengingat ucapan Jaehyun yang terus menerus kupikirkan sampai sekarang.

Dapat kurasakan Wonwoo melepas dekapannya, ia memegang pelan kedua bahuku dan sepertinya sedang menatapku dengan kedua mata sayu nya saat ini.

"Apa maksudmu?" tanya nya , aku mencoba melepas tangan Wonwoo dari kedua bahuku namun yang kudapat malah pria ini menarik tubuhku makin mendekat ke arahnya , "Sepertinya aku mulai mencintaimu," lanjutnya tepat sebelum matanya makin sayu dan ia langsung terpejam dengan kepalanya yang jatuh diatas bahuku .

Aku diam , aliran darahku berdesir untuk beberapa saat, namun kala mengingat ucapan Jaehyun yang terus berputar di kepalaku, aku mencoba tidak ingin kalah dari suatu harapan yang terus timbul, mungkin sekarang Wonwoo sedang mabuk berat, semua ucapan yang diucapkannya hanyalah omong kosong belaka.

Cukup lama dalam posisi seperti ini, hingga aku merasakan kedua tangan Wonwoo melingkari pinggangku , "Kim Dahyun, kau tidak boleh meninggalkanku apapun yang terjadi"

Entah itu racauan atau apa, yang jelas, aku tidak boleh terbuai oleh apapun yang akan membuat diriku sakit hati di hari yang akan datang.

Baik itu Wonwoo, ataupun Jaehyun.

.

AUTHOR POV

Seperti biasa, wanita dengan 2 suami ini bamgun lebih awal di pagi hari , memasak beberapa menu masakan untuk kedua suaminya yang memang kontras dalam hal selera , awalnya memang sulit beradaptasi karena apapun masakannya, Dahyun selalu mendapat respon yang tak diharapkan, bahkan pada masa awal-awal pernikahan, tak jarang Jaehyun memecahkan piring karena menu makanan yang tidak ia sukai.

Dari situ Dahyun terus berinisiatif untuk terus mencari tau apa-apa saja yang disukai dan tidak disukai oleh kedua suaminya.

Dahyun tersenyum melihat hasil masakannya yang sudah tertata rapi di meja makan, dan sekarang adalah waktu untuk membangunkan Wonwoo dan Jaehyun.

Saat kakinya melangkah tanpa di perintah ke kamar Wonwoo, Dahyun kembali mengingat perkataan Wonwoo semalam yang sekali lagi menambah beban pikirannya. "Ah-mungkin lebih baik aku membangunkan Jaehyun lebih dulu," gumam Dahyun.

Ia berjalan dan membuka pelan pintu kamar Jaehyun, dan seperti biasa, kamar itu selalu terang benderang , bahkan Jaehyun membeli lampu tidur tambahan khusus kamarnya sendiri.

Mematikan semua lampu dan membuka gorden jendela, hal yang sukses membuat Jaehyun menerjapkan matanya yang tadi tertidur pulas.

Jaehyun tersenyum melihat Dahyun yang masih sibuk menyingkap gordennya, cahaya pagi yang menyinari Dahyun membuat Jaehyun makin menyamankan posisinya untuk melihat pemandangan itu.

Dahyun menoleh dan melihati Jaehyun yang tertangkap sedang memperhatikannya, "Sudah bangun?" Dahyun bertanya seraya menghampiri ranjang dan duduk di pinggirnya, Jaehyun hanya mengangguk sebagai jawaban , tak lama ia beranjak dari posisinya, ia sedikit menarik tangan Dahyun agar mendekat, melihat lebih dekat apakah luka kemarin sudah sedikit membaik atau belum.

My Life(JJH×KDH×JWW) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang