[25] - Sucker For Pain

1.1K 191 92
                                    

-Votement ye

AUTHOR POV

Di kamar pribadinya, Eunwoo tertawa ringan saat melihat berita baru yang dikirimkan mata-matanya. Untuk ke sekian kalinya, ia merasa puas melihat kehancuran hidup Jaehyun sedikit demi sedikit, publik pun mulai tau jika Jaehyun hanyalah seorang putra konglomerat yang punya penyakit mental dan sedikit -errr psycho.

"Sajangnim, ada dokumen yang harus kau tandatangani" ujar salah satu karyawan yang masuk ke ruangan Jaehyun, wajahnya terua menunduk ketakutan dan tak berani menatap wajah direktur utama di perusahan itu.

Jaehyun mengambil dokumen itu , membaca sekilas dan langsung menandatanganinya, "Ada lagi?"

"T-tidak ada, terimakasih"

Jaehyun kembali mendesah pelan setelah karyawannya pergi dengan buru-buru, seakan ingin cepat keluar dari ruangan ini. Jaehyun tersenyum kecut saat melihat kedua tangannya, "Apa aku semenakutkan itu?"

Ting

Sebuah notifikasi masuk , Jaehyun langsung membuka ponsel dan melihat pesan, air mukanya langsung berubah serius saat melihat isi pesan itu.

Sebuah pesan dari nomor anonim

From : Unknown

Aku adalah orangnya Eunwoo. Kukirim lokasi dia sekarang jika kau bisa membebaskan adikku dari tuduhan pembunuhan

Aku janji adikmu bebas,
Kirim lokasinya sekarang

From : Unknown

Kuharap kau tidak berbohong

/share loc

Kali ini, Jaehyun tidak akan bertindak bodoh seperti sebelumnya, ia menghubungi kakeknya dan meminta beberapa orang untuk membantunya ke lokasi .

Saat keluar dari ruangannya , Jaehyun menghela nafas saat seseorang menghalangi jalannya, ia lupa jika salah satu dokter jiwa pilihan ayahnya akan terus mengawasinya di kantor.

"Minggir" ketus Jaehyun dengan wajah datar nya.

"Jung Jaehyun- ssi?"

Suara dengungan langsung terdengar oleh telinga Jaehyun, bagian kepala nya berdenyut, ia terpejam untuk beberapa saat dan menopang dirinya sendiri yang hampir kehilangan keseimbangan.

Sang dokter langsung mengambil suntikan didalam tas nya, namun naas, Jaehyun segera mendongak dan membalikkan arah jarum untuk membuat dokter jiwa itu menyuntik tangannya sendiri , itu adalah cairan bius yang membuat siapapun pingsan.

Ia bisa menatap semua orang didalam kantor itu mulai berkerumun melihatinya. "Aish, kalian semua sampah tak berarti, bisakah berhenti mengurusi hidupku?"

"Ah, aku lupa apa tujuan ku keluar dari ruang sialan ini" Jaehyun langsung berinisiatif melihat ponsel yang dibawanya, setelah membaca pesan teratas , rahangnya mengeras, Jaehyun langsung menendang tubuh dokter jiwa yang sudah terbaring pingsan dilantai, "Hei kalian, urus orang ini untukku! Kalian mati jika berani mengadu pada Appa ku tentang hal ini"

Segera Jaehyun berlari keluar , seakan tak peduli dengan yang lainnya. Ia dikejutkan dengan kehadiran anak buah kakeknya dalam jumlah yang cukup banyak , "Ada apa?"

My Life(JJH×KDH×JWW) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang