[28] - Bad

1.1K 176 49
                                    

Sebelum nya mo minta maap
kalo bahasanya rada belibet yaa.


-

votement yee

AUTHOR POV

Keheningan tercipta saat Donghan dan Wonwoo memasuki sebuah kamar bernuansa biru dongker itu, disebuah ranjang , Kim Dahyun terlihat tertidur damai dalam posisi terlentang, dan posisi tangan serta kakinya terikat di tiang yanh ada disisi ranjang.

Baik Wonwoo dan Donghan merasakan amarah yang sama melihat pemandangan itu, namun mereka tak bisa melakukan apapun sekarang sesuai kesepakatan yang Eunwoo berikan.

"Kau yakin hanya memberikan saudariku pil tidur?," tanya Donghan pada Eunwoo yang sedari tadi menyeringai.

"Tentu saja Donghan. Ah awalnya memang aku berencana mengaborsi anak itu , bagaimanapun salah satu dari musuhku adalah ayahnya ," Wonwoo seketika menatap tajam ke arah eunwoo. "..tapi tidak kulakukan, dia membantuku dalam pekerjaan kotor sebagai balasan janin nya akan terus hidup"

"Kau benar-benar bajingan" utar Wonwoo, mendecih setelah mendengar semua yang keluar dari mulut Eunwoo .

"Tidak perlu memperjelas, aku sudah tau hal itu" balas Eunwoo dibarengi dengan kekehan pelan setelahnya.

Beberapa menit keheningan, hingga akhirnya Eunwoo kembali membuka suara.
"Ah jadi kapan kalian bisa membawa Jaehyun padaku?"

"Sebenarnya apa yang kau rencanakan pada Jaehyun?," balas Wonwoo balik bertanya.

"Kim Donghan, bisa kau keluar sebentar? Aku harus bicara empat mata pada Jeon Wonwoo," pinta Eunwoo

Donghan yang pandangan nya masih tak lepas dari Dahyun pun mengangguk , ia menepuk pundak Wonwoo pelan dan menatap pria itu dengan tatapan memelas, seakan memberitahu Wonwoo bahwa ia sangat mengandalkan pria bermarga Jeon itu .

Eunwoo begitu menikmati pemandangan saat Wonwoo terlihat menahan marah melihat istrinya sendiri dalam keadaan seperti itu , namun sekarang kuasanya lah yang berlaku, Donghan dan Wonwoo mau tak mau akan menuruti apa yang ia suruh.

Air wajah Wonwoo berubah panik saat melihat Dahyun yang menggeliat pelan di atas kasur , sebelum ia berniat untuk melepaskan ikatan di tangan dan kaki wanita itu ,Eunwoo langsung menahannya .

"Jaehyun... kumohon temui aku.."

Saat itu juga , tubuh Wonwoo menegang, kenapa harus nama Jaehyun yang terucap di igauan Dahyun, padahal ialah yang berusaha bersikap baik saat semua masih normal .

"Selamatkan aku Jaehyun.. aku merindukanmu.."

Dapat dilihat tubuh Dahyun berkeringat saat ini, kepalanya terus bergerak ke kanan dan kiri , sedangkan pergelangan tangan maupun kakinya sedikit memerah akibat gesekan dari gerakan yang Dahyun buat.

"Semenjak hamil , dia memang sering mengigau dan menyebut nama Jaehyun namun seolah tak terjadi apapun saat terbangun,"

Wonwoo yang berfokus pada gesekan tali yang mungkin semakin menyakiti tubuh Dahyun langsung menyingkirkan tubuh Eunwoo yang menghalanginya.
"Lepaskan ikatannya kaparat, tubuhnya—"

"Dia sudah terbiasa dengan rasa sakit Wonwoo! Dan sejujurnya aku sangat senang melihatmu frustasi seperti sekarang"potong Eunwoo .

"Jaehyun.. Jaehyun.."

Wonwoo semakin merasakan sesak di dada nya mendengar nama itu , dan dia memilih memejamkan matanya.

Lain hal dengan Eunwoo yang merasa bahwa Wonwoo memiliki tujuan yang sama dengannya, tak lama, dia berjalan ke arah laci dan mengambil jarum suntik yang sudah terisi obat penenang dan menyuntikkannya di tubuh Dahyun hingga wanita itu tidur seperti semula.

My Life(JJH×KDH×JWW) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang