PART 39

2.5K 78 8
                                    

Sudah sekitar 10 hari Keyla tinggal di London bersama Kevin. Orang tuanya selalu menelponnya dan memintanya untuk pulang, dan satu lagi hal yang harus kalian ingat, orang tuanya meminta maaf dengan berlinang air mata dihadapan Kevin dan mengaku menyesal selama ini.

Jika kalian bertanya bagaimana reaksi Keyla, maka jawabannya hanya menatap datar David dan Davina. Bukan, bukannya Keyla ingin menjadi anak durhaka, namun Keyla masih kecewa kenapa orang tuanya baru menyadari itu saat ini, kenapa tidak saat Kevan masih ada orang tuanya datang dan meminta maaf?

"Hey" sapaan dan tepukan di punggung itu menyadarkan Keyla dari sesi melamunnya.

Menoleh kebelakang dan melihat Kevin dengan camilan di tangannya, menghampiri Keyla yang kini sedang duduk di pinggir jendela dan ikut duduk di sebelahnya

"Ck, udah kayak nggak punya semangat hidup aja kamu" canda Kevin sambil menatap adiknya

"Kenapa kakak maafin mereka?" Tanya Keyla yang tidak menanggapi candaan yang dilontarkan Kevin tadi

"Buat apa dendam nggak guna" kata Kevin sambil menyuapi adiknya itu

"Hmm" Keyla hanya menanggapi Kevin dengan gumaman, enggan menanggapinya.

"Kamu nggak mau balik ke Indonesia? Udah punya suami juga" kata Kevin mengingatkan sekaligus menyindir adiknya

"Aku masih kecewa" kata Keyla sambil meletakkan kepalanya di dada bidang Kevin

"Kamu nggak boleh gini, kamu cinta kan sama dia? Kamu nggak berpikir gimana keadaan dia sekarang?" Kata Kevin sambil mengelus pelan rambut Keyla

"Pikirin dulu baik-baik, jangan karna satu kesalahan seseorang kamu lupa sama semua kebaikan Alex, dia baik, dia kayak gitu karna dia kecewa sama kamu. Cobak kamu ada di posisi dia, kanu liat dia pelukan sama wanita lain, gimana perasaan kamu? Cemburu kan? Itu yang Alex rasain" jelas Kevin panjang lebar mencoba memberikan Keyla pengertian

"Jadi... Aku yang salah?" Tanya lirih Keyla

"Huft" menghembuskan nafas lelah Kevin kembali menjelaskan "kamu nggak salah, kalian berdua salah, yang satu nggak mau kasi tau dan yang satu nggak mau cari tau. Sekarang ke kamar, pikirin semua baik-baik, sekarang kakak mau ke kantor" kata Kevin lalu berlalu pergi hendak bekerja

Dengan langkah gontai Keyla melangkah ke kamarnya, ahh Keyla bosan disini, dan Keyla..... Merindukan Alex, iyah, Keyla tidak munafik untuk mengakui bahwa dia masih mencintai Alex, sangat mencintainya bahkan.

[Dengerin, biar makin ngena bacanya]

Keyla memejamkan matanya, kilasan kenangan bersama Alex terlihat di pengelihatannya. Hahaha, sungguh cerita klasik, tapi kau tau? Sakitnya tidak seklasik itu.

Kadang menjadi pemeran utama suatu cerita tidak seindah itu, adakah pemeran utama yang kehidupannya sangat flat? Monoton? Iya ada, sebelum pemeran utama lainnya datang.

Adakah pemeran utama yang tidak memiliki masalah yang berat? Ada, saat author atau si penulis cerita pencinta kedamaian. Cih, sayangnya hidup Keyla tidak mendapat author sebaik itu.

Tuhan ingin menguji Keyla? Keyla lelah, Keyla ingin kabur dari semua situasi ini.

"Kamu tau hm? Aku itu sayang sama kamu! Aku itu cinta! Keyla capek! Keyla sakit hati! Keyla pengen dimengerti, bukan selalu berusaha mengerti! Keyla pengen kayak dulu lagi, Kevan yang bakalan marahin orang lain kalau orang itu buat Keyla nangis, Keyla pengen Kevin yang ngehibur Keyla kalau Keyla lagi sedih! Keyla dulu cuma bergantung sama mereka! Setelah Alex masuk ke kehidupan Keyla semua berubah! Keyla sekarang malah rindu sama Alex, merasa bersalah karna nggak ada di samping Alex! Disini Keyla salah kah?" Kata Keyka pada dirinya sendiri mengeluarkan segala keluh kesahnya.

ATTEMPT [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang