PART 24

1.7K 83 0
                                    

Pagi ini Keyla terbangun dan merasakan sesuatu yang berat menimpa perutnya.

Menundukkan kepala, dan Keyla melihat sebuah tangan kekar sedang memeluknya erat.

Menoleh kesamping dan melihat sang empunya lengan kini sedang terlelap dengan damainya.

Dengan hati-hati, Keyla menyingkirkan lengan itu dan berlalu ke kamar mandi untuk cuci muka.

Kemudian turun ke bawah, tepatnya ke dapur lalu mulai mengambil bahan-bahan yang akan diolahnya menjadi sarapan untuk dirinya dan suaminya.

Suami? Hahaha entah kenapa Keyla terkekeh sendiri saat mengucapkan kata itu. Ada perasaan senang, lucu dan geli saat mengucapkannya.

Setelah selesai dengan aktivitas memasaknya, Keyla berjalan ke kamar dan melihat Alex kini sudah duduk manis di kasurnya.

Alex tersenyum lebar ke arah Keyla.

Keyla bukannya senang karna mendapat senyum yang membuat siapa saja terkena diabetes mendadak malah bergidik ngeri melihatnya.

Alex kesambet? Yah, seperti itulah sekiranya isi pikiran Keyla.

"Kak Alex sehat?" Tanya Keyla was-was.

Alex yang mendengar itu langsung mendatarkan wajahnya lalu melengos masuk ke kamar mandi.

"Gue salah?" Monolog Keyla pada dirinya sendiri.

Sejurus kemudian Keyla mengendikkan bahunya acuh dan berjalan ke lemari pakaiannya dan mengambil seragam sekolah.

Bertepatan dengan itu Alex keluar dengan rambut basah yang sesekali menetes melewati rahang tegasnya itu.

"Udah puas liatinnya?" Goda Alex.

Keyla yang di goda pun pipinya bersemu merah karna ketahuan.

Owh, ayolahhhhhh!!!!!!
Ini bukan Keyla!

"Belum puas, nanti bisa dilihat lagi" jawab Keyla berusaha acuh dan dengan cepat masuk ke kamar mandi.

Sedangkan Alex kini sedang terkikik geli menyadari istrinya itu blushing. Ahh, lucu sekali istrinya itu.

Dan lagi-lagi Alex terkikik dengan pemikiran konyolnya itu.

Hey, mereka berdua itu dingin! Kenapa tidak ada dingin-dinginnya kini?

Keyla dan Alex kini sama-sama sedang berdiri di hadapan kaca. Perbedaan tinggi mereka yang tidak terlalu berbeda membuat keduanya nampak serasi.

"Pasangin dasi" kata Alex memberikan dasi di tangannya kepada Keyla.

Keyla langsung memasangkan dasi itu di leher Alex dengan telaten. Sedangkan Alex kini sedang menatap intens Keyla.

Dalam mode seperti ini, Keyla terlihat lebih cantik. Ah, tidak salah mama Mara memilihka istri yang begitu cantik untuknya.

Masalah terakhir adalah Vina, Alex akan segera memutuskan hubungannya. Yah, Alex sudah yakin dengan itu. Kini tinggak memutuskan kapan waktu yang tepat untuk itu.

"Udah" kata Keyla sambil membenarkan kerah kemeja Alex.
"Sarapan" ajak Alex lalu merangkul pundak Keyla.

Keyla dengan telaten menghidangkan nasi goreng seafood itu. Masih ingatkan bahwa Alex suka dengan makanan itu.

"Nggak isi cumi?" Kata Alex bertanya.
Keyla menaikkan sebelah alisnya lalu menggeleng.
"Kak Alex kan alergi cumi" terangnya membuat Alex mengangguk.

Mereka makan dengan tenang tapi entah kenapa Keyla bisa tersedak di saat-saat seperti itu. Sungguh tidak elit.

"Minum" titah Alex menyodorkan segelas jus alpukat yang dibuatkan Keyla tadi.

ATTEMPT [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang