PART 5

2.5K 125 1
                                    

Saat ini setelah kejadian di koridor tadi, kelas XII IPA 1 mendapatkan jam kosong di karenakan guru yang mengajar tidak masuk sekolah karena sakit.

"Keylaaaaa!" Seru Rafa padahal tempat duduknya tidak jauh dari Keyla.
Sontak semua melihat ke arah Rafa. Keyla yang dipanggil pun hanya mengangkat kepalanya dari lipatan tangan.

"Nih gue dah dapet, kemarin kakak gue katanya liat terus inget gue pernah minta, nih buat lo" jelas Rafa sambil menyerahkan satu buku tebal yang siapapun yang melihatnya akan pusing sendiri.

Keyla yang melihatnya langsung berbinar "wahhh, bilang makasi yah sama kak Syhila" kata Keyla kepada Rafa.

"Paan tu Key?" Tanya Qilla penasaran
"Buset, tebel banget tuh buku" terkejut Gisel

"Jangan bergadang nanti malam baca bukunya" pringat Andrian
"Hehe, nggak janji" kata Keyla sambil mengangkat jarinya berbentuk peace.

"Buku apaan tuh?" Ulang Gisel
"Pisikolog" bukan Keyla yang menjawab, tapi Rafa.
"Lo mau jadi pisikolog?" Tanya Satria penasaran.
"Enggak" jawab cuek Keyla.

"Terus ngapain bawa tu buku?" Tanya Ethan
"Pengen antisipasi kalau kalian bohong gue nggak ketipu" kata Keyla.

"Wahhh, harusnya gue nggak beliin lo Key!" Seru Rafa kesal.
"Nanti kalau gue bohong sama lo, lo terlalu peka dong!" Kini giliran Zaky yang memprotes.

"Nanti kalau gue suka sama orang lo tau berarti kan!" Sungut Gisel
"Jangan baca buku itu Key!" Kesal Qilla.

"Udah, stt. Gue mau tidur, kalian semua berisik" kata Keyla lalu mulai menaruh tangannya di lipatan tangan.

"Gue nggak berisik yah" sungut Adit, surya, Devon dan Andrean bersamaan karna mereka diam sedari tadi. Al? Dia tidak peduli dan lebih memilih melanjutkan bacaannya.

"Brisik" kata Keyla tajam dan dingin membuat mereka semua kicep dan langsung terdiam.

                                    *****

Malamnya. Keyla saat ini sedang duduk di ruang keluarga sambil membaca buku pemberian Rafa tadi ditemani iringan piano dan rintik hujan yang Keyla setel di hpnya dan disambungkan melalui handset.

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam namun tak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Alex akan pulang.

Karna penasaran Keyla pun melihat alat pelacak yang sudah diisi di hp Alex secara diam-diam oleh Keyla.

Keyla menaikkan sebelah alisnya mengetahui bahwa Alex kini sedang berada di sebuah hotel bintang lima. Dan lagi-lagi karna rasa penasaran yang tinggi Keyla akhirnya menghubungi Azka untuk meminta bantuan menyadap cctv di restoran tersebut.

Tak butuh waktu lama Azka segera mengangkat teleponnya.

"Halo Key" sapa Azka di sebrang sana.
"Lo pasti nggak tidur yah? Cepet banget angkatnya?" Tuduh Keyla.
"Iya, ini lagi nonton anime. Ngapain lo nelpon Key?" Jujur Azka yang diakhiri pertanyaan kepada Keyla.

"Mintak tolong sadap cctv di X'Resto" pinta Keyla kepada Azka.
"Sadap aja sendiri. Pengamanannya tingkat rendah kok" kata Azka
"Ok Ka! Gue matiin" Kata Keyla

Saat hendak memarikan telponnya di hentikan oleh seruan Azka
"Tunggu Key! 3 minggu lagi bakalan ada lomba Internasional di London, lo pasti ikut kan?" Terang Azka

"Wahhhh, di London? Pasti Ka! GUE NGGAK SABAR BUAT KETEMU 'DIA' DISANA!" Pekik Keyla semangat hingga membuatnya melompat dari sofa yang sekarang tengah didudukinya.

"Hahaha kalau urusan 'Dia' aja lo semangat, yaudah gue mau nonton lagi bey!" Kata Azka sambil terkekeh menganggapi semangat Keyla.

"Makasi Azka, bye!" Kata Keyla lalu mematikan telponnya.

ATTEMPT [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang