PART 29

1.6K 82 7
                                    

Siang ini Keyla pulang di antarkan oleh Kenzo karna Alex bilang bahwa dia ada urusan di kantornya dan tidak bisa pulang dengan Keyla.

Keyla di antarkan hanya sampai di depan komplek perumahannya, dia tidak ingin Alex salah paham.

Dan Keyla baru sadar saat di depan rumah bahwa kenapa Alex harus salah paham? Alex sudah mengetahui hubungan keduanya bukan? Pikir Keyla.

Keyla melangkah santai memasuki rumahnya, hari ini Keyla ingin menceritakan bebannya kepada Alex. Mungkin bisa sedikit meringankan bebannya.

Membuka pintu secara perlahan lalu mulai manapakkan kakinnya.

Deggg

Wau, bertepuk tangan untuk apa yang Keyla lihat saat ini Alex sedang tiduran di paha Vina dengan tanggan Vina mengelus lembut rambut Alex dan tangan Alex yang menggenggam erat tangan Vina satunya.

Keyla pulang ingin menenangkan hatinya, ingin berkeluh kesah untk meringankan bebannya. Bukan untuk menghancurkan hatinya dan menambah bebannya.

"Kak" lirih Keyla dengan suara serak tertahan. Alex dan Vina langsung memusatkan perhatiannya kepada Keyla.

Alex bangkit dari posisi sebelumnya dan duduk di sebelah Vina. Vida segera memeluk Alex dan mencium Alex.

Keyla sudah tidak bisa membendung air matanya lagi, cairan bening itu sudah banyak sekali keluar dari mata indah Keyla.

"Kak" lirih Keyla sekali lagi.

"Apa?" Acuh Alex dengan aksen datarnya.

"Kak Vina" nafas Keyla serasa tercekat, ia tidak sanggup lagi untuk melanjutkan kata-katanya.

"Dia, gue sayang sama dia" kata Alex menggunakan bahasa lo-gue

"Kata kakak, kakak cinta sa--" belum selesai Keyla melanjutkan kalimatnya, Alex sudah memotongnya terlebih dahulu.

"Gue sayang dan cinta sama Vina, dan lo cuma penghalang untuk cinta kita berdua, lo ngerti!" Sentak Alex tajam.

Keyla hanya menggelengkan kepalanya pelan sambil menatap Alex dengan sorot mata penuh kekecewaan.

"Dan soal gue bilang gue sayang sama lo, itu cuma omong kosong, nggak lebih. Lo jangan berharap apa-apa dari gue. Lo itu cuma barang yang di jual orang tua lo yang di tukar dengan kerja sama antara perusahaan bokap gue sama bokap lo" cukup, cukup sudah. Keyla tak sanggup mendengarnya lagi, Alex sudah keterlaluan.

Keyla segera pergi ke kamar dan mengambil motor sport hitamnya, lalu Keyla segera berlari keluar rumah tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.

Alex ingin mengejar Keyla, ingin mendekapnya dan berkata bahwa ia tidak ingin Keyla sedih karnanya. Namun dikalahkan oleh rasa kecewa yang amat sangat besar, dan mungkin terdapat secuil rasa gengsi (?)

Keyla melajukan motornya dengan kecepatan yang dapat dibilang melanggar peraturan mengemudi di jalan raya, tapi kalau di balapan itu mah fine fine aja.

Klakson dan segala macam umpatan telah diberikan pengendara lain kepada Keyla, namun tetap tidak di pedulikan oleh si empunya.

Keyla terus mengendarai motornya tanpa ada niatan untuk mengurangi kecepatan mengendaranya walaupun penglihatannya agak kabur karna sedari tadi air matanya terus saja mengalir.

Setelah sekian lama berkendara dengan kecepatan tinggi tanpa tau arah, akhirnya Keyla memutuskan untuk pergi ke rumah Mara, mama Alex.

Keyla ingin jujur semuanya, Keyla tidak ingin menutupi kakaknya yang selama ini di rahasiakan oleh orang tuanya karna di sebut aib, Keyla akan menerima dengan lapang dada apapun nanti pendapat Mara dan Bara.

ATTEMPT [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang