PART 27

1.6K 79 3
                                    

Hubungan Alex dan Keyla akhir-akhir ini menjadi lebih baik, saling memperhatikan dan semakin harmonis.

Hari ini Keyla pergi ke mall, sendirian!

Alex sedang berada di kantornya, seharusnya Alex menemaninya saat ini, namun tidak jadi di karenakan ada rapat mendadak, jadilah Keyla sendiri.

Pertama-tama Keyla menjelajahi toko baju, sepatu lalu boneka. Hahaha, sudah lama Keyla tidak meneruskan mengoleksi boneka-boneka kecil yang menurutnya unyu.

Mulai dari boneka berbentuk dinosaurus sampai bebek pun di koleksinya, hanya Kevin yang tahu itu.

Tentang Alex mungkin dia sudah mengetahuinya, mengetahui bahwa Alex waktu itu sudah mulai mencari informasi tentangnya.

Saat ini saja Alex sudah tahu apa kebiasaannya, makanan kesukaannya, dan mungkin juga tentang keluarganya.

Keyla tidak ada memberitahu apapun sesuai perintah Alex. Alex sendiri yang berusaha keras mencarinya.

Ngomong-ngomong tentang keluarga, setelah menikah Keyla bahkan tidak pernah bertemu dengan orang tuanya.

Perasaan kangen? Rindu? Bahkan sedikitpun tidak Keyla rasakan. Tidak ada kenangan bahagia yang Keyla pernah rasakan selama berada di ruang lingkup keluarga kandungnya.

Perjodohan ini membuat Keyla merasa berada dalam keluarga yang lengkap, keluarga yang harmonis dan keluarga yang saling mencintai. Keluarga mertuanya, Mama Mara, Papa Bara, Ansel dan suami tersayangnya Alex.

Suami dinginnya itu kini sudah biasa menunjukkan sifat manja yang tidak pernah di lihat oleh siapapun, tapi itu dulu, sekarang? Hanya dirinya yang berhak!!!

Setelah puas dengan segala perbelanjaannya, Keyla memutuskan untuk makan di salah satu restoran di dalam Mall tersebut.

Hei, apa yang mata Keyla lihat saat ini?

Apakah perkataannya barusan tentang orang tuanya di wujudkan? Lihatlah, Devina dan David sedang duduk di salah satu meja di cafe tersebut. Bersama seorang lelaki yang tidak Keyla tau itu.

Entah dorongan dari mana, Keyla malah memilih tempat duduk di sebelah meja tersebut yang kebetulan kosong.

Posisi Keyla saat ini membelakangi kedua orang tuanya, dan dapat di pastikan David dan Davina tidak menyadari ke hadirannya.

Sayup-sayup Keyla mendengar percakapan antara ketiga orang tersebut. Tidak keras, tapi cukup untuk bisa didengar oleh Keyla.

"Apakah anda sudah menemukan anak sialan itu" sengit David

Keyla semakin menajamkan pendengarannya, anak sialan hanya di tunjukkan kepada Kevan dan Kevin, Kevan sudah meninggal, dan kini hanya terdapat Kevin. Berarti yang dimaksud anak sialan itu.....?

"Saya sudah berhasil melacaknya nyonya, anak itu kini bekerja di salah satu perusahaan terbesar di Londong" kata lelaki yang tidak diketahui oleh Keyla itu.

'cih, bekerja? Nggak tau apa itu perusahaan punya Kevin sendiri?' Batin Keyla setelah yakin bahwa yang di bicarakan mereka berdua adalah Kevin.

Tapi untuk apa? Itulah yang saat ini sedang Keyla pikirkan.

"Bagus, lebih mudah kita membunuhnya jika kita sudah mengetahui lokasinya" kata David mantap dengan nada yang kelewat senang.

Deggg.

"Membunuh?" Gumam Keyla lirih dengan hati yang serasa akan teriris.

Pernah mendengar seberapa buas pun hewan itu ia tidak akan memakan anaknya sendiri?

ATTEMPT [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang