PART 15

2K 103 4
                                    

Mengingat itu membuat Keyla yang masih di dalam dekapan Kevin menangis sejadi-jadinya.

Kevan menenangkan adik kecilnya itu. Adik kecilnya yang rapuh dan perlu perlindungan itu. Namun, dengan bodohnya dia tidak bisa berbuat apa-apa.

"Jangan nangis!" Kata Kevin menenangkan.
"Hiks, hiks, hiks, Keyla salah, hiks" setiap mengingatnya Keyla menjadi sangat merasa bersalah.

"Kevin yang salah. Kevin yang punya penyakit sialan itu. Kalau nggak, kak Kevan pasti masih sama kita" mencoba menenangkan Keyla dengan mengelus surai hitam abu milik adiknya.

Tiba-tiba sebuah ide mencul di kepalanya.

"Ahh, Key tau?" Tanya Kevin yang dijawab gelengan oleh Keyla yang masih berada dalam dekapannya.

"Mau Kevin kenalin ke pacar Kevin yang udah dua tahun itu nggak?" Tanya Kevin.
Keyla yang mendengar itu sontak mengangguk semangat. Kakaknya ini tidak pernah mau memperlihatkan wajah kekasihnya itu.

"Yaudah kakak telepon dulu, kamu duduk aja di sofa yah" kata Kevin yang dipatuhi oleh Keyla.

"Ntar dia kesini katanya!" Kata Kevin yang dijawab anggukan oleh Keyla.

"Kevin" panggil Keyla. Yah, sudah dibilang bukan, Kevin tidak suka di panggil dengan embel-embel 'kak'

"Apa?" Tanya Kevin yang kini memeluk adiknya dari samping. Menyalurkan kerinduannya.

"Namanya siapa?" Tanya Keyla penasaran.
"Clara Rabeca" jawab Kevin diangguki Keyla.

Keyla tersenyum smirk ke arah Kevin. Kevin yang mengetahui arti senyum itu sontak memundurkan dirinya.

"Jangan macem-macem!" Peringat Kevin.
Keyla memperlihatkan tatapan memelasnya.

"Huft, apa?" Tanya Kevin tidak bisa menolak tatapan itu.

Keyla tersenyum lebar membisikkan rencananya.

Mata Kevin melotot tidak terima.
"Nggak!" Bantahnya keras.
"Ck, jahat!" Rajuk Keyla dengan mata berkaca-kaca. Hanya dengan Kevin Keyla bisa menjadi sosok selemah ini. Belum ada yang lain.

"Iya sayang!" Dengan berat hati Kevin menyetujuinya membuat Keyla tersenyum lebar.
.
.
.
"Dia udah dibawah" kata Kevin
"Pacar kakak?" Tanya Keyla antusias.

"Ok, mulai dramanya!" Pekik Keyla girang.
Keyla segera berlari ke kamar mandi yang terdapat di ruang pribadi Kevin itu.

Mengintip sebentar dan ternyata sudah ada wanita cantik yang berdiri di depan pintu kaca transparan yang bisa terlihat dari dalam namun tidak bisa terlihat dari luar.

Kevin mulai menjalankan dramanya memutar kursi ke arah kanan berhadapan ke kamar mandi.

Clara yang katanya pacar Kevin itu sudah membuka pintu sedikit, Keyla langsung keluar dari kamar mandi.

Clara terdiam mematung melihat orang yang tidak dikenalnya berada di ruang pribadi Kevin. Bahkan setahunya Kevin hanya membiarkan sekertaris pribadinya dan dirinya yang bisa masuk.

Dan yah, sekertaris pribadi Kevin itu laki-laki. Namun ini apa? Dia melihat seorang gadis cantik mendekati Kevin lalu mencium pipinya.

Keyla menyeringai melihat Clara calon kakak iparnya itu menahan amarah di depan pintu masuk. Dan Kevin yang mulanya malas malah bersemangat ingin mengetahui reaksi apakah yang akan di tunjukkan oleh pacar tercintanya itu.

Kevin menarik Keyla hingga gadis itu duduk di pangkuannya dengan posisi menymping, lalu mengecup singkat pipinya.

"Jadi kamu manggil aku kesini buat nunjukkin kemesraan kamu? Iya?" Tiba-tiba Clara berteriak nyaring sambil mendorong Keyla menjauh.

ATTEMPT [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang