RENJANA 17

192 21 6
                                    

[CHAPTER 17 - TERBONGKAR]

Happy Reading

Kirana melangkah memasuki gerbang sekolah, semua pasang mata tertuju padanya, terasa tidak biasa dengan atmosfer di sekitarnya.

'Apa ada yang salah?'

Beberapa pasang mata melihatnya dengan pandangan benci dan tidak suka.

Kirana berlari ke kelas, perasaan tidak enak menyelimuti hatinya. Langkahnya terhenti, ketika melihat papan pengumuman.

'KIRANA CEWEK PURA PURA CULUN YANG TERNYATA  ANGGOTA GENG MOTOR BERBAHAYA,'

Kalimat yang ditulis dengan font ukuran besar. Di bawahnya ada sebuah foto Kirana bersama anak-anak Crossforce lalu di sampingnya tertulis link petisi untuk mengeluarkan Kirana dari SMA Pelita.

Kirana menutup mulutnya, dia beralih pada foto Reygan dengan dirinya, lalu ada juga foto Baskara dan dirinya.

'JALANG BARU, BUKAN CUMA PURA-PURA CULUN TAPI JUGA MURAHAN,'

"Sial," Kirana merobek semua kertas kertas itu.  Tak sadar seorang mendekat padanya, lalu menumpahkan air minum di rambutnya, tetes demi tetes air berjatuhan di lantai setelah membasahi rambut Kirana.

"Haduh jangan di robek dong, fotonya kan bagus kasihan juga yang nempelin, udah capek capek nempelin di seluruh sekolah tapi lu robek seenaknya," kata Sandra.

Kirana menatap Sandra marah, dari belakang Fero dan Nirmala melemparinya dengan kotak susu, Kirana merasakan basah di punggungnya, cairan putih menetes dari belakang seragamnya.

Kirana tak memperdulikan itu, dia berjalan dengan tatapan tatapan yang masih mengikutinya. Membuka pintu kelas, dia dilempari dengan sampah kertas dengan kaleng soda.

'MATI AJA LU!? GAGUNA BANGSAT, CUMA MALU-MALUIN KELAS?!'

Tulisan besar itu terlihat di papan tulis kelas, Imelda menghadang di depan Kirana.

"Hai manusia pembawa kesialan," Imelda menarik karet yang menguncir rambut Kirana. Membuat rambut panjangnya tergerai, Imelda menjambak rambut Kirana, sampai Kirana mendongak.

Tangan kirinya mengambil lipstik yang tersimpan di saku bajunya. Dista membantu membuka lipstik itu, lalu Imelda menulis sesuatu di dahi Kirana dengan lipstik yang dipegangnya.

'CULUN'  tulisan berwarna merah itu memenuhi dahi Kirana.

Kirana menyembunyikan mata yang kini sudah berkaca-kaca.

"Lihat, dia berhasil nipu kita guys, sebenernya dia itu gak culun tapi, "

"Pu... ra... Pu... ra culun," Imelda menepuk nepuk pipi Kirana.

"Biar di kasihani ya? Terus deket deket cowok sekolah? Gitu ya caranya, kalau gitu gua besok dandan culun biar Baskara sama Reygan penasaran dan deketin gua," sindir Dista menambahi perkataan Imelda.

"Dasar gak tau diri, murid baru udah berani beraninya bikin masalah?!"

Sorak merendahkan terdengar dari beberapa murid, teman sekelas Kirana sendiri.

"Minggir?!" mata Kirana menajam.

"Ihhh takuttt, tatapan matanya ngerii, dia kan gak culun lagi." Imelda berteriak-teriak seolah ketakutan.

Kirana mendorong tubuh Imelda, melewati teman teman nya yang melihat nya benci.

Kirana menatap Valkyrie dan Valkyria yang berdiri mematung, terlihat jelas raut wajah Valkyrie yang kecewa, sedangkan Valkyria sangat cemas.
Kirana menatap sendu kearah mereka.

RENJANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang