RENJANA 15

222 23 6
                                    

[CHAPTER 15 - HARI YANG MELELAHKAN]

Happy Reading


Kirana melihat papan pengumuman, disana tercetak namanya dan teman temanya yang kemarin membuat keributan di kelas, di bawahnya juga tertulis hukuman, yaitu siswa laki-laki membersihkan kamar mandi putra, sedangkan perempuan membersihkan ruang medis UKS.

Sungguh malu namanya tertampang jelas di papan pengumuman ini, namanya benar benar sudah kotor kali ini, dengan langkah gontai Kirana dan Valkyrie menuju UKS.

"Woi lo niat gak sih?!" Valkyrie menendang kursi, membuat Imelda yang yang duduk di kursi itu hampir terjungkal ke depan, Valkyrie jengkel melihat Imelda berselfie ria tanpa memperdulikan dia dan Kirana yang capek capek membersihkan UKS.

"Apaan sih, gua gak mau ya jari-jari gua yang cantik ini lecet?!" Imelda berteriak melotot pada Valkyrie, melihat jari jarinya yang lentik itu memerkan pada Kirana dan Valkyrie.

"Bacot you, kebanyakan alasan, sono buang sampah, atau gua laporin ke pak Anto, lo gak bantuin sama sekali?!" ancam Valkyrie, membuat Imelda mendelik.

"Mana gua yang nyapu," Imelda merebut gagang sapu dari tangan Valkyrie.

"Enak aja?! gua udah bagi tugas sama Kirana ya, dan jatah lo buang sampah?!"
Valkyrie merebut kembali sapunya.

"Gak bisa dong, gak adil dong."

"Gak adil pala lo peang, dari tadi selpang selpong mulu,"

Kirana memijat pangkal hidungnya, dimana tempatnya jika mereka berdua bertemu pasti akan ada perang mulut.

'Iyuh gua buang sampah, mending gua kabur dari sini.' Imelda merapikan rambut dan bendo yang terpasang di kepalanya, lelu segera berlari keluar UKS.

"Woi curut, kembali kaga?!" Valkyrie melangkah ingin mengejar Imelda tapi di tahan oleh Kirana, enak aja dia gak ikutan bersih-bersih UKS.

"Udah biarin, udah mau selesai juga,"
Valkyrie mendengus kesal, dia melanjutkan menyapunya, mulutnya komat kamit merapalkan sumpah serapah untuk Imelda.

Valkyrie dan Kirana tengah terduduk di pojok UKS, kaki mereka di selonjorkan, peluh seukuran biji jagung menetes dari dahi mereka.

Valkyrie pamit membeli beberapa cemilan. Kirana sekarang sendirian di UKS.

Reygan memasuki UKS, ketika melihat seorang yang dia kenal tengah terduduk di lantai UKS.

"Reygan?"

Kirana berdiri menoleh pada pintu masuk, khawatir ada Imelda di sekitarnya, dia tidak mau Imelda salah paham padanya lagi.

"Tolong maafin gua Na,"

Kirana mengangguk,
"Gua udah maafin lo, tapi tolong jauhin gua Reygan," kata Kirana tegas. Dia harus benar-benar menjauh dari Reygan.

Raut muka Reygan seketika berubah mendengar kalimat terakhir dari Kirana.

"Kenapa? Lo masih marah karena kemarin?"

"Bukan itu Rey, intinya lo harus jauhin gua Reygan,"

"Bilang gua, siapa yang ngancem lo?" tanya Reygan, dia menatap kedua mata Kirana. Kirana tidak bisa berkata-kata darimana Reygan tahu bahwa dia memang diancam.

"Imleda,"

Kirana dan Reygan menoleh pada asal suara, Valkyrie berdiri di tengah pintu UKS.

"Valkyrie?!" panggil Kirana kasar, Valkyrie itu selalu saja ceplas ceplos.

RENJANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang