Mistletoe Kiss

1.1K 156 6
                                    

Title : Mistletoe Kiss

Song to listen to : Justin Bieber - Mistletoe

Pairing : Jaehyuk/Asahi

Storyline:

Pernah dengar tentang Mistletoe? Kata yang kerap didengar ketika Natal tiba. Nyatanya Mistletoe adalah tanaman semi-parasit seperti benalu. Ia tumbuh pada pohon apel, willow atau oak. Mistletoe mulai digantung di depan rumah pada tradisi kuno di Inggris karena dipercaya membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.

Mistletoe kiss. Berciuman di bawah Mistletoe merupakan tradisi yang banyak sepasang kekasih lakukan di malam Natal. Katanya Mistletoe juga melambangkan cinta. Jika sepasang kekasih berciuman di bawah Mistletoe, konon cinta keduanya akan abadi.

***

Pemuda manis dengan surai kecoklatan melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangan kurusnya. Sesekali kepalanya bergerak seperti sedang mencari seseorang. Helaan napas keluar dari bibirnya. Uap dingin mengepul dari mulutnya. Pemuda dengan tubuh mungil itu mengeratkan baju hangatnya. Berharap dapat menghalau sedikit udara dingin yang menusuk tulang. Butiran salju turun perlahan dari langit. Pemuda itu tersenyum kecil melihat butiran halus seperti kapas itu mulai menutup jalanan di depannya.

"Asahi!"panggil seseorang dari kejauhan.

Mata pemuda dengan nama Asahi itu berbinar melihat seseorang yang dari tadi ditunggunya.

Asahi melambaikan tangannya semangat. Sementara orang yang baru saja memanggilnya berlari kecil menghampirinya.

"Maaf aku terlambat. Ada urusan mendadak tadi. Kau pasti kedinginan menunggu lama di sini."

Asahi menggeleng pelan.

"Tidak apa-apa, Jaehyuk-ah."

Yoon Jaehyuk.

Pemuda Korea, sahabatnya selama bertahun-tahun. Sahabat? Jujur Asahi tidak tahu harus mendeskripsikan seperti apa hubungannya dengan Jaehyuk. Tidak pernah ada kata suka ataupun cinta yang terucap dari keduanya. Tapi untuk sekedar teman biasa jugalah tidak. Yang dirinya tahu, Jaehyuk berharga untuknya.

Jaehyuk menangkup pipi Asahi dengan kedua tangannya yang terbalut sarung tangan tebal. Berusaha membuat pemuda di hadapannya merasa sedikit hangat.

"Pipi dan hidungmu sampai memerah seperti ini. Pasti dingin sekali," ucap Jaehyuk khawatir sekaligus merasa bersalah karena sudah datang terlambat.

"Aku baik-baik saja," kata Asahi berusaha meyakinkan lawan bicaranya.

Jaehyuk tersenyum kecil kemudian menarik lengan Asahi. Membawa tubuh mungil itu mendekat ke arahnya dan merengkuh pundak kurus pemuda mungil di sampingnya.

"Kita pulang sekarang hm?"

Asahi mengangguk cepat.

Keduanya berjalan beriringan. Hening tercipta di antara mereka. Sesekali Jaehyuk melirik Asahi yang masih betah menatap langit memperhatikan butiran salju yang turun semakin lebat.

"Kau sangat menyukainya, eum? Kau selalu menyukai salju. Aku ingat ketika kita pertama kali membuat boneka salju di halaman belakang rumahmu. Kau tertawa girang seperti anak kecil," kata Jaehyuk. Matanya menerawang berusaha mengingat kenangan dari beberapa tahun silam.

Asahi menghela napas panjang.

"Sudah lama tidak melakukannya. Kau dan aku sama-sama sibuk dengan pekerjaan. Tidak pernah lagi membuat boneka salju. Tidak pernah lagi berlarian di tengah tumpukan salju. Aku rindu masa-masa itu."

JaeSahi Shortfics CompilationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang