About Us

832 97 19
                                    

Title: About Us

Pairing: Jaehyuk/Asahi

inspired by treasure fansign in which Asahi said he hurt his hands because of pool game


Peluh keringat membasahi sekujur tubuh pemuda manis sekaligus tampan dengan nama lengkap Hamada Asahi. Suara decitan sepatu memenuhi ruang latihan sore itu. Memaksa tubuh lelahnya untuk terus digerakkan mengikuti ritme musik.

“Oke! Kurasa cukup untuk hari ini!” seru sang pelatih setelah 3 jam lebih mereka berlatih.

Asahi menghela napas lega seraya menjatuhkan dirinya ke lantai, berbaring menatap langit-langit ruangan sambil mengatur napasnya. Beberapa detik kemudian mendudukkan dirinya seraya mengambil sebotol coke bermaksud menegaknya habis.

“Jangan terlalu sering meminum minuman seperti itu. Minumlah ini,” ucap seorang pemuda seraya merebut botol coke dari tangan pemuda Jepang itu—menggantinya dengan sebotol air mineral.

Asahi menatap seseorang yang telah merebut minuman kesukaannya itu.

“Aku ingin coke, Jaehyukkie,” keluh Asahi sambil mengerucutkan bibirnya.

Jaehyuk tersenyum kecil lalu mencubit pipi lawan bicaranya gemas.

“Tidak baik untuk kesehatan. Apalagi sehabis latihan. Lebih baik untukmu jika minum air mineral. Kau bisa menikmati minuman kesukaanmu itu di lain waktu. Menurut padaku, eum?” mohon Jaehyuk. Tangannya terulur mengelus sayang surai hitam nan halus milik Asahi.

Asahi menatap Jaehyuk yang memandanginya dengan tatapan lembut.

Tatapan itu. Asahi tidak bisa berkata tidak jika Jaehyuk sudah menatapnya seperti itu.

“Baiklah,” balasnya singkat.

Asahi menegak air mineral itu sampai habis. Membiarkan liquid bening itu membasahi kerongkongannya yang terasa kering.

Asahi kembali menghela napas panjang mengundang raut khawatir dari pemuda Korea yang kini duduk di sampingnya.

“Lelah?” tanya Jaehyuk.

Asahi mengangguk kecil masih mengatur napasnya.
Jaehyuk menarik lembut kepala Asahi agar bersandar pada pundaknya.

Asahi memang bukan tipe yang rajin berolahraga atau memiliki tubuh kuat, tapi justru karena itulah Jaehyuk ingin selalu melindungi dan menjaga pemuda manis yang menjadi prioritasnya selama dua tahun belakangan.

“Nanti langsung kembali ke dorm, ya. Kau harus istirahat. Aku tidak mau dengar kau membuat lagu ataupun melukis. Kau kelelahan beberapa hari ini.”

Asahi tersenyum tipis kemudian mengangguk pelan.

Nyaman.

Bersandar pada pundak pemuda Korea yang hanya terpaut satu bulan darinya ini selalu membuatnya merasa nyaman. Segala bentuk perhatian dari seorang Yoon Jaehyuk membuatnya terlarut, membuat hatinya selalu merasa hangat.

“Jaehyuk juga kembali ke dorm bersamaku, kan?” tanya Asahi penuh harap.

Beberapa hari ini Jaehyuk kerap kali menghabiskan waktu di gedung agensi untuk bermain billiard dengan Junkyu.

Tidak masalah sebenarnya, hanya saja pemuda manis asal Jepang itu terkadang merasa kesepian.

“Aku sudah ada janji dengan Junkyu Hyung untuk bermain billiard bersama. Aku tidak akan pulang terlalu larut. Kita bisa menonton film bersama nanti malam. Kau mau?”

Asahi mengerucutkan bibirnya sebal. Lagi-lagi bermain billiard.

“Kalau begitu aku ikut. Aku juga mau bermain bersama kau dan Junkyu Hyung.”

JaeSahi Shortfics CompilationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang