Malam ini seperti malam-malam yang biasa Seokjin habiskan di apartemen Namjoon. Mereka baru saja menghabiskan waktu bersama untuk mencapai kenikmatan surga semu untuk kesekian kalinya. Keduanya masih mengembalikan nafas sembari menikmati sensasi klimaks sesaat di atas ranjang, telentang tanpa busana.
"Oppa tidak memakai kondom dan mengeluarkannya di dalam."
Namjoon terkekeh mendengar kalimat itu dari bibir Seokjin, "Ini bukan masa suburmu, aku sudah memperhitungkannya. Lagipula kau masih rutin meminum pilnya kan?"
Seokjin bergumam setuju, "Tentu saja masih. Aku belum ingin hamil sebelum lulus."
Yeoja itu menghela nafas Panjang sebelum bangkit duduk, "Aku akan mandi dulu. Tubuhku lengkett. Aku belum sempat beberes sepulang kuliah, oppa sudah menyerangku." Rengeknya sembari menatap Namjoon sinis.
Namjoon hanya tersenyum jahil sembari meremas paha Seokjin, "Aku sudah dibatas limitku. Hampir 1 bulan tidak menyentuhmu benar-benar membuatku frustasi." Ucapnya membela diri. "Lagipula kau juga menikmatinya kan?"
Seokjin mendengus dengan kedua pipinya yang memerah, ia tidak bisa memantah. Karena apa yang dikatakan Namjoon memang benar, ia juga merindukan sentuhan Namjoon tentu saja. Kesibukan Namjoon di tempat kerjanya benar-benar menyita waktu intim keduanya.
Seokjin mengambil karet rambut di meja nakas, memakainya asal untuk mengikat rambut sepinggangnya. Namjoon hanya diam, ia memiringkan tubuhnya dan memandang penuh minat pada tubuh telanjang Seokjin yang membelakanginya.
"Apa aku sudah pernah bilang kalau bokongmu seksi?"
Pertanyaan random Namjoon itu membuat Seokjin menoleh, mengangkat alisnya bingung.
"Dan payudaramu sangat indah." Tambah Namjoon sembari menatap payudara Seokjin yang terpampang bebas didepannya.
Seokjin terkekeh, "dasar mesum!" Ia dengan santai berjalan tanpa busana ke kamar mandi. Bertahun-tahun berkencan dengan Namjoon tak ada lagi yang perlu ditutupi.
"Aku ikut mandi!"
Lalu Namjoon setengah berlari menuju Seokjin dan mengangkat yeoja itu bridal style.
"Ayo kita lanjutr ronde kedua!"
Seokjin memeluk erat-erat leher Namjoon, takut kalua-kalau namja itu menjatuhkannya, "Dasar mesum!"
Meski dengan senang hati menerima afeksi Namjoon. Tentu saja melanjutkan kegiatan ranjang mereka di kamar mandi.
«★✩★»
Namjoon menghela nafas Panjang saat akhirnya punggungnya menyentuh Kasur. Melakukan seks di kamar mandi cukup menguras energinya. Beruntung besok weekend, ia tidak perlu pergi kerja.
"pinggangku sakit." Keluh Seokjin. Ia sedang mengeringkan rambutnya di meja rias, matanya menatap pantulan Namjoon di cermin. Kekasihnya itu tidak menahan-nahan untuk menyetubuhinya.
"Aku juga Lelah." Balas Namjoon. Seokjin hanya terkekeh geli melihat kekasihnya telentang pasrah di tengah ranjang. Ia mempercepat acara skincare malamnya dan melompat untuk berbaring Bersama Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goals [Namjin]
Короткий рассказSome short story about how Namjoon treats Seokjin Namjin | GS!Seokjin