My Pakboi Husband [END]

39 ~ di labrak?

guise kucing aku ilang. ada yang ngumpetin? cevatt balikan😭

Selamat membaca cerita My Pakboi Husband🌻

***

Zola pulang dengan badan yang lesu, pertikaian yang terjadi antara aqilla dan dua orang yang menyindirnya itu sangat-sangat menguras tenaga zola dan sahabat-sahabatnya yang lain karena harus memisahkan mereka tentu saja.

Gadis itu menyeret ransel nya di lorong apartment lantai 9, tadi zola tidak pulang bersama bara, ia terlalu sibuk mengurus aqilla.

Bip

Pintu apartment terbuka ketika zola telah memasukan pin, menampilkan bara yang tengah bermain ponsel di atas sofa.

"waalaikumsalam" sindir bara karena zola tidak mengucapkan salam, terlebih wajah gadis itu yang tertekuk "kenapa dah?" tanya bara mengerutkan keningnya saat zola menatap dirinya dengan sengit.

Gadis itu berjalan masih dengan ransel yang ia seret, sungguh menyeramkan. Aura seperti ingin membunuh terlihat membara di diri zola yang makin sini jaraknya makin dekat dengan bara.

Bugh!

Benar-benar menyeramkan, karena baru saja zola melemparkan ransel nya ke wajah bara, gadis itu memukul bara menggunakan tas nya.

"LO KENAPA SIHH!" kesal zola menghentak-hentakan kakinya.

"lah, ga salah? Gue yang harusnya nanya lo kenapa." tanya bara sedikit kesal.

"KENAPA LO POST FOTO GUE HAH?! SEKARANG IDUP GUE DI SEKOLAH BENER-BENER GA AKAN TENANG!"

"apaan sih, biasa aja kali."

"Lo biasa gue engga! Lo tau fans-fans alay lo itu udah mulai nyerang gue dan itu bikin temen-temen gue murka dan berantem sama mereka!"

"ada bagusnya kok."

"GILA YA LO!" amarah zola makin terpancing mendengar jawaban yang begitu enteng dari mulut bara.

"la dengan begitu si daffa kampreto itu ga akan kebanyakan modus sama lo,,"

"daffa daffa daffa,, apaan sih bar lo juga tau gue ga akan pernah suka sama dia."

"bukan cuma tentang itu." bara menggeleng "sania, dia jauh lebih meresahkan."

"TAU AH. Gue kesel pokonya!" zola mendengus kembali menghentak-hentak kan kaki nya, kini air mata yang tak di undang menetes mengalir di pipi nya.

Alasan terbesar zola menangis bukan karena masalah postingan instagram bara, gadis itu kesal sangat kesal. Karena kekesalannya itu tidak dapat di lampiaskan jadilah air mata nya turun.

Kesal dengan bara, kesal dengan orang-orang yang berspekulasi buruk tentang dirinya, dan kesal dengan mereka yang menjudgenya begitu saja.

"ko nangis?" bara kaget melihat zola yang tiba-tiba menangis dengan menghentakan kaki ke lantai, secara bersamaan gadis itu terlihat sangat memprihatinkan namun juga menggemaskan.

"ya,,kan,,salah,,lo!" jawab zola tersendat-sendat karena tangisannya.

Bara bangkit dari duduknya, menghampiri zola lalu memeluk gadis itu, dengan begini mungkin bisa lebih menenangkan zola.

Gadis itu pun tidak menolak, ia memang butuh pelukan jika tengah berada di situasi seperti ini.

"kesel banget gue sama lo." tutur zola di pelukan bara.

"ya udah gue minta maaf ya." seperti penuturannya yang sangat lembut bara juga mengelus lembut surai rambut zola, kemudian mengecup nya pelan.

"lo ga perlu dengerin apa yang mereka omongin, itu bukan kebenarannya kan?" tanya bara tak henti mengelus rambut zola.