13 ~ marah

17.3K 1.2K 24
                                    

Selamat membaca My Pakboi Husband🌻

***

Bara duduk bersama dengan kedua kandidat ketua osis, yang tidak lain dan tidak bukan adalah temannya.
Bara hanya bisa berdoa semoga apapun hasilnya, itu adalah yang terbaik untuk sekolah mereka, siapapun yang terpilih jelas dia adalah yang paling cocok, ketiganya sudah sangat bekerja keras untuk ini, apapun yang terjadi itu adalah yang terbaik dari yang terbaik.

Pencoblosan ini diadakan di aula, dengan para kandidat ketua osis bara, yudha, dan putri yang duduk di atas panggung, acara pencoblosan ini dimulai dari para guru-guru tak lupa kepala sekolah, lalu kelas 10, 11 dan terakhir kelas 12.

Kelas 10 mipa 2 yang notabenya adalah kelas zola, ke aula pada pukul setengah 9 pagi.

Saat masuk ke aula, atensinya langsung tertuju pada ketiga orang yang duduk dikursi diatas panggung, terlebih pada cowok yang sialnya memang tampan itu, siapa lagi kalau bukan bara.

Pemuda itu juga melihat kehadiran zola, dilihatnya gadis itu berjalan ke salah satu bilik untuk memberikan suaranya.

Setelah selesai zola berjalan ke meja panjang yang diatasnya sudah ada tempat untuk menampung suara dari para siswa dan siswi dan juga guru-guru.

Lalu gadis itu keluar lewat pintu sisi aula, sebelum keluar zola melirik bara yang juga tengah menatapnya, gadis itu melemparkan senyuman kecil.

"udah?" tanya aqilla yang memang sudah duluan, pencoblosannya memang dilakukan sesuai absen agar teratur, jadi keempat temannya menunggu zola diluar, karena absen gadis itu paling terakhir.

"udah,,, yu" kelimanya pun berjalan kembali menuju kelas mereka.

"lu nyoblos sokap tadi?" tanya aqilla, kepada zola.

"dih kepo banget" zola terkekeh.

"ga asik lo, orang kita-kita pada bocorin" dengus aqilla "kalo gue sih jelas ye ga?" tanyanya pada teman-teman yang lain.

"pokonya diantara ketiga kandidat yang tadi sih, gue mah" jawab zola, kemudian gadis itu berlalu berjalan lebih cepat mendahului teman-temannya.

"dih ya iya lah! Masa iya lo nyoblos pa bondan!" teriak aqilla.

"lo manggil namanya entar dateng loh" pandu bergidik ngeri, pa bondan adalah salah satu guru disekolah mereka yang terkenal killer.

Kemudian keempatnya bergidik lalu berlari menyusul zola ke kelas.

🦋🦋🦋

"hai la" sapa daffa menghampiri zola yang tengah duduk bersama keempat temannya disalah satu bangku kantin.

Sekarang waktu menunjukan pukul setengah sepuluh, yang berarti jam istirahat pertama.

"hai ka" jawab zola sedikit canggung.

"hari ini sibuk?" tanya daffa.

"emm,,," zola tampak berpikir "mau ada kerja kelompok ka" zola tersenyum kikuk.

Daffa mengangguk-anggukan kepalanya.

"gue boleh minta nomer telfon lo ga?" tanya daffa ramah.

Zola menunduk memikirkan alasan apa yang harus ia berikan kepada daffa, teman-teman zola hanya menyaksikan interaksi yang terjadi di hadapan mereka, zola yang tampak kebingungan dan canggung, sedangkan daffa yang ramah dan terlihat senang.

My Pakboi Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang