Entah sudah berapa lama Lexi duduk sambil menonton Archer main game dihadapannya. Sepulang sekolah tadi Archer mengajaknya untuk berkunjung kerumahnya.
Sebenarnya tadi Lexi ikut main game bersama Archer namun karena kalah terus membuat Lexi kesal dan memutuskan untuk berhenti bermain game. Tapi bukannya malah menyenangkan malah lebih membuat kesal karena Archer terlalu fokus dengan gamenya hingga mengabaikan dirinya.
"Ar" panggil Lexi
"Hm" balas Archer berdehem sambil tetap fokus ke gamenya.
"Archer" panggil Lexi lagi
"Apa?" tanya Archer masih tetap fokus dengan gamenya tanpa menoleh sedikitpun kearah Lexi.
Karena kesal Lexi langsung mengambil stik PS ditangan Archer lalu mematikan layar tvnya.
Archer menoleh kearah Lexi yang tengah melotot tajam "Apa mau marah?" ucap Lexi galak
"gak" balas Archer singkat sambil menyandarkan punggungnya ke sofa.
"Bagus" balas Lexi kemudian ikut duduk disamping Archer
"Mau apa?" tanya Archer. Sebenarnya ia tau daritadi Lexi merasa bosan melihatnya bermain PS namun sengaja ia biarkan karena ingin membuat Lexi kesal.
"Gak" balas Lexi cuek
Archer hanya mengangguk saja kemudian mengambil ponsel diatas meja sambil melihat chat dari teman-temannya.
Lexi berdecak "Ck. Gak peka banget sih lo jadi cowok"
"Terus?" balas Archer
"Bodo amat Ar bodo amat" ucap Lexi kesal kemudian berdiri
Archer mengalihkan pandangannya "Lo pms" kata Archer sambil melempar hoodienya yang berada dikursi ke arah Lexi.
Lexi terbelalak, pantas saja dari tadi pagi dia sensi terus. Lexi memasangkan jaket itu melingkari perutnya.
"Aduh gimana nih Ar" kata Lexi sambil mondar-mandir
"Kenapa?" tanya Archer
"Pake tanya kenapa lagi. Ini gue pms gue gak bawa itu. Ya kali gue pulang gini" semprot Lexi
"Beli" balas Archer
"Ya gimana belinya Archer masa gue ke mini market gini" kata Lexi geram.
"Online" kata Archer lagi
Ingin sekali Lexi mencekik Archer saat ini juga "Kalau online bisa-bisa besok datengnya bego" kata Lexi ngegas
Archer menghela napas pelan "Terus gimana?" tanya Archer
"Beliin ya" kata Lexi sambil menampilkan puppy eyes miliknya. Berharap Archer akan mau membeliknnya.
Archer yang melihat itu gemas sendiri "Gak usah gitu muka lo. Jelek" balas Archer sambil mengutak-atik ponselnya.
"Beliin Archer malah main hp ish"
"Hm" balas Archer kemudian mendial nomor seseorang
"Beli pembalut, lima menit"
'Tut' sambungan telfon terputus. Entah siapa yang dihubungi oleh Archer tapi yakin saja pasti orang itu mengumpat ditempatnya.
"Telfon siapa lo?" tanya Lexi
"Danu" jawab Archer
"Kenapa nyuruh Danu sih nanti gue malu Archer" kata Lexi frustasi
"Gak bakal" jawab Archer
KAMU SEDANG MEMBACA
Archer 2
Teen Fiction#2 - Archer (04/10/2020) #5 - Kompak (27/09/2020) [Season] Cerita ini merupakan season cerita Archer by ilfii_nur . . Archer Orbis Oberon dan Galexia Ophelia Dione keduanya merupakan ketua dari geng motor terbesar in Indonesia. Kekuatan dan kekuasaa...