#11 PMS

677 68 11
                                    

Entah sudah keberapa kalinya Archer mendengar Lexi meringis karena merasakan nyeri dibagian perut dan punggungnya.

Lexi tengah berada di kamar Archer saat ini. Dia sedang terkurap diatas kasur Archer untuk mengurangi rasa nyeri diperutnya. Sedangkan Archer duduk disamping ranjang sambil memegang selah tangan Lexi erat. Sedangkan tangan yang satunya lagi ia gunakan untuk mengusap kepala Lexi lembut.

Ia menatap tak tega kearah Lexi tapi apa yang harus ia lakukan ia bingung.
"Mau teh anget?" tawar Archer

"Heem" balas Lexi lemas

"Bentar" kata Archer kemudian melepas genggamannya pada tangan Lexi lalu pergi ke dapur untuk membuatkan Lexi teh hangat.

Setelah beberapa menit Archer kembali dengan membawa teh hangat dan juga bubur ayam. Archer menaruh nampannya diatas nakas sebelah tempat tidur.

"Makan dulu sayang" ucap Archer lembut

Mata Lexi terbuka kemudian menatap Archer yang berada disampingnya. Archer menyodorkan teh hangatnya kepada Lexi.

"Udah" balas Lexi

"Makan, gue suapin" ucap Archer

Lexi membuka mulutnya ketika Archer menyendokkan bubur ayamnya kearah Lexi. Baru lima suapan perut Lexi r mual.

"Udah Ar" ucap Lexi lemas

Sudah jadi kebiasaan setiap Lexi PMS pasti akan merasakan nyeri dibagian perut dan punggung. Dan biasanya Johan yang akan kerepotan karena harus menghadapi tingkah manja Lexi.

"Masih sakit hm?" tanya Archer sambil mencium tangan Lexi

"Heem" balas Lexi kemudian kembali tidur dengan mata terpejam

Lexi menarik tangan Archer sambil meremasnya kuat menyalurkan rasa nyeri yang ia rasakan. Archer tak keberatan sama sekali ia rela jikalau badannya dipukuli oleh Lexi agar gadisnya itu tidak merasakan sakit lagi.

"Ar" panggil Lexi

"Kenapa hm?" tanya Archer

"Ngantuk" ucap Lexi

Archer mengusap kepala Lexi lembut "Tidur gue temenin" kata Archer

Lexi menutup matanya tak lama Lexi mulai terlelap. Archer bernapas lega ia mengusap keringat di dahi Lexi kemudian ikut terlelap dengan posisi duduk disamping Lexi.

*****

Aron tengah berada di markas persius bersama para anggotanya. Mereka tengah berkumpul sambil membahas masalah - masalah yang ada. Hingga seseorang datang ke markas mereka.

"Mana Aron?" tanya orang itu sambil menatap marah pada Aron

Semua orang yang berada di markas menoleh "Siapa lo?" tanya Angga salah satu anggota persius

"Mana ketua lo?" tanya orang itu tanpa mengidahkan ucapan Angga

"Gue disini" sahut Aron keluar dari dalam markas

"Mau apa lo disini?" kata Aron lagi sambil menatap orang itu bengis.

"Gue perlu ngomong sama lo" kata orang itu

"Gak ada yang perlu diomongin" ucap Aron sambil mendengus malas

"Ron, udah berapa kali gue bilang kalo buk-" belum sempat orang itu menyelesaikan omongannya Aron sudah memotongnya.

"Cukup. Gue gak mau denger omongan sampah lo lagi. Mending lo pergi dari sini sekarang" ucap Aron marah

"Ron dengerin gue dul-"

Archer 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang