❤ENAM❤

3.2K 270 14
                                    


.

"shutt jangan takut ra ini gw, Kalo sakit jangan diliat, tutup mata dan telinga lo" suara ini sangat familiar sepertinya ia mengenal suara ini
Dengan segera ara menoleh, ia benar-benar terkejut

"Kak lo? Ini beneran lo? "

"Hmm? Menurut lo" jawab pria itu sembari tersenyum manis

"Kak doy kok disini? Huhuuuuu ara kangen" seakan melupakan sakit hatinya tadi ara langsung menghambur kepelukan doyoung.

Doyoung dulunya adalah tetangga ara tapi hubungan mereka sangatlah dekat, sudah seperti kakak adik.
3 tahun yg lalu doyoung memutuskan pindah ke luar negeri untuk melanjutkan study nya,

"Kenapa hm? Kenapa gak pergi aja kalo sakit? " doyoung bertanya sambil mengusap air mata ara

"Kak... "

"Apa hmm? " doyoung menarik ara kepeluaknnya lagi, ia mengusap punggung ara dengan lembut bermaksud menenangkan ara tapi tangis ara semakin menjadi

"araa.. Ara benci pak jaehyun ara benci kak ara benci" bahkan ara juga memukul dada doyoung

"sssttt udah jangan nangis hmm" doyoung

"ARA BENCI KAK ARA BENCI" ara berteriak sembari memukul dada doyoung

Teriakan ara tanpa sadar mengundang orang yg berada disana menatap mereka, tak terkecuali jaehyun dan rose

Jaehyun yg sadar jika itu suara ara langsung berlari menghampiri ara

"Ara.... Sayang kenapa" jaehyun

"........."

"Ra ini saya... Kamu kenapa? Kamu diapain sama dia? " jaehyun bertanya dengan mata yg menatap tajam doyoung
Doyoung yg mendapat tatapan tidak enak dari jaehyun pun ikut marah

"Lo nanya dia kenapa? Coba tanya sama diri lo sendiri" doyoung mencoba menarik ara agar pergi dari sini

"Maksud lo? Ra jawab saya!! Siapa sih dia? Kamu selingkuh sama dia? " jaehyun emosi sendiri karna ara tetap tidak menjawab pertanyaannya

"Jadi dia bener selingkuhan kamu? Haha saya kira kamu cewek baik-baik ternyata kamu sama aja ya "

"Cukup pak.... Udah cukup, saya gak bisa lagi kayak gini pak saya cape... Saya mau udahan aja" ara

"Kamu mau udahan karna kamu udah punya ganti saya,cih murahan"

Bugh
"Cukup jae lo udah keterlaluan" doyoung meninju rahang jaehyun membuat jaehyun terjatuh

Setelah meninju jaehyun, doyoung menarik ara untuk meninggalkan tempat ini

Rose menghampiri jaehyun
"Jae udah ayo kita pergi"

"AARRGHH" Jaehyun mengacak rambutnya frustasi, sungguh tadi ia tidak sadar, iaterbawa emosi

________

Saat ini ara dan doyoung berada di taman dekat komplek rumah ara

"Ra... Udah dong jangan sedih gitu"

"........"

"Ra masa kakak dikacangin sih, kakak jauh-jauh balik kesini biar bisa ketemu kamu tapi kamu malah diem aja, kakak sedih nih"

"Maaf kak..... Ara senyum nih ya"

Doyoung tersenyum sembari mengusak rambut ara
"Gitu dong, kan cantiknya keliatan"

"Kak mau batagor"

"Yaudah ayok tapi janji jangan sedih lagi abis ini oke"

"Oke bosque"
Ara berjalan mendahului doyoung, dibelakangnya doyoung tersenyum menatap ara
"Kakak tau kok dek kamu berusaha nyembunyiin kesedihan kamu, tapi kakak janji kakak bakal jaga dan hibur kamu, kakak gak akan ninggalin kamu" setelahnya ia berlari guna mensejajarkan langkahnya dengan ara

_______
Malam hari di kediaman choi

"Dek lama banget dandannya ayoooo kakak tinggal ya" minho berteriak karna adiknya tak kunjung turun, padahal sudah dari tadi ia menunggu bahkan kedua orang tuanya sudah berangkat daritadi.

Mereka mendapat undangan dari keluarga kim, keluarga kim mengadakan pesta kecil-kecilan untuk menyambut sang putra yg telah kembali kerumah

"Bacot banget sih kak... " ara turun dari tangga dengan menatap sebal sang kakak

"Tabok nih ya mulutnya... Berani banget" minho sudah mengangkat tangannya siap untuk menabok bibir adiknya

"Hehe becanda kok kakak sayang, udag ah ayok berangkat gaenak kalo kita telat" ara menggandeng lengan sang kakak keluar dari rumah

______

Rumah keluarga kim

"Assalamualaikum semua" salam ara dan minho bersamaan

"Waalaikumsalam, ayo masuk sayang" ini mama doyoung,

Ara merotasikan matanya meneliti satu peesatu orang disini, matanya terhenti saat menatap beberapa anak yg ia kenal
Ia dengan segera menghampiri gerombolan anak tersebut

"Oyyy kok kalian disini? " ara menepuk pundak salah satu daru mereka

"Anjir kaget gw woy,," felix

"Kita diundang sama bang doy ra" jeno

"Lo sendiri ngapain disini? " renjun

"Sama sih, diundang juga.... Lagian kita udah kenal dari kecil"

Mereka mengangguk,,,,
Ara kembali menatap sekelilingnya  ,banyak sekali orang disini tapi ia tidak begitu mengenal mereka maklum ara kan anak rumahan

"Ra udah disini ternyata,bang minho mana?" doyoung datang dari arah dapur

"Subhanallah kak doye ganteng banget" bukannya menjawab pertanyaan doyoung ara malah menatap doyoung dengan mata berbinar

Doyoung mengernyit, tapi kemudian ia mengusap wajah ara "istighfar dulu ayo jangan kayak gak punya tuhan"

"Kakak kira aku kemasuka jin? " ara mengerucutkan bibir

"Udah ah jangan ngambek, ayo kesana sama abang kamu" doyoung menggandeng tangan ara

Sesampainya di perkumpulan pria tampan menurut ara, doyoung berhenti tanpa melepas gengaman tangannya

"Akhirnya duyung pulang juga" ara menatap pria didepannya ini tanpa berkedip, menurutnya pria ini sangatlah tampan seperti tokoh anime

"Siapa ini doy?" tanya pria itu

"Adek gw"

"Hai cantik kenalin gw taeyong temen doyoung" taeyong mengulurkan tangannya. Ara menyambut tangan taeyong dengan senang tapi bukannya memperkenalkan diri ara malah mengatakan hal yg membuat ia malu sendiri
"Kakak ganteng banget, aku jomblo loh kak" ara berani bersumpah jika ia tidak sadar telah mengatakan hal itu

Doyoung yg mendengar jawaban tidak nyambung dari ara langsung menoyor kepala ara guna menyadarkan ara

"Ngaco ya kamu ra, udah ada pawangnya tuh" doyoung

"Eh astaghfirullah maaf gak sengaja ara kelepasan" ara hanya cengengesan sendiri

.
.
.
.
.
.
.
.

Haiiiiii sebenernya akutuh bingung, ini kalian suka gak sih sama ceritanya? Yg baca lumayan tapi komen sama vote nya gak memuaskan sama sekali

Kalau bisa tolong komen ya, gak perlu panjang yg penting komennya membangun biar authornya juga merasa dihargai, gak cuman di work aku tapi di work author lainnya
Entah itu ceritanya bagus atau engga tapi kalau bisa tetap hargai penulisnya ya

Thankyou all

Pak Guru (MTMH) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang