❤DUA BELAS❤

2.6K 189 5
                                    

Happy reading💕

.
.
.
.
.
.
.

"Ra berangkat sama saya? " jwehyun menghampiri ara yg sedang memakai sepatunya dikursi teras

Ara tak menjawab, ia berjalan keluar pagar.

Jaehyun mengikuti ara, ia penasaran kenapa ara berjalan kedepan sedangkan mobilnya berada dibagasi rumah ara.

Ara berhenti didepan rumah berwarna biru, menarik nafas pelan lalu berteriak

"ASSALAMUALAIKUM KAK DOYOUNG GANTENG"

Jaehyun masih memperhatikan ara

Tak lama doyoung keluar rumah masih dengan pakaian santainya. Ia menghampiri ara yg masih berdiri didepan pagar rumahnya

"Kenapa dek? " doyoung mengernyit kenapa ara berada didepan rumahnya begini. sekilas ia juga melihat jaehyun yg berdiri dibelakang ara

"Anterin ke sekolah dong kak" ara memelas mematap doyoung berharap doyoung mengerti maksudnya

Dibelakang ara jaehyun menggeleng pelan membuat doyoung mengangguk samar

"Gimana ya dek ,kakak udah terlanjur ada janji sama temen kakak" doyoung menggaruk tengkuknya yg tidak gatal

"Terus ara gimana berangkatnya? Bang minho pergi ama bang taemin, papa juga nggak ada dirumah" ara menunduk

Lagi-lagi jaehyun memberi kode yg ditangkap doyoung.

"Bareng calon suami kamu aja dong, itu udah nungguin"

Ara menggeleng

"Ekhm kalo nggak mau yaudah saya berangkat duluan, jangan lupa jam pertama saya ngadain kuis" setelah mengatakan itu jaehyun meninggalkan ara

Belum sampai membuka pintu mobilnya ara sudah lebih dulu membuka pintu mobilnya dan duduk manis disamping kemudi

Jaehyun yg melihat itu tersenyum senang.

Diperjalanan menuju sekolah tidak ada yg berbicara hanya sesekali jaehyun bertanya dan hanya dijawab gelengan atau anggukan dari ara

" Saya cinta sama kamu ra. " jaehyun

" Saya nggak cinta sama bapak! "

"Saya mau kamu nikah sama saya!"

" Engga mau! Saya itu benci sama bapak. "

"Oke sayang kita nikah"

"Terserah bapak aja lah, bodo amat. "

"Good girl, kita nikah besok sayang"

Jaehyun menghentikan mobilnya ditepi jalan. Ara menatap jaehyun dengan menaikkan sebelah alisnya

"Iya pak kita nikah tapi jangan turunin saya dijalan gini dong" ara menatap jaehyun memelas

Bukannya menjawab jaehyun malah menatap ara intens

"Pak ayolah masa iya aku turun disini" ara semakin memelas

"Saya nggak mau nurunin kamu kok" jaehyun tersenyum

"Lah terus kenapa berhenti disini? Sekolah kan masih jauh"

"Kamu mau kesekolah? " jaehyun menatap ara

"Jelas lah pak saya udah siap gini, gimana sih"

"Raa... "

"Ayo pak nanti kita telat"

"Ra"

"Bapak ih nanti kalo sekolah rame kita bisa ketahuan warga sekolah gimana? "

"Ara"

"Pak ayo cepet udah jam berapa ini pak jaehyun"

"Choi hyunra"

"Apa? "

"Ini hari minggu sayang hahahaha"

Ara cengo, benarkah ini hari minggu? Seingatnya ini hari sabtu

Seharusnya ia sadar, bahkan jaehyun hanya menggunakan kaos hitam polos dengan celana selutut

Ara menutup wajahnya ia benar-benar malu, setelah meredakan tawanya jaehyun menarik tangan ara

"Gapapa gausah malu gitu"

"Ck malu tau pak" ara akan menutup wajahnya lagi tapi tangannya masih digenggam jaehyun

"Coba sini liat wajah merahnya" jaehyun tersenyum manis hingga menunjukkan dimplenya

"Pak jaehyun jahat ih masa nggak diingetin tadi"

"Kalo saya ingetin kamu tadi kita nggak akan bisa ngobrol kayak gini kan? "

"Tapi tadi bapak bilang mau kuis"

"Ck kamu aja ngiranya kamu sekolah yaudah saya bohongin sekalian aja"

Ara memukul dada jaehyun.

"Jahat ih bodo males"

"Ra"

"Hmm"

"Kamu beneran mau nikah sama saya kan? "

"Tergantung"

"Maksudnya? "

"Bapak beneran nggak ada hubungan apapun sama kak rose? "

Jaehyun mengangguk mantap.

"Oke"

"Jadi? "

"Kalo saya bilang belum siap nikah gimana? "

"......"

"Bapak mau nikah sama saya? "

Jaehyun mengangguk

"Kalo kita pacaran atau tunangan dulu aja gimana? "

Jaehyun tersenyum

"Tapi intinumya kamu mau kan sama aku? "

"Iya saya mau kok, tapi kita pendekatan dulu aja"

Jaehyun mengangguk lalu terrsenyum senang

"Jalan-jalan yuk" jaehyun menatap ara

"Boleh, tapi pulang dulu ganti baju"

"Oke"

Jaehyun kembali melajukan mobilnya kerumah ara.

.
.
.
.
.
.

Belum end kok tenang, aku cuman belum punya ide lagi buat lanjutin ceritanya

Jangan lupa vote ya guys

Stay safe💕

Pak Guru (MTMH) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang