❤DELAPAN BELAS❤

1.8K 153 6
                                    

Happy reading💕
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ara terbangun masih dengan posisi yg sama, ia bersandar dipintu kamarnya

Ia mengucek matanya
"Kok gw tidur disini sih? Perasaan semalem gw-"
Ara mengingat ingat apa yg terjadi semalem, semalam jaehyun melamarnya bukan? Ia lalu melihat jari tangannya tapi tidak menemukan cincin pemberian jaehyun

"Gw mimpi? Beneran mimpi nih? " ara menepuk pipinya pelan

"Berarti kalo mimpi kak doy belum balik dong" ara segera bangkit lalu buru buru berlari kedepan rumah

Diruang tamu ara berpapasan dengan bunda yg baru saja pulang belanja

"Adek kok belum mandi? Nggak ke sekolah?"

Ara menatap bunda sebentar tanpa berniat menjawab pertanyaan bunda

Ara berlari keluar rumah

"dek mau kemana hey? Kamu belum mandi ra" bunda meneriaki ara dari dalam rumah

"Kerumah kak doy bentar bund"ara balas berteriak

Sesampainya didepan rumah doyoung ara masih tidak melihat siapapun, itu tandanya duyoung belum pulang

Akhirnya ia memutuskan kembali pulang sebelum terlambat kesekolah.

----------

"Ara berangkat sama ayah apa abang? " bunda

Saat ini keluarga choi sedang sarapan bersama

"Ayah" ara berdiri setelah menyelesaikan sarapannya begitupun dengan siwon

Didalam mobil ara terlihat gelisah, beberapa kali ia menatap sang ayah seperti ingin menyampaikan sesuatu tapi tidak jadi

Siwon yg menyadari ara sedang gelisah menatap putrinya itu dengan lembut

"Kenapa dek? Mau minta uang? "

"Hah? Enggak kok yah enggak" ara menggeleng

"Terus kenapa gelisah gitu? "

"Yah kak doy kemana?" ara menatap siwon sendu

"Ya ayah nggak tau lah, kan yg biasanya chatingan sama doyoung kamu bukan ayah" siwon menatap ara

"Kak doy nggak ada kabar, ara bingung kak doy kemana" ara menunduk

Siwon mengelus surai ara lembut
"Nanti juga balik kok, mungkin doyoungnya juga sibuk kan. "

Sesampainya disekolah ara segera turun dari mobil.  ia melihat somi yg juga baru datang

Ara tersenyum
"Somi"

Somi hanya tersenyum menanggapi ara tapi tidak menghampiri ara

Ara bingun, tidak biasanya somi begini

Ara berlari mengejar somi yg sudah lebih dulu memasuki sekolah,

"Som tumben gak bareng echan? "

Somi menggeleng

"Kenapa? "

Somi menggeleng, ara bingung apa mereka baru saja bertengkar

"Som gw mau cerita" ara menarik tangan somi, tapi somi dengan cepat menepis tangan ara

"Sorry ra gw harus ke bk dulu"

Ara hanya tersenyum canggung kepada somi

"Somi kenapa? " ara berjalan menuju kelasnya sendirian

----------

Saat istirahat ara memutuskan untuk ke rooftop untuk menenangkan diri, sungguh ia tidak tau apa yg terjadi

Pertama doyoung menghilang lalu somi tiba-tiba bersikap aneh

Saat akan membuka pintu rooftop ara mendengar suara tangisan

"K-kenapa gw gini? G-gw gaboleh kayak gini kan hiks"

Ara membuka pintu perlahan, ia melihat somi menangis disana

"Somi" ara memanggil somi

Ara berjalan mendekati somi lalu duduk disamping somi

"Maaf" somi

Ara menoleh menatap somi

"Kenapa minta maaf? "

"Gw udah kasar sama lo ra"
Ara menggeleng, ia lalu memeluk somi

"Gapapa kok, lo kalo ada masalah bida cerita ke gw som"

Bukannya cerita somi justru menangis dengan kencang. Ara mengelus punggung somi pelan

Setelah mereda, somi melepaskan pelukannya lalu menatap ara lekat

Ara tersenyum tipis menatap somi balik
"Kenapa? "

" gw putus sama echan"

"Hah serius? Kenapa? M-maksud gw kok bisa"

"Gw yg bodoh percaya echan secepet ini haha"

"Maksudnya?"

Somi menatap ara lekat
"Echan suka sama Lo"

Ara menggeleng,
"No som, Lo kayaknya Salah paham deh"

"Engga ara, itu kenyataannya.. Echan sendiri kok yg bilang"

"T-tapi som i-in.."

"Gw gapapa kok ra, santai aja. Gw cuman kalut aja tadi tapi gw udah gapapa sekarang" somi tersenyum menatap ara

"Lo mau cerita apa tadi? "

Ara diam saja, somi menepuk pundak ara
"Ra.. "

" oh anu, ini ge mau cerita tentang kak doy"

"Kak doyoung kenapa? "

Brak
"SOMI WOY COWOK LO BERANTEM NOH, PISAHIN CEPET"

____________________

pakabar yorobun, udah pada buka belum?

xixi mumpung ada waktu senggang jadi bisa ngetik,tapi idenya lagi gak ada jadinya cuman segini aja

Jangan lupa VOTE ya, Semangat puasanya💕

Pak Guru (MTMH) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang