Happy reading 💕
.
.
.
."Lo mau cerita apa tadi? "
Ara diam saja, somi menepuk pundak ara
"Ra.. "" oh anu, ini ge mau cerita tentang kak doy"
"Kak doyoung kenapa? "
Brak
"SOMI WOY COWOK LO BERANTEM NOH, PISAHIN CEPET" felix mendobrak pintu rooftop"Hah berantem sama siapa? " somi beranjak dari duduknya,begitupun dengan ara, mereka berdua berlari mengikuti felix
Sampai di lapangan indoor sekolah mereka melihat sudah banyak anak yg menonton.
Ditengah lapangan terlihat haechan sedang memegang kerah baju woojin
Dari sekian banyak anak disini tidak ada yg berniat memisahkan mereka berdua
Somi berjalan ketengah lapangan dengan ara yg mengikuti dibelakangnya
Langkah mereka berdua berhenti saat mendengar apa yg dibicarakan haechan dan woojin
"Lo gak akan bisa dapetin somi semudah itu jin, gak akan gw biarin" haechan semakin mengeratkan cengkeramannya pada kerah baju woojin
Woojin tersenyum miring,
"Lo egois chan, lo cinta sama ara tapi lo pacarin somi sebagai pelampiasan lo"Haechan yg merasa kesal menonjok wajah woojin membuat woojin tersungkur didepannya
Somi dan ara sama-sama diam
Woojin melihat ara dan somi didepannya segera bangkit. Ia menatap haechan sengit
"Lo lihat ini chan, mereka berdua didepan lo.. Satunya cinta lo satunya lagi pelampiasan lo"
Beberapa siswa yg mendengar ucapan woojin mulai berbisik membicarakan mereka
"Lo lihat gimana khawatirnya somi lihat wajah lo, tapi apa chan? Lo putus kan sama somi karena ara? Iya kan"
Haechan menatap ara, ara hanya menunduk saat telinganya menangkap beberapa ejekan untuknya dari anak-anak yang menonton disini
"Gw gak nyangka padahal ara temen baik somi kan"
"Gila sih ara, cantik-cantik pelakor"
"Jadi somi sama haechan udah putus? Gara-gara ara? "
"Bukannya ara udah punya pacar ya? Eh tapi kan dulu pernah deket sama kak yohan juga kan ya"
Ara ingin pergi dari sini rasanya, tapi kakinya seperti tidak bisa digerakkan
Haechan berjalan mendekati ara dan somi, ia berhenti didepan somi sebentar kemudian memarik tangan somi dan ara pergi dari sini
"Wah wah lihat deh lihat, mas haechan dengan dua permaisurinya" woojin kembali bersuara
Haecahan tidak perduli, ia tetap menarik tangan somi dan ara pergi dari sini
"Chan lo budek ya? Hahaha heh ara lo kok mau-maunya sama haechan, demi haechan lo rela nikung temen lo sendiri? Murahan"
Haechan berhenti lalu berbalik berlari kemudian meninju wajah woojin lagiIa kemudian menarik kerah baju woojin
"Gw bisa terima kalo lo ngatain gw, tapi gw gak akan diem aja kalo lo sampe ngatain ara "Woojin mendecih pelan
"Jadi kalo gw bilang somi murahan gapapa chan?Haechan kembali meninju wajah woojin, bahkan kali ini lebih keras lagi.
Jaehyun yg baru saja selesai mengajar mengernyit saat matanya tak sengaja melihat kerumunan di lapangan indoor
Ia mempercepat langkahnya saat ia samar-samar melihat ada yg berkelahi
"ADA APA INI? " jaehyun berteriak membuat beberapa siswa berbalik menatapnya
Ia menghampiri haechan dan woojin yg masih berkelahi kemudian menarik haechan mundur, ia kemudian menatap siwa siswi yg masih berada disini
"Kalian lihat apa? Sana masuk kelas"ucap jaehyun tegas
Siswa siswi yg mendengar itu dengan segera membubarkan diri ,meninggalkan woojin, haechan, jaehyun, somi dan ara
Jaehyun menatap kekasihnya yg masih menunduk kemudian mengalihkan pandangannya kepada haechan dan woojin
Jaehyun menghela nafas dalam.
"Kalian kenapa berantem? " jaehyun menatap woojin dan haechanHaechan dan woojin diam,
"Abis tonjok tonjokangak bisa ngomong? ""Ini juga ara sama somi ngapain disini? "
Mereka berempat masih diam
"Nggak ada yg bisa ngomong? Kalian ikut bapak keruangan bapak"Jaehyun berjalan lebih dulu, diikuti ara dan woojin
Haechan melangkah mendekati somi, ia menarik tangan somi
"Aku bisa jelasin by, tolong percaya sama aku"
Somi mengangguk, kemudian berjalan mengikuti jaehyun
________
Sesampainya diruangan jaehyun mereka masih tetap diam, jaehyun menatap mereka berempat jengah
"Kalau kalian tetep nggak ada yg mau ngomong gapapa kok, bapak bakal serahin kalian ke bp"
Ara mengerjap pelan"S-saya nggak tau pak"
Somi menatap ara sambil tersenyum, kemudian ia menatap jaehyun
"Saya juga nggak tau pak, kan saya cuman nonton"Haechan dan woojin reflek menoleh, mereka menatap somi dan ara tidak percaya, bagaimana mereka bisa mengatakan hal ini? Meskipun mereka memang tidak berkelahi tapi kan perkelaihan ini terjadi karena mereka berdua. Woojin menggeleng pelan
"Jadi? " jaehyun menatap woojin dan haechan
"Kita berantem karena mereka pak" woojin
"Maksudnya? "
"Haechan nggak terima kalau saya deketin somi, padahal haechan pacaran juga kan sama ara pak"
"Sotoy lo" haechan ngegas
"Jadi intinya kalian berantem karena masalah cewe? "
Woojin menganguk,
Jaehyun menghela nafas kasar,
"Lain kali kalo berantem masalahnya yg logis, lagian siapa yg bilang haechan pacaran sama ara? Sok tau banget orang ara aja tunangan saya"Semua yg berada disini melotot mendengan perkataan jaehyun, sadar apa yg ia bicarakan jaehyun mendadak gugup
"Emm m-maksud saya g-gini"
"Bapak tunangan ara? " woojin menatap jaehyun tak percaya
Ceklek
Seseorang membuka ruangan jaehyun
"Ada apa ini? "________
.
.
..
.
.
.
Hai semangat ya puasanya, udah ada yg bolong belum nih puasanya?Oke segini aja part kali ini semoga suka
Jangan lupa votenya
Stay safe💕

KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Guru (MTMH)
Hayran Kurgu" Saya cinta sama kamu. " " Saya nggak cinta sama bapak! " "Saya mau, kamu nikah sama saya!" " Engga mau! Saya itu benci sama bapak. " "Oke sayang kita nikah" "Terserah bapak aja lah, bodo amat. " "Good girl, kita nikah besok sayang" skuy langsung...