❤DUA PULUH EMPAT❤

1K 96 8
                                    

Happy reading💞...

.
.
.
.
.
Jaehyun berkali kali menatap ponselnya berharap ara mengiriminya pesan

Sejak kejadian disekolah tadi siaa sama sekali tidak mengiriminya pesan bahkan saat berpapasan pun ara seolah tidak melihatnya

"Ck kamu kenapa sih ra" Jaehyun mengacak rambutnya frustasi

Disisi lain ara sedang menonton drama Korea, didepannya ada banyak camilan
Jika kalian fikir ara sedang sedih kalian salah besar, justru ara merasa sangat bahagia karena ia tidak perlu memikirkan siapa yang sudah menyebarkan berita tentangnya

"Dek ini jaehyun nelfonin abang terus, kamu berantem? "
Minho masuk kekamar ara

"Engga tuh" Jawab ara tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop miliknya

"Terus ini kenapa? "

"Nggak tau, coba abang telfon lagi"

"Engga ah males" Minho ikut merebahkan tubuhnya disamping ara

"Dek nanti kalo kamu nikah kamu sering sering ya main kesini"

"Hmm"

"Nanti kamu jangan dulu punya anak, kamu nikmatin dulu kebersamaan kamu sama jaehyun "

"Hmm"

"Terus juga kamu yang nurut kalo dikasih tau jaehyun, jangan suka ngebantah ya"

"Hmm"

"Dek"

"Hmm"

"Kamu dengerin abang nggak sih? "

"Hmm"

"Ra abang lagi nggak mood berantem sama kamu ya, abang lagi kangen sama kamu"

Ara tersenyum manis, lalu ia menutup laptopnya kemudian menatap Minho

"Abang kangen ara? "

Minho mengangguk

"Kalo kangen sini peluk ara"

Minho menarik ara kedalam pelukannya, ia mengelus surai lembut ara

"Maafin abang ya kalau selama ini abang suka kasar sama kamu"

"Iyaaa ara tau kok abang begitu karena abang sayang sama ara"

Minho menangguk, setelah beberapa menit Minho melepas pelukannya, ia menatap ara

"Dek abang boleh ngomong sesuatu? "

Ara mengangguk

"Kalau kamu ada apa-apa, atau ada masalah apapun itu bisa nggak kamu jangan kasih tau bunda? "

Ara mengernyit heran
"Emang kenapa? "

"Nggak papa, bisa nggak kamu kasih tau abang aja? "

"Bisa kok, abang nggak mau bunda kepikiran kan? "

Minho mengangguk ragu

"Yaudah kamu tidur gih jangan begadang, udahan itu nonton drakor nya abang mau kekamar"

Ara mengangguk setelahnya Minho beranjak pergi

"Oh iya HP gw dimana ya "

Ara menatap sekeliling nya mencari dimana ia menaruh handphonenya

ting

Satu notifikasi terdengar ara bergegas mengambil handphone nya dibawah bantal

"Subhanallah ini pak jae ngapain coba"

Ia memutuskan untuk menelfon jaehyun

"Halo sayang"

"Halo, kak jae ngapain spamcall ara? "

"Kamu dimana? "

"Dirumah  kenapa? "

"Kamu marah ya? "

"Marah kenapa? "

"Nggak marah? "

"Nggak lah"

"Aku kira kamu marah, lagian daritadi ditelfon gak bisa"

"Aku lagi nonton drakor hehe"

"Kebiasaan banget, udah sana tidur besok sekolah"

"Iyaaa"

"Yaudah aku matiin ya"

"Iya sayang"

"Love you aranya jaehyun"

"Hahah apa banget, lebay ah".

" Jawab dulu dong, love you too jaehyun nya ara gitu"

"hahaha geli aja"

"Cepet ra"

"Love you too jaehyun nya ara"

Bib

Ara mematikan panggilan secara sepihak, kini pipinya bersemu merah

"Apa banget sih om om"

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
Haiiiiii guys lama banget ya wkwkwk,,,
Semoga masih ada yg nungguin cerita ini

InsyaAllah aku bakalan mulai rajin update lagi hehe, so ditunggu ya

See u ❤😘

Pak Guru (MTMH) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang