Kehidupan pernikahan Tomy dan Clara berjalan lancar. Sudah dua minggu ia dan Tomy pindah dari rumah orangtua Tomy. Terhitung dua minggu tiga hari atau 17 hari mereka sudah menikah.
Tomy setelah seminggu berada dirumah, ia akhirnya bekerja. David sekarang menjadi tetangganya. Ia dan Lily sering kali berkunjung ke apartemennya (bila Dinda sedang pergi dari rumah, dinda tidak tahu kalau David tinggal diapartemen), minta makan lah, membahas pekerjaan lah. Pekerjaannya bertambah dari hanya menjadi ibu rumah tangga sekarang menjadi babysitter karena harus menjaga Lily yang ditinggalkan ayahnya bekerja.
"Lily, ayo makan!" Suruh Clara dari meja makan kepada Lily yang sedang bermain barbie diruang keluarga.
Lily menghampiri Clara yang sudah duduk di kursinya.
"Ada dino nugget?" Tanya Lily.
"Ada. Sini naik ke kursi."
"Yeay!!"
Makan siang sudah selesai, Clara dan Lily memutuskan untuk menonton televisi. Tayangan kartun sudah ditayangkan, pandangan Lily terfokus kepada televisi sedangkan Clara fokus akan lamunannya.
"Lily, Kakak boleh tanya?"
"Tanya apa?"
"Kok kakak gak pernah lihat Lily sama Mommy Lily sih? Mommy Lily kemana?"
"Mommy celing pelgi jawuh! Nda tau temana. Lily cuman cama daddy telus ndak ada mommy."
"Waktu kecil Lily sama Mommy kan? Main, makan, mandi, sama Mommy Lily kan?"
"Nda. Dali ketcil Lily cama Daddy, atau cama Oma. Mommy jalang dilumah. Lily aja lupa muka Mommy."
"Lily gak sedih?"
"Nda! Kalena kata Daddy, meckipun Mommy ndak dilumah, capi celalu ada Daddy, Oma, Opa, cama uncle Tom yang celalu ada nemenin Lily."
'Tidak bertanggung jawab sekali ibu Lily ini, mencampakan anak selucu Lily. Nanti anakku akan selucu Lily tidak yah? Berpikir apa aku ini!' Batin Clara.
=====
Makanan untuk makan malam sudah siap. Makan malam kali ini sama dengan makan malam sebelumnya, David dan Lily pasti ikut makan malam diapartemennya. Jadi makanan yang disiapkan pun lebih banyak.
Makan malam sudah dimulai Tomy, Clara, David dan Lily memakan makanannya dengan tenang. Tapi,pandangan Tomy terus melihat ke arah Clara. Akhir-akhir ini, ia melihat Clara selalu saja makan. Nafsu makannya pun sepertinya sedang naik entak kenapa. Hal itu berpengaruh kepada tubunya yang semakin berisi. Pipinya pun semakin chubby.
"Clara kau akan tambah lagi?" Tanya Tomy. Ia melihat Clara yang akan mengambil nasi lagi untuk yang ketiga kalinya.
"Iya hehe aku lapar."
"Butannya akak cudah matan buah cebelum matan, tenapa macih lapal?" Tanya Lily.
"Iya Clara. Tubuh mu jadi makin berisi saja." Timpal David
Brakk
"Jadi maksud mu aku gendut?!" Clara menggebrak meja makan kencang.
"T-tidak, malahan kau semakin lucu dengan tubuh berisi begini hehe." David menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
"Sudahlah! Aku tidak nafsu makan!" Clara bangkit dari kursinya, ia pergi menuju kamarnya dengan hati yang marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan CEO
Romantik"Hubungan Rumit antara Clara, Tomy dan David." Tapi ini gak ada sama sekali unsur dewasanya.