2. Nangis

16.2K 2.2K 711
                                    



Haruto :
Mau keluar gak?

Junkyu :
Kemana?

Haruto :
Mau apa engga?
Kalau gamau, gue tidur aja

Junkyu :
Mauuu

Haruto :
10 menit lagi gue sampe
read. 20.00

Junkyu langsung loncat dari tempat tidurnya kemudian mengganti baju, mengoleskan lipbalm, dan gak lupa memakai parfume.

Setelah selesai, dia langsung turun kebawah dan nunggu Haruto diteras rumahnya.

Gak lama, mobil Haruto udah ada didepan rumahnya. Tanpa pikir panjang, Junkyu langsung masuk kedalam mobil cowok itu.

Selama perjalanan, Haruto sama Junkyu sama-sama diam.

Karena Junkyu gak suka hening, dia langsung ngebuka suaranya. "Haru, tadi kenapa gak ngampus?" Tanyanya.

"Ketiduran."

"Oh.. tau gitu tadi aku ke apartemen kamu aja."

"Ngapain? Gue gak di apartemen."

Junkyu menoleh, "emang kamu tidur dimana?"

"Di tempat Tata."

Selalu aja kayak gitu.

Kenapa sih Haruto sering banget nginap di apartemen Tata, sedangkan dia berkali-kali nawarin Haruto buat nginap di rumahnya malah ditolak terus sama cowok itu.

"Kamu mabuk lagi?" Tanya Junkyu.

Haruto mengangguk.

"Kenapa gak kerumah aku aja sih? Kan aku udah titip pesen ke Yoonbin, kalau kamu mabuk bawa kerumah aku aja."

"Lo mana bisa ngurus gue waktu mabuk, nanti malah nangis-nangis doang yang ada." Saut Haruto.

"Siapa bilang? Aku bisa urus kamu." Ucap Junkyu.

Haruto mendengus pelan, "gak bakal bisa, cuma Tata yang bisa ngurus gue kalau mabuk."

"..."

"..."

"Yang pacar kamu itu aku atau Tata, sih?"

"Maksud lo apa nanya kayak gitu?" Rahang Haruto mengeras, ngedenger pertanyaan Junkyu ngebuat dia jadi emosi.

"Kamu tuh apa-apa selalu Tata, aku mana pernah, sih?" Tanya Junkyu, kesal.

"Turun." Suruh Haruto.

Haruto ngeberhentiin mobilnya dipinggir jalan.

"Gila kamu? Aku gatau ini dimana." Tolak Junkyu, dia beneran gatau ini dimana.

"Gue gak peduli, turun dari mobil gue, sekarang." Haruto nekenin ucapannya.

Junkyu dengan takut ngebuka pintu dan keluar dari mobil Haruto.

Setelah dia turun, Haruto langsung ngejalanin mobilnya.. ninggalin dia sendirian di tempat yang dia gatau sama sekali.

Dia jongkok dipinggir jalan sambil menangis, "Haruto kok tega banget ninggalin gue disini."

"Emangnya gue salah ya, nanya kayak gitu?"

Ada banyak pertanyaan-pertanyaan yang ada dipikiran Junkyu.

Dia gatau berapa lama dia nangisin Haruto sambil jongkok di pinggir jalan, sebenernya dia berharap Haruto putar balik dan minta maaf karena udah ninggalin dia sendirian.













Tiba-tiba aja ada lampu yang ngebuat Junkyu silau, kemudian ada Yoonbin yang berdiri didepannya. "Kyu..?" Panggil cowok itu.

Junkyu mendongak, dapat Yoonbin lihat muka si cowok manis itu basah dan merah.

"Lo ngapain disini?" Tanya Yoonbin, sambil ikut jongkok didepan Junkyu.

"Gue ditinggal sama Haruto."

Ngedenger itu, Yoonbin beneran emosi banget sekarang, bisa-bisanya Haruto ninggalin Junkyu ditempat gelap dan sepi kayak gini.

Tadi dari jauh Yoonbin ngira kalau Junkyu itu hantu, tapi setelah dia perhatiin bajunya.. Yoonbin tau kalau itu baju Junkyu. Makanya dia berani nyamperin si cowok manis itu.

"Ayo gue anter pulang." Ajak Yoonbin.

"..."

"Ayo, Kyu. Gak bakal ada kendaraan umum lewat sini malem-malem." Ajak Yoonbin, sekali lagi. Karena ngeliat gaada pergerakan dari Junkyu.

"Ben.. kaki gue gak bisa digerakin." Lirihnya.

Yoonbin sempet ngebeku.

Gila, udah berapa lama Junkyu jongkok disini sampai dia gak bisa ngegerakin kakinya?

"Yaudah, gue gendong." Ucap Yoonbin, kemudian menggendong Junkyu dan dia turunin di kursi samping pengemudi.

Yoonbin juga ngegendong Junkyu dari mobil sampai kamar si cowok manis itu.

Mbak Inah sempet nanya dan berniat ngebantu, tapi Yoonbin bilang kalau ini bukan masalah serius dan dia bisa nyelesain sendiri.

Ketika udah nurunin Junkyu ditempat tidurnya, Yoonbin mulai mijit pelan kedua kaki si cowok manis itu.

Huh, coba aja Haruto bisa perlakuin dia kayak gini.

"Lo ditinggalin disitu dari kapan?" Tanya Yoonbin masih serius mijit tanpa menoleh ke Junkyu.

"...jam 9 kayaknya," jawab Junkyu.

Ngedenger itu, Yoonbin melebarkan matanya. "Ini udah jam 11, Junkyu."

"..."

"2 jam lo nangis-nangis sambil jongkok gitu?"

"..."

"Kyu..?"

Perlahan Junkyu menganggukan kepalanya, "iya, Ben."

Haruto beneran udah sinting.

"Lain kali kalau ada apa-apa lo langsung hubungin gue aja." Ucap Yoonbin.

"Iya, makasih, Ben." Balas Junkyu, sambil tersenyum tulus.

Dia sangat berterimakasih sama Yoonbin yang udah nolongin dia malam ini.

Dia gatau kalau tadi gaada Yoonbin, keadaannya sekarang mungkin lagi gak baik-baik aja.

Bisa jadi dia diculik atau dirampok sama orang jahat, mengingat tempat dia ditinggal tadi itu beneran gelap dan sepi.

Junkyu tersenyum miris..

Ternyata ucapan Haruto bener.. Junkyu cuma bisa nangis-nangis aja.

[✔️] BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang