Pulang dari rumah Junkyu, Yoonbin langsung ngedatengin apartemen Tata.Dan kebetulan yang ngebuka pintu itu ternyata Haruto.
Yoonbin langsung ngehajar Haruto gak kenal ampun.
Sampai Tata yang lagi ngebuat makanan didapur langsung lari kedepan karena ngedenger ribut-ribut.
"Yoonbin! Udah!" Tata berusaha ngelepas Yoonbin yang sekarang ada diatas Haruto.
"Yoonbin, berhenti gue bilang! Lo bisa bikin anak orang mati kalau kayak gini." Ucap Tata sambil narik Yoonbin.
Kemudian Tata ngebawa Haruto duduk diatas sofa dan ngobatin luka yang ada diwajah cowok itu.
Selesai ngobatin Haruto, Tata langsung natap Yoonbin yang duduk diseberangnya. Sedangkan Haruto nyandar disofa sambil memejamkan matanya. Pukulan Yoonbin gak main-main, Haruto ngerasa dia bakalan beneran mati ditangan Yoonbin kalau aja tadi Tata gak ngebantu dia.
"Lo kenapa tiba-tiba ngehajar Haruto?" Tanya Tata, menatap Yoonbin tajam.
"Lo kenapa ninggalin Junkyu sendirian?" Bukannya ngejawab pertanyaan Tata, Yoonbin malah ngasih pertanyaan buat cowok yang sekarang keliatan lemah banget itu.
Perlahan Haruto ngebuka matanya dan terkekeh sinis, "dia ngadu apa aja ke lo?"
"Jawab gue, kenapa lo ninggalin Junkyu?"
Haruto memalingkan wajahnya, "gaada urusannya sama lo." ketusnya.
"Kalau Junkyu kenapa-napa, gimana? Kalau ada orang jahat, gimana?"
Haruto terkekeh, "sekarang gapapa kan orangnya?"
"Bangsat."
Yoonbin nyerang Haruto lagi, Tata udah heboh teriak-teriak tapi Yoonbin gak peduli.
"Yoonbin! Udah! Lo bisa masuk penjara kalau Haruto mati gara-gara lo gebukin!" Ucap Tata.
Yoonbin menghentikan itu semua. Bukan karena dia takut masuk penjara, tapi karena tiba-tiba aja bayangan Junkyu yang lagi nangis lewat dipikirannya.
"Lo ngehajar Haruto habis-habisan cuma karena Junkyu?" Tanya Tata.
"Gue gak nyangka, lo bodoh banget. Lo tega ngehajar sahabat lo cuma karena orang kayak dia? Sampah." Tambahnya, sambil ngedorong kedua pundak Yoonbin.
Yoonbin makin kesulut emosi.
"Lo lebih sampah." Ucapnya.
"Lo berdua, sampah." Tambahnya sambil menunjuk dua manusia yang ada dihadapannya kemudian berjalan keluar, meninggalkan Haruto dan Tata yang memandangnya dengan tatapan gak percaya.
Sekarang Haruto udah ada di apartemennya.
Setelah Yoonbin pergi, Haruto ikut pergi juga. Tata nyoba nahan-nahan dia buat tetep disitu malah langsung dia bentak.
Gatau kenapa tiba-tiba pikiran Haruto jadi kacau.
Dia langsung ngebanting badannya ke tempat tidur sambil meringis, luka yang dikasih sama Yoonbin beneran gak sedikit.
Tapi Haruto juga gak ngerti kenapa dia malah diam aja, kenapa dia sama sekali gak ngelawan Yoonbin.
Gak lama, dia mejamin matanya dan tertidur.
Ketika bangun pagi-pagi, Haruto ngedenger bel apartemennya bunyi berkali-kali. Dengan lemas, dia bangun dari tempat tidur dan berjalan membuka pintu apartemennya.
"Haru! Jangan ditutup!" Ucap Junkyu.
Ketika Haruto ngebuka pintu apartemennya, dia mau nutup lagi karena yang datang pagi-pagi ke apartemennya itu ternyata Junkyu.
"Ngapain?" Tanya Haruto dengan malas.
Junkyu langsung nerobos masuk kedalam apartemen Haruto, gak peduli kalau si cowok itu bakal marah.
Dia langsung duduk di sofa sambil nyengir.
"Haru kok—"
Ucapan Junkyu langsung dipotong sama Haruto, "apaan?"
"Kok muka kamu luka-luka?" Tanya Junkyu khawatir, dia langsung berdiri ngehampirin Haruto.
Ketika udah ada didepan Haruto, mata Junkyu langsung berkaca-kaca.
"Lo gak usah sok sedih."
"..."
"Lo yang bikin gue kayak gini."
Junkyu membulatkan matanya, dia kaget. "Maksud kamu?" Tanyanya.
"..."
"Haru.."
"Lo ngadu apa aja ke Yoonbin sampe bikin dia marah sama gue?" Tanya Haruto.
Junkyu menggeleng, "aku gak ngadu apa-apa."
"Jangan bohong."
Junkyu langsung nyeritain kejadian tadi malam ke Haruto, tapi cowok itu gak percaya. Dia tetep nyalahin Junkyu.
"Aku beneran gatau kalau Yoonbin ngedatengin kamu kesana." Ucap Junkyu.
"Beneran aku gatau, Haru. Jangan marah sama aku." Tambahnya.
Haruto diam, kemudian duduk disofa.
Junkyu langsung ngambil kontak p3k dan ngehampiri Haruto. Dia maksa buat ngobatin cowok itu.
Sebenernya semalam waktu Yoonbin ngehajar Haruto yang kedua kali, Tata maksa Haruto buat ngobatin lukanya tapi si cowok itu gamau.
Junkyu bisa tau kalau luka Haruto belum diobatin karena dia ngeliat darah kering yang ada diwajah cowok itu.
Karena Junkyu berkali-kali maksa dia, akhirnya Haruto mau diobatin sama si cowok manis itu.
Terakhir, Junkyu mencium plester yang udah dia tempel diwajah Haruto.
Cup!
Cup!
Cup!
Cup!
"Cepet sembuh ya, Haru."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] BAD BOY
FanfictionHaruto.. aku udah gak kuat. ©️hrkyonly highest rank~ [080121] #1 harukyu Start : 29 Desember 2020. Finish : 28 Januari 2021. Status : END.