Udah 3 hari setelah putus dari Junkyu, Haruto gak pergi ngampus.Tata, Yoonbin, dan Jaehyuk udah berkali-kali telepon cowok itu tapi ponselnya gak aktif.
Pagi ini Tata kebetulan gaada kelas, dia berencana pergi ke apartemen Haruto.
Ini udah kali kelima Tata mencet bel, tapi Haruto gak ngebuka pintu apartemennya juga.
Walaupun Tata deket sama Haruto, cewek itu gak bisa asal masuk kedalam apartemen Haruto. Makanya sekarang dia masih berdiri dengan sabar di depan pintu apartemen cowok itu.
Gak lama, pintu kebuka nampilin sosok Haruto yang keliatan berantakan.
Tata langsung nangkup wajah Haruto menggunakan kedua tangannya, tapi langsung disentak sama cowok itu. "Ngapain kesini?" Tanya Haruto.
"Gue gak disuruh masuk dulu, nih?"
Haruto menghela napasnya kasar, padahal dia lagi gamau diganggu sama siapa pun. "Masuk," suruhnya sambil ngegeser badan, memberi jalan untuk cewek itu masuk.
"Lo kenapa gak ngampus?" Tanya Tata ketika mereka berdua udah sama-sama duduk di sofa.
"Males," jawab cowok itu seadanya.
Tata menautkan alisnya, "ini.. baju yang lo pake ngampus terakhir kali, kan?"
Haruto mengangguk sambil menyandarkan tubuhnya disofa.
"Lo kenapa, sih? Papa lo maksa lo tinggal sama dia?" Tanya Tata.
Haruto menggeleng, "engga."
"Terus kenapa?"
Haruto memejamkan matanya, mengingat kejadian 3 hari yang lalu ditaman belakang gedung fakultasnya. "Junkyu mutusin gue."
Tata terkekeh, "bagus dong? Berarti kita.. bisa pacaran, kan?"
Haruto menggeleng, "gabisa, gue mau Junkyu."
"Jangan kayak orang gila."
"Gue beneran mau Junkyu."
"Tapi.. waktu itu.. lo narik tengkuk gue? Artinya.. lo—"
Karena Haruto tau apa yang akan keluar dari mulut cewek itu, dia langsung menggelengkan kepalanya. "Sorry."
"Hah?"
Kejadian sebenernya waktu itu, Haruto mau pulang dari Heaven. Tapi tiba-tiba aja ada Tata yang ngehampirin dia, dan nyuruh dia buat cek ponselnya.
Ternyata Mamanya bilang kalau dia berhasil bikin Tata mau sama Haruto.
Iya, Haruto itu suka sama Tata dari dulu. Dia sering banget cerita sama Mamanya waktu Haruto belum mutusin buat punya apartemen.
Haruto cerita kalau Tata itu satu-satunya orang yang bikin dia nyaman.
Haruto waktu itu udah ada rencana buat ngejadiin Tata pacarnya, tapi dia gagal karena Tata bilang kalau dia udah punya pacar.
Dengan pikiran yang kacau, Haruto ngeberhentiin mobilnya dirumah Junkyu. Menurut dia, gaada salahnya kalau dia pacaran sama anak paling terkenal di kampusnya.
Kebetulan, Junkyu nerima dia dengan gampangnya.
Haruto juga sebenernya gak ngerti kenapa dia rela ngasih ciuman pertamanya buat Junkyu, dan ngerasa seneng karena bisa pacaran sama si cowok manis itu.
Haruto beneran gak ngerti.
Kenapa Junkyu bisa banget dengan gampang ngerebut hatinya yang bertahun-tahun dimiliki sama Tata.
Tapi sebulan berlalu, Tata ngasih unjuk foto Junkyu tiduran di ranjang ruang kesehatan dan ada Yoonbin yang mengecup keningnya.
Haruto marah, sayangnya dia gak marah sama Yoonbin. Dia malah marah banget sama Junkyu, padahal jelas-jelas si cowok manis itu gatau apa-apa karena matanya juga terpejam.
Mulai dari situ, Haruto ngerubah sikapnya ke Junkyu.
Dan mulai saat itu juga, dia jadi lebih sering ngehabisin waktunya sama cewek itu.
Sebenernya dia sempet mau ngejauhin Tata waktu Junkyu marah sama dia, tapi selalu aja bayangan dia yang ada difoto itu bikin dia marah.
"Lo telat."
Tata menautkan alisnya, "maksud lo?"
"Hati gue yang lo punya dulu, sekarang udah diambil semuanya sama Junkyu."
"Gimana? Bukannya lo benci sama Junkyu?" Tanya Tata.
"Engga, sedikit pun gue gak benci sama dia."
"Lo jangan mainin gue, Haruto." Tata menekankan setiap ucapannya.
"Gue gak mainin lo. Kalau lo inget-inget lagi, waktu di Heaven sama sekali gue gak ngegerakin bibir gue." Haruto juga ikut menekankan setiap ucapannya. Dia marah banget ngedenger itu, karena menurut dia selama ini dia gak pernah ngasih harapan lebih ke cewek itu.
Tata jadi mengingat-ngingat lagi kejadian malam itu.
Setelah Haruto memasukkan ponselnya ke kantung yang ada dicelananya.
Dia ngehampirin cowok itu, "gue gak nyangka kalau lo suka sama gue sampai bertahun-tahun." Ucapnya dan dengan gatau malu dia duduk dipaha Haruto dan meraup bibir cowok itu, karena ngerasa gaada balasan.. Tata ngejauhin bibirnya dari Haruto.
Gak lama, Haruto narik tengkuk cewek itu.
Tetep gak ngegerakin bibirnya, cowok itu malah nutup bibirnya rapat. Tiba-tiba aja dia ngedorong Tata, dan pergi meninggalkan cewek itu sendirian.
"Jelasin sama gue! Kenapa waktu itu lo narik tengkuk gue?" Tanya Tata.
"Ada Junkyu, dibelakang lo." Jawab Haruto.
"Dan gue yakin, setelah ngeliat reaksi dia.. dia sama sekali gak kayak yang gue pikirin selama ini." Tambahnya.
Tata bener-bener ngerasa dimainin sama cowok yang ada didepannya ini, "brengsek lo."
"Sorry, Ta. Sejak lo nolak gue waktu itu, hati gue udah bukan buat lo lagi. Lo bisa bilang sama orang tua lo untuk ngebatalin kontrak kerja sama perusahan Mama gue."
Tata menggeram kesal, "Mama lo bisa miskin."
"Mama gue gaakan miskin, cuma gara-gara ngebatalin itu semua sama perusahaan orang tua lo." Saut Haruto, menambahkan kekehan pelan diakhir kalimatnya.
"Gue benci banget sama lo, Haruto." Tata malu banget, dia bener-bener ngerasa direndahin sama Haruto.
"Gue gak peduli."
"Gue yakin lo pasti bakal ngejar-ngejar gue, dan jangan harap kalau gue mau sama lo habis ini." Ucap Tata, kemudian pergi dari hadapan cowok itu.
"Hahaha, dalam mimpi lo." Haruto ngebesarin suaranya, supaya cewek itu bisa denger.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] BAD BOY
FanfictionHaruto.. aku udah gak kuat. ©️hrkyonly highest rank~ [080121] #1 harukyu Start : 29 Desember 2020. Finish : 28 Januari 2021. Status : END.