02. TRUTH OR DARE

44 31 11
                                    

Biasanya jika guru sedang tidak mengajar dan kelas sedang kosong apa yang akan kalian lakukan?

Bergabung dengan grup yang sedang asyik dipojok kelas sambil bermain game dan teriak-teriak gak jelas hingga mencaci maki satu sama lain.

Bergabung dengan grup ciwi-ciwi yang asyik dengan gibahan sehat mereka dan membicaran semua hal dari Sabang sampai Merauke.

Bergabung dengan grup yang ribut gak jelas didepan kelas sambil joget-joget gak jelas di atas meja hingga konser dadakan dengan sapu beserta alat kebersihan lainnya.

Bergabung dengan grup yang senantiasa rajin belajar dan tidak menghiraukan suara gaduh yang diakibatkan oleh penghuni lainnya hingga berusaha bersikap acuh tak acuh.

Atau bergabung dengan grup yang asyik menata riasan mulai dari make up wajah hingga rambut bahkan fashion sekalipun.

Jika Kalian berfikir dimana Gladys beserta dua kawanan setan itu bergabung? Jawabannya pasti mereka tak bergabung digrup manapun.

Sebab jika kalian bertanya dimana mereka berada, pastilah jawabannya berada di atas atap sekolah yang memang sepi. Apalagi sekarang jam pelajaran sedang berlanjut.

Berbeda dengan kawanan mahluk lain, mereka lebih asyik berada di atas atap sambil menikmati angin sepoi-sepoi yang sejuk ditemani dengan musik dari Idol KPop kesayangan mereka.

Siapa lagi jika bukan NCT, mereka bertiga Memang lah kpopers akut. Bahkan saking akutnya sampai dukun bahkan dokter terkenalpun tak bisa menyembuhkan hingga menghentikan mereka.

The power of k - popers

Megan, Resa, dan Gladys asik dengan kegiatan mereka masing-masing dan benda pipih ditangan mereka masing-masing. Bahkan hingga badai petir menyambar pun mereka tak akan pernah tau sebab terlalu asik dengan benda pipih itu.

“Woi, gua mau nanya, “ucap Resa memecah keheningan.

“Lo kalau mau nanyak ya nanyak aja Resa, ribet amat hidup lo! “ dasar Megan ga pernah nyantuy emang orangnya. Bawaannya ngegas mulu kek tukang jualan gas yang tiap hari selalu teriaknya “gas! “

“Ye, santuy aja keles. Punya masalah hidup apa sih lo? Cicilan numpuk? “sewot Resa yang tak mau kalah.

“Udah lo mau nanya apa? “tanya Gladys  menengahi.

“Jadi gini guys, NCT nih kalau nama lokalnya Renjun kan biasanya Rendy. Nah klo Chenle apa guys? “

“Kalo lo mau tau nama lokalnya. Pastinya ya Chentong, “celetuk Megan asal.

Plak

Plak

Dua jitakan sekaligus mendarat mulus dikepala Megan membuat si empu meringis kesakitan. Udah kek ibu-ibu mau lahiran aja kesakitan wkwkkw.

“Lo kalo ngomong jangan ngasal anjir, jodoh cadangan gue saoloh lu nistain! “geram Resa. Megan pun hanya merenggut kesal karena ucapannya selalu salah.

“Udah deh, dari pada kita gabut gak jelas. Mending main TOD keknya seru tuh, untung ada botol jomblo noh di sana, “usul Gladys lalu disetujui kedua mahluk tak kasat mata tersebut.

Resa mulai berjalan mengambil botol kaca yang berada diujung tempat mereka duduk. Ketiganya mulai bermain dan memutar botol pertama hingga botol berhenti tepat diarah dimana Megan berada.

“ok, truth or dare? “tanya resa.

truth. “

Resa dan gladys tersenyum miring. Wah bertanda tidak baik ini.

“kenapa lo nyium Reno waktu kita kelas 11?”

Dumb it!

Itu adalah pertanyaan sensitif bagi Megan, sebab memang dirinya pernah mencium Reno si cowo cupu yang kini berada di kelas 12IPS 3, karena ia tak sengaja melakukannya akibat terdorong oleh beberapa orang yang berdesakan dikoridor sekolah saat itu dan membuat Megan menjadi terhuyung hingga tak sengaja mencium bibir Reno si cowo cupu.

Kedua sahabatnya pun tertawa terbahak bahak melihat raut wajah Megan yang berubah menjadi kesal.

“Uh, bentar lagi si Megan berubah jadi hulk nih, “celetuk Gladys.

“Udah, deh kasian si Megan haha, “ledek Resa.

Dasar mereka berdua, sukanya menistakan sahabat satu sama lain. Tapi, kalo ga gila ya ga asik men.

Mereka pun melanjutkan permainan hingga tiba giliran botol berhenti tepat didepan Gladys.

Gladys pun menghela nafas, dia tau bagaimana kelakuan kedua sahabat resenya ini. Mereka berdua pasti sudah menyiapkan umpan dan sasaran yang tak akan bisa diduga olehnya.

“Ok, jadi dare yang bagus Buat Gladys apaan guys?”dengan wajah sok berfikir yang benar benar ingin ditampol oleh Gladys.

“Hmm ... Dare'nya adalah... “menggantungkan ucapannya sembari mengetuk-ngetukkan telunjuknya di dagu.

“Cepetan anjir! “sungut Gladys.

“Lo tembak anak baru cowok yang baru masuk kemarin di kelas 12IPS 5!”

What?!

Yang benar saja, seorang Gladys disuruh menembak cowo didepan umum, bahkan dia sendiri tidak mengenal siapa cowok yang akan dia tembak. Sungguh dia tidak mengerti lagi dengan jalan pikir kedua temannya ini. Fixs jari tengah buat Megan and Resa.

“Lo berdua gila hah, Lo nyuruh gua nembak laki-laki yang sama sekali yang gak gua kenal. Lo pikir gua apaan,  ya kali gua nembak tu cowok didepan umum. Gua Gladys gak akan pernah mau nembak tu cowok, masa iya gua cewek nembak duluan. Kalo gua punya kepribadian ganda masih mungkin. Tpi gua gak punya kepribadian ganda Resa and mega sayang, “ucap Gladys panjang lebar melebihi rumus keliling balok.

“Lo nanyak gua mikir lo apa, ya lo manusia lah masa setan. Emang lo mau gua nganggep lo setan yang nge - stalk malem malem gelayutan di atas pohon? “Megan tu mulut habis makan cabe berapa kilo neng.

“Ya, tapi kan gak gitu juga sayang! “kesal Gladys.

“Ya, lo tinggal tembak bilang kalau lu mau jadi pacar gua apa susahnya sih Gladys sayangku, “sungut Resa.

“Tau tuh, apa lo mau kalo dare 'nya diganti pake lo nyipok pantat ayam? “kompor Megan.

“oh Iya, satu lagi. Lo tadi bilang kalo lo punya kepribadian ganda lu bakalan mau nembak tu cowok. Berarti gandain aja kepribadian lu gampang kan, “dasar Resa otaknya konslet tapi suka bener wkwkkw.

Gladys menghembuskan nafasnya kasar. Sungguh ingin sekali rasanya ia meremas-remas kedua temannya ini agar hancur hingga menjadi bagian yang kecil sekecil kecilnya lalu ia akan lempar semua bagian itu kendang buaya. Ih, sadis sekali neng Gladys ini.

Sebentar ia tampak berfikir dengan permainan bangsat ini. Dia memulai malah dia juga yang terkena batu, niatnya mau mengerjai kedua temannya eh, malah dia yang dikerjain.

Memang tak salah pepatah berkata bahwa senjata makan tuan.
Gladys berdehem pelan dan mulai menarik nafas untuk berbicara.

“Ok, gua bakalan tembak itu cowok besok! “

“Ok, gua bakalan tembak itu cowok besok! “

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                   Gladys Oldianova

ABSTRACT # [COMPLETED] [SUDAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang