Lia POV
Hari ini terasa cukup menyenangkan karena pada akhirnya teman-teman dekat ku mengetahui hubungan ku dengan Ryujin, aku juga senang karena mereka bisa menerima hubungan tabu ini.
Soal Soobin, dia benar-benar pria baik. Bahkan setelah aku tolak pun dia masih bersikap seperti biasanya.
Begitu sampai dirumah aku langsung naik untuk masuk ke kamar. Membersihkan diri dan bermaksud untuk tidur sebentar agar nanti malam bisa nonton drama sampai tengah malam.
Belum ada kabar lagi dari Ryujin sejak dia mengirim pesan pada ku saat di restoran tadi. Kemana gadis ini? Apa dia tidak tau pacarnya sedang merindukannya.
Aku ingin menghubunginya tapi takut dia sedang belajar. Ku lihat jam sudah pukul 15:30, biasanya ada kelas yang sudah pulang ada juga yang masih belajar.
"Huhh" aku menghela nafas kasar sembari melihat handphone ku berharap Ryujin mengirim pesan. "Kamu suka banget bikin orang menunggu kamu Ryu, ngga tau apa aku kangen."
Aku menyimpan kembali handphone ku di meja dekat ranjang dan segera mencari posisi nyaman untuk tidur.
2 jam kemudian
"Lia sayang... Ayo bangun!" Suara yang sangat tidak asing di telinga ku mencoba untuk membangunkan aku.
"Hmmmm...." Aku hanya mengeluarkan suara itu dengan mata yang masih tertutup.
"Ada Ryujin tuh menunggu kamu diruang tamu"
Saat mendengar nama Ryujin disebut aku langsung bangun dengan semangat, dan berlari menuju ruang tamu. Namun saat tiba di sana sosok yang dari tadi aku cari tidak terlihat, ku lihat eomma berjalan menuruni tangga ke arahku.
"Mana Ryujin eomma?" Aku melihat ke arah eomma.
Eomma hanya menjawab dengan menaikkan kedua bahunya dan berjalan melewati ku menuju ke dapur.
Aku mengikuti dan terus bertanya dimana Ryujin.
"Eomma... Ryujin dimana?"
"Kamu ini, begitu nama Ryujin di sebut langsung bangun."
"Jadi.. Ryujin ngga ada di sini."
"Ngga ada tuh, eomma cuma pancing kamu supaya bangun"
"Eommaaa" aku sedikit kesal karena eomma hanya mengerjai aku.
"Aha ha ha ha... Mianhe sayang."
Aku kembali ke kamar untuk melihat handphone ku, belum ada kabar dari Ryujin. Aku mencoba menghubunginya tapi tidak di ada jawaban.
Akhirnya aku mencoba menghubungi Yeji, mungkin seja dia tau dimana Ryujin. Tidak menunggu waktu lama akhirnya Yeji mengangkat telpon nya.
"Yeboseo?"
"Halo.. Yeji-yaa"
"Iya Lia, ada apa?"
"Aku mau tanya soal Ryujin. Apa dia sedang bersama kamu? Dari tadi dia tidak menghubungi aku bahkan aku telfon tidak ada jawaban."
"Ii...itu.. sejak selesai kelas tadi aku dan Ryujin tidak bersama lagi. Ngga tau deh, dia pulang atau kemana. Aku tanya juga ngga di jawab, cuma bilang ada urusan."
"Begitu yah. Kalau begitu saat Ryujin menghubungi kamu nanti tolong hubungi aku yah!"
"O..oke. sudah dulu yah Lia. Aku masih ada urusan."
"Mmm. Baiklah, maaf menganggu kamu"
"Iya... Bye"
Aku langsung berjalan ke arah jendela setelah menyelesaikan telfon dengan Yeji. Aku melihat ke luar jendela cuaca agak mendung, aku takut hujan turun saat Ryujin mungkin masih ada di luar rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
a story from JinLia (Tamat)
RomanceKau tidak akan tau kepada siapa kau akan menaruh hati, bahkan dengan orang yang memiliki gender sama dengan mu sekalipun. JinLia