Bagian 4

882 77 4
                                    

Matahari telah menampakkan sinarnya, seorang gadis telah bangun dari tidur untuk kemudian bersiap-siap menuju kampus tempat nya menimbah ilmu.

Hari ini kelas Lia akan dimulai pukul 09:00 pagi,tetapi gadis itu sudah datang satu setengah jam sebelumnya. Lia menunggu di perpustakaan sambil membaca buku juga mendengarkan lagu yang dinyanyikan Ryujin tadi malam di cafe.

Lia POV

Aku duduk sendiri di perpustakaan yang sangat sepi hanya ada beberapa mahasiswa yang datang berkunjung untuk meminjam buku kemudian pergi lagi. Saat ada kelas siang aku memang sering datang beberapa jam sebelum kelas dimulai, itu karena aku ingin menghabiskan waktu dengan buku-buku ini.

Saat aku sedang asik membaca tatapanku teralihkan ke arah seseorang yang sepertinya aku tau siapa dia yang sedang duduk di kursi paling ujung dengan kepalanya yang berada di meja, nampaknya dia sedang tidur. Aku memberanikan diri untuk mendekatinya, namun belum aku sampai ke orang itu dia telah mengangkat kepalanya dan menatap ke arahku heran.

"Annyeong Sunbaenim" sapaku saat telah sampai dihadapan nya. "Bolehkah aku duduk bersama Sunbae?" Tanpa ragu aku bertanya. Entah apa yang ada dipikiran ku, saat melihatnya aku sangat ingin berada di dekatnya.

"A...i..iya silahkan" jawabnya sedikit terbata-bata. Belum pernah aku merasa segugup ini bersama seseorang. Sesekali aku memandangi nya, entahlah sekarang aku sulit fokus untuk membaca, mataku hanya ingin melihat gadis di hadapan ku ini.

"Sunbae tidak ada kelas?" Tanyaku lagi untuk memecah keheningan diantara kami. "Ada...tapi aku merasa sangat lelah jadi aku bolos dan pergi ke perpustakaan untuk tidur sebentar" jelasnya.

Aku mengernyitkan dahi, ku rasa aku paham kenapa dia melakukan hal itu. "Tapi Sunbae...bukan kah membolos itu merupakan hal yang tidak  baik?" Tanyaku dengan sedikit ragu.

Dia hanya menunduk dan nampak merasa bersalah. "Kau benar Lia-ssi... Kalau begitu aku akan kembali ke kelas" ucapnya kemudian.

Namun belum sempat dia beranjak dari tempat duduknya sebuah pesan masuk dari handphone nya. Dia membacanya dengan serius dan sedikit menghembuskan nafasnya pelan.

"Sepertinya aku tidak jadi masuk Lia-ssi...kelasku selesai lebih awal dan akan masuk satu jam lagi" jelasnya lagi. Aku hanya tersenyum merasa tidak enak padanya.

"Maaf Sunbae. Aku tadi lancang menasehati mu"

"Tidak. Yang kau katakan tadi benar, bolos adalah hal buruk" terdengar nada penyesalan darinya.

Keheningan kembali terjadi di antara kami sampai aku memulai percakapan lagi.

"Mmm... Sunbae" ucapku sehingga membuat dia melebarkan tatapannya. "Nee" jawabnya singkat.

"Tadi malam aku melihat mu bernyanyi di cafe, suaramu sangat merdu" pujiku padanya yang membuat pipinya nampak merona.

"Aaahhh...t..tidak sebagus itu kok" jawabnya sedikit malu kemudian menggaruk kepalanya yang aku yakin tidak gatal.

"Tapi semua orang di cafe itu nampak menikmati nyanyian mu".

"Benar kah? Aku tidak memperhatikan, setelah menyanyi aku langsung pergi".

Lia POV end
.
.
.

Ryujin POV

Aku merasa sedikit malu mendengar pujian dari Lia, entahlah bagaimana wajahku sekarang. Belum pernah aku merasa semalu ini, bukan malu karena melakukan kesalahan melainkan malu karena terus-terusan mendapat pujian dari gadis cantik ini.

"Oh iya Sunbae... Aku menemukan video nyanyian mu semalam di YouTube" ucapnya kemudian menunjukkan video yang dimaksud.

"Astaga. Siapa yang memposting ini" aku salah tingkah sekarang.

"Ini bangus Sunbae, aku sudah mendownload nya bahkan aku mendengarkannya beberapa kali" nampak senyum diwajahnya. Sepertinya gadis ini benar-benar menikmati nyanyian ku itu.

"Tapi... Kenapa Sunbae bernyanyi di cafe itu?" Tanyanya sedikit ragu dan entah mengapa aku langsung memberi tau alasannya tanpa ragu juga.

"Aku ingin mencari uang tambahan agar tidak merepotkan orang tua".

"Wahhh...hebat. baru kali ini aku menemukan gadis yang sangat mandiri seperti Ryujin Sunbaenim" dia kembali memujiku kemudian tersenyum padaku.

Aku kembali dibuat tersipu malu dan saling tingkah karena dia terus-terusan memuji orang sepertiku. Tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul 08:40, Lia melihat arloji yang berada ditangannya.

"Sunbae... Aku ke kelas dulu, sebentar lagi kuliah ku akan mulai" pamitnya setelah merapikan buku-buku yang dibawanya.

"Baiklah... Semangat yah" aku tersenyum padanya, namun entah mengapa aku tidak ingin dia pergi. Aku merasa masih ingat bicara banyak dengan Lia.

Namun sebelum Lia meninggalkan tempat aku meminta satu permohonan kecil padanya.

"Lia-ssi".

"Nee".

"Lain kali saat kita bertemu lagi jangan panggil aku Sunbaenim yah, cukup panggil Ryujin saja".

"Dan aku berjanji untuk tidak membolos lagi" aku melanjutkan perkataanku.

Dia tersenyum lagi dan membuat jantung ku merasa deg-degan tidak karuan. "Baiklah Sunbaenim eeh Ryujin-ssi dan untuk hal membolos jangan berjanji pada ku, berjanjilah pada dirimu sendiri" ujarnya kemudian pergi dari perpustakaan ini.

Setelah obrolan terakhir kami diapun pergi menuju kelasnya, walaupun ada sedikit rasa sedih karena Lia pergi tapi aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak senyum-senyum sendiri setelah mendengar nya menyebut namaku tanpa embel-embel Sunbaenim juga menasehati ku.

Ryujin POV end.
.
.
.

Author POV

Lia telah berada dikelas dan duduk paling depan seperti biasanya, kedua temannya duduk di kursi tepat di samping Lia. Minju dan Somi merasa heran melihat tingkah Lia yang sejak masuk kelas selalu senyum-senyum sendiri seperti orang gila.

"YAK CHOI JISU!!" teriak Minju yang sontak membuat Lia tersadar.

"Apa kau sakit, atau kau sudah gila, atau mungkin kau kemasukan setan? Dari tadi kau senyum-senyum sendiri" tanya Somi dengan sangat heboh saat Lia telah sadar dan melihat kearah kedua temannya.

"Ani... Aku baik-baik saja" ucap Lia lalu tersenyum lagi.

Kedua temannya itu hanya mengernyitkan dahi heran melihat Lia yang tidak biasanya seperti itu.

Tidak menunggu waktu lama dosen pun masuk dan memulai pembelajaran.

Author POV end

TBC

Terimakasih sudah chapter ini
Jangan lupa vote yah😁😁😁

a story from JinLia (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang