No Pov
Sinar matahari pagi masuk menerobos melalui sela-sela kecil ruang kamar dimana sedang ada dua orang anak manusia yang sedang dimabuk asmara. Pantulan cahaya itu menyebabkan salah satu dari mereka sedikit terusik hingga membangunkannya dari tidurnya.
Dia berusaha untuk membuka matanya perlahan, begitu terbuka terlihat satu pemandangan indah yang mewarnai paginya. Berbeda dari biasanya, pagi ini dia terbangun dan langsung melihat seseorang yang di cintai-nya.
Dia tersenyum dan menggerakkan tangan menuju ke gadis itu untuk merapikan anak rambut yang menutupi wajah manisnya. Namun tiba-tiba tangan orang yang ada di depan nya menggenggam tangan nya balik.
Mereka saling membalas senyuman dan mempererat pelukan satu sama lain.
"Selamat pagi"
"Selamat pagi juga"
"Bagaimana tidurnya? Apa tidur dengan nyenyak?"
"Sangat nyenyak, bahkan aku bermimpi indah"
"Apa yang kamu mimpikan?"
"Ada deh"
"Pasti memimpin aku"
"Sok tau"
"Huufftt"
"He he he... Iya kamu benar,aku memimpikan kamu Ryujin-nni"
"Jjinja?"
"Hu'um"
Senyuman keduanya semakin lebar, betapa bahagianya mereka berdua.
Ryujin semakin mempererat pelukannya pada Lia, hingga gadis itu benar-benar kesulitan untuk bergerak.
"Aku mau bikin sarapan untuk kita Ryu"
"Biarkan seperti ini dulu sebentar lagi Lia"
"Tapikan"
"Bangun pagi dan melihat wajah kamu sudah menjadi sarapan ter-nikmat yang pernah aku rasa"
"Berhenti menggoda ku, ini masih pagi"
"He he he.. aku tidak menggoda kamu, itu memang benar, melihat wajah kamu dari jam 5 dan sekarang sudah jam 7 membuat aku benar-benar kenyang"
"Mwo? Kamu bangun dari jam 5?"
"Iya"
"Itu artinya kamu lihat wajah aku waktu aku tidur dong?"
"Iya.. sangat manis dan lucu"
"Haisstt... Pasti kamu berbohong kan"
"Tidak"
Wajah cemberut Lia membuat Ryujin semakin merasa gemas padanya. Ryujin mencubit pipi gembul itu.
Lia berusaha duduk saat Ryujin melonggarkan pelukannya. Dia langsung mengambil handuk dan bajunya lalu segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Ryujin hanya memperhatikan kekasih nya itu dan tersenyum manis.
Beberapa menit kemudian Lia sudah selesai mandi, dia keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menutupi rambut basahnya.
Melihat sekeliling kamar sosok gadis yang semalam baru menjadi kekasihnya tidak ada di manapun.
"Ryu.." teriak Lia yang sedang menuruni tangga.
Lia berjalan menuju dapur dan benar saja gadis yang di cari dari tadi sedang berdiri dekat pantry meja dapur untuk menyiapkan sarapan.
Hug
Lia melingkarkan tangannya di pinggang Ryujin. Gadis yang dipeluk sontak tersenyum karena kelakuan kekasihnya yang sangat manja.
"Kamu mau masak apa?" Tanya Lia yang kepalanya sedang bersandar pada punggung Ryujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
a story from JinLia (Tamat)
RomanceKau tidak akan tau kepada siapa kau akan menaruh hati, bahkan dengan orang yang memiliki gender sama dengan mu sekalipun. JinLia