a story from JinLia (Tamat)

Bagian 9

Author POV

Dalam waktu beberapa menit Ryujin dan Lia sudah sampai ditaman yang mereka tuju. Setelah berkeliling sebentar mereka duduk di bangku taman di bawah sebuah pohon besar.

"Kamu sepertinya bahagia banget?" Tanya Ryujin yang duduk disamping Lia.

"Beberapa hari ini aku memang merasa selalu bahagia" jawab Lia yang sedang memejamkan matanya menikmati hembusan angin.

"Kenapa?"

"Ada deh" ketus Lia menatap ke arah Ryujin.

Ryujin menarik nafas pendek dan wajahnya cemberut hingga membuat merasa gemas.

"Aigoo.. ternya seorang Ryujin bisa menggemaskan juga yah"

"Mwo? Ngga kok?" Wajah Ryujin memerah, dia langsung mengalihkan pandangan agar Lia tidak melihat perubahan wajahnya yang sudah seperti kepiting rebus.

"Tunggu sebentar di sini yah Lia"

"Mau kemana?"

"Sebentar saja kok"

Ryujin langsung beranjak pergi meninggalkan Lia, sedangkan Lia tidak bisa mengalihkan tatapannya pada Ryujin yang semakin menjauh.

Beberapa menit kemudian.

"Ryujin mana sih? Katanya cuma sebentar" Ryujin sudah pergi hampir 10 menit sehingga membuat Lia merasa bosan menunggu.

Tiba-tiba di sela ucapannya tadi sebuah es krim strawberry mendarat di pipi nya sehingga membuat Lia terkejut karena rasa dingin pada es krim itu.

"Hai, maaf buat kamu menunggu lama" ucap Ryujin dengan wajah manisnya.

"I...iya...ng.. ngga apa-apa kok" Lia jadi gagap tiba-tiba karena salah tingkah.

Ryujin segera berpindah posisi duduk di samping Lia dan memberikan es krim itu pada Lia.

"Ini es krim nya"

"Makasih yah Ryu"

"Iya sama-sama"

Di cuaca seperti sekarang yang nampak cerah memang waktu yang tepat untuk duduk di taman, menikmati hembusan angin dari pepohonan dan di temani oleh es krim.

Saat sedang asik makan Ryujin melihat kearah Lia. Dia sangat menikmati es krim strawberry itu tanpa sadar ada es krim yang belepotan di sekitar bibirnya.

"Lia"

"Iya.. kenapa"

"Maaf yah" Ryujin langsung membersihkan es krim yang belepotan di sekitar bibir Lia.

Deg.

Mata Lia tidak berkedip saat Ryujin melakukan aksinya, jantung nya berdebar kencang, badannya membeku.

"Oke sudah bersih" ujar Ryujin.

Lia masih terdiam menatap Ryujin.

"Lia!! Lia!!" ucap Ryujin yang melambaikan tangannya di depan wajah Lia.

"Lia!!" Panggilan ketiga baru Lia tersadar dari pandangannya.

"Aaa..iya? Weo?" Lia benar-benar merasa salah tingkah sekarang, wajahnya memerah.

"Ayo kita ke kampus! Tidak lama lagi masuk" ketus Ryujin sambil melihat arlojinya.

"Aaa..iya,ayo" Lia menjawab tapi terlihat jelas dia sangat salah tingkah atas perlakuan Ryujin tadi.

Perasaan apa yang di rasakan Lia pada Ryujin, belum pernah dia mendapatkan perlakuan semanis ini bahkan dari mantan pacarnya dulu.

Saat masih SMA Lia pernah punya pacar bernama Choi Yeonjun namun mereka putus karena Yeonjun merasa mereka sudah tidak pantas bersama, Yeonjun juga bilang kalau dia menyukai orang lain dan setelah putusan Yeonjun memutuskan untuk pindah ke Amerika melanjutkan pendidikannya di sana.