Hai guys 👋🏻...
Semoga kalian makin suka yah, mohon bantuannya yah.Happy Reading ☺️
🌺🌺🌺
Hari ini ada mata pelajaran fisika. Flora, Elsa, dan Safira telat bangun tadi. Akhirnya, mereka malah main kejar-kejaran biar mempersingkat waktu katanya.
Ketiga gadis itu sampai di depan kelas mereka dengan selamat. Kenapa selamat? Yah karena guru fisika nya belum masuk.
Mereka bertiga bergegas masuk dan duduk di bangku masing-masing.
Siswa-siswi kelas X IPA 1 terkejut bukan main. Bagaimana tidak? Anggara tiba-tiba saja masuk ke dalam kelas mereka.
"Flora mana?" tanya Anggara melihat seluruh penjuru kelas. Siswa-siswi langsung menunjuk ke satu arah.
Flora yang berasa terpanggil mengangkat wajahnya menghadap Anggara.
"Kenapa?" tanya Flora santai. Anggara menghampiri Flora dengan tatapan mata tajam dan wajah tanpa ekspresi miliknya.
Dari tatapan Anggara sepertinya Flora bisa menyimpulkan bahwa Anggara sedang marah sekarang. Flora berusaha untuk tidak menghiraukan tatapan Anggara.
Anggara sampai tepat di sebelah Flora. Anggara menarik kasar lengan Flora dan membawanya ke luar kelas.
Anggara membawa Flora ke belakang gudang sekolah yang sepi. Flora yang bingung hanya pasrah dengan perlakuan Anggara, meskipun lengannya serasa ingin putus.
Anggara menghempaskan lengan Flora dengan kasar. Flora meringis melihat luka goresan kecil di lengannya. Flora bertanya-tanya, ada apa dengan Anggara?.
"LO BILANG MAU MINTA MAAF HARI INI KE NATASYA, TAPI KENAPA SEBELUM LO MINTA MAAF, LO MALAH JAHATIN NATASYA LAGI, HAH?" bentak Anggara. Sakit. Satu kata yang dapat menggambarkan perasaan Flora saat ini.
Kenapa Anggara tega membentaknya, walaupun ia membuat kesalahan, harusnya Anggara menjelaskannya terlebih dahulu.
"Maksud kamu apa sih Anggara?" tanya Flora menggunakan kata aku-kamu. Bukannya apa, Flora biasa melakukan hal ini saat Anggara sedang marah.
"NGGAK USAH BANYAK ALESAN. LO
...LO NGANCEM NATASYA, KAN?" bentak Anggara lagi."Apasih Anggara, aku nggak ngerti?" Flora berusaha mencerna perkataan Anggara, tidak maksudnya bentakan Anggara. Walaupun sakit, Flora terus berusaha memahami situasi saat ini.
Anggara menggenggam bahu Flora erat. Mengguncangnya dengan kasar. Setelah itu, Anggara mendorong Flora kasar ke tembok gudang.
"Kenapa lo harus ngancem Natasya segala, sih?" tanya Anggara berusaha menahan emosinya.
"Lo tau nggak, gara-gara ancaman lo itu, Natasya jadi nggak masuk sekolah hari ini karena takut sama lo tau nggak?" lanjut Anggara penuh penekanan.
"Aku nggak tau apa-apa Anggara. Tuduhan kamu itu nggak bener, dan harusnya kamu cari tau dulu. Pacar kamu itu beneran jujur atau nggak?" balas Flora tegas.
"Lo ngapain malah membalikkan fakta, hah?" sarkas Anggara.
"Udah lah Anggara, aku mau balik ke kelas. Lebih baik selidiki dulu" balas Flora menghiraukan pertanyaan Anggara.
Setelah itu, Flora melenggang pergi meninggalkan Anggara. Flora tidak memperdulikan lagi panggilan Anggara.
Hati Flora sangat sakit sekarang. Tega sekali Anggara menuduhnya asal. Tujuan Flora sekarang adalah toilet.
🌺🌺🌺
Jangan lupa follow dan votenya yah.
28 Desember
KAMU SEDANG MEMBACA
Flora
Teen FictionFlora🌺🌹 Bantu dukung🙏🏻 "Follow dulu sebelum baca, jangan lupa votenya" 🌺🌺🌺 Bagaimana rasanya jika kamu harus menahan rasa sakit karena cinta pertamamu yang sudah dekat denganmu dari kecil malah lebih percaya dengan gadis lain? Apa kamu akan b...