•3•

15 6 0
                                    

HOLAAAA...
UPDATE LAGI NIH
JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW YA...

TYPO BERTEBARAN,KASI TAU YAKK

HAPPY READING ☺️

🌺🌺🌺

kringgg...kringgg

Bel pertanda jam istirahat berbunyi nyaring diseluruh penjuru sekolah membuat semua siswa-siswi berhamburan keluar dari kelas masing-masing.

"Kantin kuyy..."ucap Safira yang paling tomboy di geng Flora. "Skuyy...skuyy...skuyy..."ucap Flora tak mau kalah. Mereka bertiga pergi ke kantin. Seperti biasa mereka akan menjadi pusat perhatian,apalagi setelah kejadian kemarin di lapangan. Sebenarnya,Flora agak risih kalau masih banyak yang membicarakan kejadian kemarin saat di lapangan. Tapi,Flora membiarkannya. Toh,sekarang dia malah semakin jatuh cinta sama Anggara.

Kantin sudah riuh dengan kebisingan siswa-siswi yang juga ada di kantin sekolah. Ada yang teriak-teriak karena pesanannya belum jadi,ada juga yang ngelawak tapi garing.
Geng Flora juga masih mencari tempat duduk,tapi belum ketemu.

Dan...dapat. Akhirnya mereka menemukan tempat duduk yang tak sengaja membelakangi geng Anggara. Kedua geng itu juga tak sadar,padahal dari tadi siswa-siswi sudah mulai bisik-bisik membicarakan mereka.

"Safira lo cantikk bangett dah hari ini,baik banget lagiii...pesenin gue dong yakk..."ucap Flora dengan mata berbinar-binar sambil mengedipkan matanya. Sok imut. "Giliran ada maunya ajaaa...dasar temen laknat lu bedua,durhaka ama gue lu nanti"ucap Safira kesal karena dia lagi yang harus pergi memesan makanan. Hanya karena dia akan langsung di beri jalan,namanya juga anak tomboy. Bahkan geng cewek kakak kelas nya saja takut pada Safira.

Akhirnya Safira berdiri dan langsung mengambil uang Flora. Itu sudah menjadi kebiasaan mereka,tiap hari bergilir meneraktir geng nya. Dan sekarang, adalah giliran Flora. Flora juga tidak sadar bahwa dari tadi Anggara sudah menahan tawanya karena melihat wajah Flora yang sok imut itu. 'Tapi emang imut sih,banget malah'. Batin Anggara.

Mereka berdua sebenarnya saling suka. Cuman,yah...karena gengsi dan rasa takut bakal ngehancurin hubungan mereka,jadi nggak ada yang berani ngungkapin perasaan masing-masing deh.

Safira sudah berdiri paling belakang di antrian kantin. "Ekhem...ekhem..."Safira berdehem dengan sengaja. Membuat siswa-siswi yang mengantri langsung membukakan jalan untuk Safira. Karena,mereka sudah tahu maksud dari deheman Safira. Safira berjalan dengan santai dan langsung berada di barisan paling depan. Tapi,sebelum barisan antrian itu menyatu lagi,seorang ketua geng kelas 9 maju tak mau kalah dan mengalah karena antriannya dia ambil oleh seorang anak kelas 7 yang memang memiliki kekuasaan disekolah ini.

Gadis itu langsung menjambak rambut Safira dari belakang yang hendak memesan makanan. Flora dan Elsa yang melihat itu langsung menghampiri Safira. Tapi,tidak dengan Safira,dia sama sekali tidak mengeluarkan jeritan kesakitan karena rambutnya di jambak. Dia tersenyum misterius dan nyengir kuda. "Aakkhhh....sakit woi"ucap gadis yang menjambak rambut Safira,yang tak lain adalah Alifia,ketua geng kelas 9.

"Idihhh baru juga kakinya yang gue tendang,dah KO"ucap Safira tersenyum mengejek. Safira tadi memang langsung menendang kaki Alifia. Flora dan Elsa tak tahan lagi dan langsung ngakak. Tapi,tawa mereka berdua terhenti saat Bela,gadis yang satu geng Alifia melempari botol plastik bekas kearah Flora,dan tepat sasaran. Botol itu mengenai wajah cantik Flora. Flora naik pitam dengan segera berjalan dengan langkah lebar ke arah Bela.

Brakkk...

Suara mangkuk pecah terjatuh tepat di kaki Bela,tapi untungnya tidak mengenai kaki Flora maupun Bela. Flora sengaja menjatuhkan nya. Sedangkan,air kuah mie ayam dari mangkuk itu sudah membasahi wajah dan seragam sekolah Bela.

Flora tersenyum mengejek,di ikuti dengan sorakan bahagia siswa-siswi yang ada di kantin sekolah. Bagaimana tidak,geng Alifia terkenal sangat kejam dan tidak tahu malu. Mereka sangat suka membully. Hal itu membuat nama geng Flora semakin di puja-puja oleh siswa-siswi.

Sedangkan,Elsa tak mau kalah. "MASIH ADA YANG BERANI CARI MASALAH SAMA KITA,HAH?"teriak Elsa dengan suara yang tiba-tiba terdengar sangat garang, menggantikan suara cempreng nya. Semua siswa-siswi terdiam sambil menggeleng takut. Tentu saja kecuali geng Anggara dan geng Alifia. Geng Alifia memberi perhitungan kepada geng Flora.

Geng Flora hanya menganggapnya sebagai angin lalu. Dengan rasa malu bercampur emosi geng Alifia terpaksa meninggalkan kantin sekolah. Safira juga sudah kembali memesan makanan dan segera memberikannya kepada Flora dan Elsa. Mereka langsung kembali ke tempat duduk mereka tadi. Geng Flora makan dengan tenang dan dengan canda tawa yang sesekali menghiasi meja makan mereka dikantin hari ini. Setelah merasa normal,barulah siswa-siswi kembali mengantri dan keadaan kantin kembali normal.

🌺🌺🌺

Jika ditanya apakah Faisal dan Candra memiliki gebetan? Jawabannya tentu saja YA. Yang tak lain adalah Elsa dan Safira tentunya. Tapi,mereka juga sama-sama memiliki gengsi tinggi. Begitu juga dengan Elsa dan Safira, sama-sama saling suka,tapi gengsi nya itu lohh.

Mereka berenam sebenarnya sudah sangat akrab dan sifat cuek dingin mereka hilang jika sudah berkumpul bersama. Tapi,tak ada yang mau menyatakan perasaan duluan,karena katanya gengsi harus dijunjung tinggi. Padahal alasan utama masing-masing sebenarnya hanya takut hubungan persahabatan mereka jadi hancur hanya karena rasa ego dan suka mereka masing-masing.

🌺🌺🌺

Tanpa mereka berenam sadari, sebenarnya orang tua mereka sudah berencana bersama-sama untuk menikahkan mereka nanti.
Tentu saja dengan aturan
- Anggara dengan Flora
- Faisal dan Elsa
- Candra dan Safira

🌺🌺🌺

CUP...
CUP...
CUP...

GIMANA-GIMANA MAKIN SERU ATAU NGGAK?
MAKIN KELIATAN KAN KE BAR-BARAN FLORA DAN GENGYA YANG SELAMA INI MEREKA SEMBUNYIKAN.

NANTI SORE INSYAALLAH UPDATE LAI YAKK

BUBAYY...

🌺🌺🌺

FloraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang