Hai guysss...
Huhuhu.... Maaf yah lama banget update nya 😭😭🙏🏻
Happy Reading☺️
🌺🌺🌺
1 Minggu kemudian...
Tak terasa sudah seminggu berlalu setelah insiden di toko bunga tersebut. Flora sekarang lebih jarang berkumpul dengan Elsa dan Safira. Flora juga jadi jarang keluar kelas. Lebih sering membawa bekal daripada ke kantin. Karena, Flora tau saat dirinya ke kantin dia hanya akan bertemu dengan Anggara dan Natasya nantinya.
Itu sebabnya Flora, Elsa, dan Safira lebih memilih makan bersama di kelas dengan bekal yang mereka bawa dari rumah. Dan yah, mereka bertiga memutuskan untuk tetap tinggal bersama mulai sekarang.
🌺🌺🌺
Kantin
Suasana kantin sedang ramai saat ini, geng Anggara dan geng Natasya sedang berkumpul bersama.
Yah, selama seminggu terakhir ini geng Anggara dan geng Natasya menjadi semakin dekat sejak kejadian di toko bunga seminggu yang lalu.
Sedangkan, geng Flora selalu berada di kelas dengan bekal yang mereka bawa dari rumah. Flora belum meminta maaf kepada Natasya seperti yang diperintahkan oleh Anggara.
Hal itu juga yang membuat Flora dan Anggara semakin tidak akur. Bukan karena Flora tidak merasa bersalah hanya saja Flora merasa dia masih bisa menjelaskan yang sebenarnya terjadi.
🌺🌺🌺
"Flora, lo yakin masih belum mau minta maaf ke Natasya" tanya Elsa dengan suara yang sudah mulai lelah dengan pertengkaran mereka dengan geng Anggara juga geng Natasya.
Elsa tahu kalau Flora tidak sengaja, begitu juga dengan Safira. Tapi, tidak ada yang tahu bahwa kecelakaan kecil itu memang telah direncanakan oleh geng Natasya.
"Enggak El, gue juga bukan nggak merasa bersalah karena nggak sengaja nabrak Natasya, gue masih pengen nunggu waktu buat penjelasan" balas Flora yang masih tetap keukeh dengan pendiriannya.
"Tapi Flora, lo bisa jelasin ke Anggara kalau lo udah minta maaf ke Natasya" nasihat Safira yang sedari tadi hanya menyimak percakapan Flora dan Elsa.
"Gue tahu kok Fir, tapi lo emang masih belum kenal apa sama Anggara, dia juga tetap sama, mau dijelasin berapa kali pun kalau dia udah terlanjur percaya sama Natasya susah, mau pake bukti pun, buat apa? Orang kecelakaan kecil ini cuman nggak sengaja aja. Jadi gue harus apa sekarang? Pusing gue gini terusss" balas Flora frustasi.
Frustasi dengan situasi yang paling dia tidak inginkan. Flora sudah sangat mengenal Anggara, dia tahu bahwa hal yang diusulkan oleh Safira tidak akan mempan. Hal itu dikuatkan karena hubungan antara Anggara dengan kakak laki-lakinya.
Hal yang dirasakan oleh Flora saat ini juga pernah dirasakan oleh kakak laki-laki Anggara. Adit. Kakak laki-laki Anggara, yang jika mereka bertemu, tetap canggung. Walaupun telah bertahun-tahun yang lalu mereka saling memaafkan.
Ketiga gadis itu sekarang tengah bergulat dengan pikiran mereka masing-masing. Berpikir untuk menyusun strategi agar Anggara bisa tidak salah paham.
🌺🌺🌺
Sedangkan, ditempat lain. Lebih tepatnya di kantin sekolah, geng Anggara dan geng Natasya sedangkan berkumpul.
"Woi, lu pada mau nggak kalau kita berenam pergi ke mana gituuu?" tanya Candra yang jiwa gabutnya mulai tumbuh.
"Yah lu mau kemana emangnya, hari gini panas cuy, masa lo mau jalan-jalan mulu sih" kali ini Luna yang menjawab dengan nada ngegas.
"Yah nggak usah ngegas juga atuh neng, abangkan jadi takut atuh" jawab Candra dengan nada di lembut-lembutkan karena ia sudah gemas dengan Luna yang terlalu sering ngegas saat ia bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flora
Teen FictionFlora🌺🌹 Bantu dukung🙏🏻 "Follow dulu sebelum baca, jangan lupa votenya" 🌺🌺🌺 Bagaimana rasanya jika kamu harus menahan rasa sakit karena cinta pertamamu yang sudah dekat denganmu dari kecil malah lebih percaya dengan gadis lain? Apa kamu akan b...