•16•

7 2 0
                                    

Hai guys 👋🏻...
Mohon bantuannya yah.

Happy Reading ☺️

🌺🌺🌺

Hari ini Flora memutuskan untuk kembali bersekolah. Flora hanya tidak ingin membuat orang-orang curiga bahwa ia sakit hati melihat hal yang terjadi antara Anggara dan Natasya.

Flora masuk ke dalam kelasnya. Flora sudah merencanakannya dari awal. Agar tidak ada yang curiga, Flora menggunakan sedikit make up yang lebih tebal dari biasanya.

Setelah Flora masuk ke dalam kelasnya, baru saja Flora ingin melangkah ke arah bangkunya, Elsa dan Safira segera berlari ke arahnya.

"Floraaa...lo baik-baik aja kan?" tanya Elsa dan Safira kompak. Hal itu mengundang senyum manis terbit di bibir Flora.

Flora mengangguk sebagai jawaban. Setelah itu Flora mengajak dua sahabatnya tersebut untuk berjalan ke bangkunya.

"Flora, lo nggak cemburu gitu sama Natasya? lo sama Anggara kan udah deket sejak kecil, yakin nggak sakit hati?" tanya salah satu siswi kelas Flora, siswi tersebut termasuk dalam golongan siswi yang membenci Flora.

Safira ingin memberi pelajaran kepada siswi tersebut, namun segera ditahan oleh Flora.

Flora melemparkan senyum kepada siswi tersebut sebelum menjawabnya.

"Buat apa gue cemburu? toh Anggara juga berhak suka dan cinta sama siapa aja. Dan, gue sama Anggara cuman deket dari kecil. Deket dari kecil belum menjamin orang bisa saling suka, kan?" jawab Flora panjang lebar.

Suara riuh tepuk tangan satu kelas terdengar. Takjub akan jawaban Flora adalah kalimat yang tepat untuk situasi saat ini.

Sejak kemarin hal itulah yang direnungkan oleh Flora. Benar, dekat dari kecil bukan berarti harus saling memiliki perasaan satu sama lain bukan?.

Di lain sisi, Anggara yang lewat didepan kelas Flora, mendengar hal tersebut. Entah ada apa, tapi Anggara merasa ada makna yang sangat dalam dari jawaban Flora tadi.

Anggara segera menepis pikirannya yang menurutnya tidak penting itu. Setelah itu, Anggara kembali berlalu, melanjutkan langkahnya kembali ke kelasnya untuk menemui kekasihnya.

Flora menyadari keberadaan Anggara. Saat ini, hanya senyum miris yang bisa Flora perlihatkan. Dadanya kembali sesak melihat Anggara.

Harusnya dari dulu Flora memang tidak berpikir bahwa Anggara juga akan memiliki perasaan yang sama dengannya.

Kenapa baru sekarang pemikiran ini muncul di benaknya?. Apakah ada cara agar Flora bisa menghilangkan semua rasa sakit ini?. Dadanya semakin sesak, kepalanya serasa ingin pecah.

Flora kemudian berbalik, Flora kembali melangkah menuju bangkunya.

Setelah sampai di bangkunya, Flora mengambil novel yang ia bawa. Flora membaca novel tersebut dengan earphone yang setia menemaninya.

Flora hanya ingin sedikit memiliki waktu menyendiri saat di sekolah. Flora rasa, ini saatnya ia menjadi gadis yang sedikit lebih tertutup dari biasanya.

Sedangkan Elsa dan Safira?, Mereka berdua hanya bisa memandang iba Flora dari bangku mereka.

Mereka juga tidak bisa berbuat banyak. Tanpa Flora cerita pun mereka sudah tahu. Hanya saja, mereka juga mendukung keputusan Flora untuk menjadi gadis yang tertutup mulai sekarang.

Mereka bertiga sudah bersahabat sedari kecil. Suka duka semua mereka jalani bersama. Semua keluh kesah Flora telah mereka dengarkan, begitupun sebaliknya.

Bahkan tentang bagaimana perasaan Flora pada Anggara juga. Hal itu juga yang membuat mereka kecewa kepada Anggara.

Faisal dan Candra?, Menurut Elsa dan Safira, harusnya kedua sahabat Anggara itu bisa peka. Tapi apa daya?, harapan hanyalah harapan yang belum tentu bisa terwujud sesuai keinginan kita, bukan?.

Jam pelajaran mulai masuk. Flora terus berusaha fokus, meninggalkan masalah pribadinya sejenak. Flora juga akan mulai fokus untuk sekolahnya.

Mungkin keputusannya untuk melanjutkan kuliah di luar negeri akan membantunya melupakan Anggara.

Flora juga yakin, dengan keputusan tersebut, dia bisa kembali ke Indonesia dengan tenang suatu saat nanti. Semoga.

🌺🌺🌺

Udah agak mendingan kan yah guys?. Tetep enjoy terus yah guys.

Jangan lupa follow dan votenya yah.

18 Desember

FloraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang