•2•

11 5 0
                                    

HAI GUYS...AKU UPDATE CEPET NIH

TYPO BERTEBARAN,JANGAN LUPA KASIH TAU YAKK

HAPPY READING 🌺

🌺🌺🌺

Saat ditengah-tengah koridor kelas geng Flora bertemu dengan geng Anggara. Flora secara diam-diam menyukai Anggara sejak usianya 9 tahun. Tapi,dia takut Anggara akan membenci juga menjauhinya hanya karena perasaan sukanya saja. Mereka memang sudah dikenal akrab,walau begitu sikap dingin Anggara tetap saja berlaku kepada Flora,begitu juga dengan Flora yang memiliki gengsi tinggi untuk tidak mengejar Anggara seperti kebanyakan cewek lainnya.

Mereka semakin dekat,dengan langkah yang bisa dibilang elegan dan penuh pesona?. Semua siswa-siswi banyak yang terkagum-kagum,dan ada juga yang menjodohkan mereka,padahal banyak juga yang tidak setuju karena katanya geng Anggara sudah mereka booking sebagai calon mereka.

Jika di geng Flora terdiri dari Flora,Elsa,dan Safira. Maka,di geng Anggara terdiri dari Anggara,Faisal,dan Candra. Orang tua mereka juga adalah pengusaha besar. Beda halnya dengan Anggara,dia adalah campuran dari Amerika-Indonesia,ayahnya adalah Amerika yang juga memiliki cabang di Indonesia,tetapi perusahaan pusatnya tetap ada di tanah kelahirannya Amerika. Sedangkan ibunya menatap disini karena juga memiliki butik dan hotel besar yang harus ia urus sendiri.

Akhirnya bertemu,semua terdiam saat kedua geng terkenal itu,termasuk kakak kelas yang ada 1 tahun dan 2 tahun diatas Flora. Kedua geng itu berhenti saling berhadapan. Flora tersenyum manis,bukan. Bukan untuk menunjukkan rasa sukanya kepada Anggara melainkan senyuman manis biasa. "Liburan dimana aja,kok nggak bawa oleh-oleh sama sekali kayak biasanya?"tanya Flora yang langsung dijawab Anggara "Ada kok..."ucap Anggara yang membuat mata Flora berbinar. "Yaudah mana,kok nggak ada?"tanya Flora lagi. Anggara tersenyum manis dan menjawab "Nihhh...."

Plakkk

Anggara memukul jidat Flora dan berkata dengan enteng, "Makan tuh oleh-oleh". Flora yang merasa jengkel langsung menyandung kaki Anggara,yang mau tak mau membuat Anggara kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

"Iyahhhh...huwawkwkwkwk....rasain Flora ditantang"yap sikap bar-bar gadis itu keluar yang membuat semua siswa-siswi tercengang dan ada juga yang berusaha menahan tawanya karena takut dimakan oleh Anggara.

Anggara bangkit dan langsung menghimpit kepala Flora diketiaknya dan menarik Flora. Anggara juga memberi kode kepada Faisal dan Candra untuk membawa kedua sahabat Flora yang tak lain adalah Elsa dan Safira yang juga masih sibuk ngakak karena ulah Flora yang menyandung kaki Anggara.

Geng Anggara membawa geng Flora untuk masuk ke tengah-tengah lapangan dan ikuti siswa-siswi yang kepo. Flora dan juga gengnya juga sudah pasrah dibawa paksa oleh geng Anggara. Anggara melepaskan himpitan ketiaknya dari kepala Flora. "Lo dan temen-temen lo lari keliling lapangan sebanyak 5 putaran"hal itu mampu membuat geng Flora mebulatkan mata mereka tak percaya. "Nggak mau gue,emang situ siapa enak banget main nyuruh-nyuruh gue" ucap Flora menolak dengan suara naik satu oktaf. "Ehh...ini itu disekolah otomatis gue itu senior lo FLORA CALLISTA WIJAYA" ucap Anggara dengan menekan kata 'Flora Callista Wijaya'. "Iya gue tau,tapikan nggak ada MOS-MOS dan disini bapak ANGGARA" ucap Flora yang juga menekan kata 'Anggara'.

"Nggak ada bantahan Flora,lari lo. Siapa juga yang nyuruh lo buat nyandung gue,ha...?" Flora mendengus kasar dan tetap keukeh menolak perintah Anggara. "Kalau lo nggak mau--" Anngara menggantung kan ucapannya. "Kalau nggak mau kenapa,ha?"ucap Flora menantang dengan senyum mengejek. Flora langsung mengambil handphone nya dari saku nya dan langsung mencari kontak Diana,mama Anggara.

Anggara sudah tahu maksud dan niat Flora hanya pasrah jika harus mendapat ceramah panjang lebar saat pulang sekolah. Flora memang selalu melapor kepada Diana jika Anggara berani melawannya. Tapi bukan berarti Flora adalah anak manja,dia hanya suka jika melihat Anggara kena semprot panjang lebar dari Diana.

Flora menatap mengejek ke arah Anggara dan tak lupa pula senyum mengejek juga ikut,yang membuat Anggara makin naik pitam. Tersambung,membuat senyuman diwajah cantik geng Flora semakin terbentuk. Elsa dan Safira juga sudah tahu dan selalu mendukung Flora jika sudah seperti itu. "Halo... Assalamualaikum mama"ucap Flora dengan nada sok dramatis yang dibuat-buat. "Halo... Waalaikumussalam,iya kenapa sayang,tumben pagi-pagi nelfon mama"ucap Diana yang bisa didengar semua orang karena Flora mengaktifkan spekear telfonnya. "Huwaaaaaaaaaa....mama bang Anggara mukul kepala Flora sampai jidatnya Flora merah mama..."adu Flora melebih-lebihkan,padahal tadi Anggara hanya memukulnya pelan. Tapi suara pukulannya memang ia buat sedikit besar bunyinya.

"YAAA AMPUNN ANGGARAAAAAA
...ITU KOK ADEKNYA DIGITUIN,HAH? NGGAK SAYANG LAGI KAMU SAMA FLORA? KALAU FLORA KENAPA-NAPA KAMU MAU APA HAH? TEGA KAMU YAHH SAMA FLORA". Anggara hanya pasrah mendengar teriakan Diana dari telfon milik Flora,dia sudah tahu Diana akan marah besar jika menyangkut Flora. "Sekarang minta maaf sama Flora,mama pengen liat. Flora sayang...mama alihin ke mode video call ya sayang". "I-iya ma...". Flora pun langsung mengeluarkan jurus air mata buaya nya,dan langsung mengangkat alihan video call dari Diana. Elsa dan Safira juga tidak ketinggalan mengambil aksinya untuk mengelus bahu Flora.

"Anggara minta maaf cepet sama Floranya,cepettt!!!" ucap Diana dengan nada dan wajah yang tampak sudah merah menahan emosi. "Maaf ya Flora lain kali abang nggak main mukul lagi kok,janji". "Janji yah?" ucap Flora sok polos. "Iya janji"ucap Anggara pasrah. Mereka lalu mengaitkan kelingking mereka sesuai perintah Diana. "Pelukan dong,masa abis berantem jadi canggung gitu"perintah Diana dengan seenak jidat,padahal ini ditengah-tengah lapangan lagi. Akhirnya mereka menuruti permintaan Diana. "Nah sekarang,Abang cium keningnya Flora juga sebagai obatnya"ucap Diana yang mampu membuat wajah Anngara merah menahan emosi campur malu. Sedangkan Flora wajah Flora juga ikut merah menahan malu dan rasa senangnya. Ini adalah pertama kali orang tua mereka menyuruh agar mereka melakukan hal itu,jika pelukan maka hal itu sudah biasa. Tapi lain halnya dengan menyuruh Anggara mencium kening Flora.

Para siswa-siswi juga sampai melotot tak percaya. Segitu dekatnya mereka? Yah mungkin begitulah pikiran mereka. "Lamain yakk"ucap Diana lagi. Mau tak mau Anggara mematuhi perintah mama-nya itu. "Untung aja mama,kalau bukan udah abis"batin Anggara.

Anggara mencium kening Flora,yang tanpa ia ketahui jantung Flora sedang berdisko-disko ria didalam sana. Semua mata melotot tak percaya. "Nah gitu dong...yaudah jangan berantem lagi,dadah Floranya mama... Assalamualaikum"ucap Diana dan langsung mematikan sambungannya.

"Huwawkwkwkwk...pengen nangis gue nahan ketawa liat lo dikerjain ama mama bang"ucap Flora tanpa dosa. "Flora sini lo tanggung jawab...SINI LO,MAU KEMANA LO HAH?" teriak Anggara emosi. "AMPUNN bang jangan gituin Flora,nanti tak kasi tau mama lagi disuruh gitu lagi mauuu?"ucap Flora dengan nada menggoda Anggara.

Akhirnya Anggara pasarah. "Awas aja lu yakk"ucap Anggara dengan nada pasrah menahan emosi. "Serah luuuh bang..."jawab Flora sambil nyengir kuda,diikutin sama geng nya. Satu hal yang Flora sukai hari ini,dia sudah tidak perlu menyembunyikan sisi bar-bar nya lagi,yang biasanya langsung muncul tiba-tiba,apalagi kalau sudah bersama Anngara. Dan satu hal lagi,dia juga senang karena tadi Anggara mencium kening nya,walaupun itu adalah keterpaksaan dari Diana dalam bentuk hukuman.

🌺🌺🌺
CUP...
CUP...
CUP...

GIMANA PADA BAPER NGGAK? KALAU NGGAK MAAF YAKK MASIH BELAJAR SOALNYA.

MAKASIH 🙏🏻❤️
JANGAN LUPA VOTENYA

BESOK UPDATE LAGI YAKK❤️

BUBAYYY

FloraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang