•15•

9 3 0
                                    

Halo guys👋🏻...
Maaf yah lama nggak update

Happy Reading ☺️

🌺🌺🌺

Flora terbangun dari tidurnya, sekarang masih jam 04.00. Flora mengerjap, berusaha menetralkan netranya.

Sedetik kemudian air mata kembali jatuh dari mata indahnya. Memori kemarin terus berputar di kepalanya.

Saat Anggara menyatakan perasaannya kepada Natasya hingga saat ia lost control.

Flora beranjak dari kasurnya. Gadis itu segera membasuh wajahnya. Lalu Flora berjalan ke satu ruangan.

Flora memperhatikan setiap sudut dari ruangan pelampiasannya kemarin.

Ruangan tersebut masih sama hancurnya seperti kemarin. Pecahan kaca dimana-mana, barang-barang berserakan, dan banyak foto yang tergeletak ataupun sobek.

"Sakit..." Flora kembali mengucapkan kata yang bisa menggambarkan perasaannya sekarang.

Flora berjalan menuju dapur, gadis itu mengambil segelas air lalu meneguknya hingga tandas.

Flora kemudian berjalan ke arah ruang keluarga apartemennya, gadis itu lalu duduk di sofa.

Flora mengambil remot tv dan mulai mencari sebuah video.

Air mata Flora kembali turun saat melihat videonya saat bersama Anggara.

Senyuman Flora terus terukir di video tersebut, senyuman bahagia. Beda dengan sekarang, yang terlihat hanya senyuman pedih gadis itu.

"Sakit..." kata itu lagi. Sejak kemarin, saat Flora kembali mengingat memori bahagianya bersama Anggara, hanya kata itu yang terucap.

Perlahan kantuk kembali menyerang Flora, padahal Flora baru saja berencana untuk makan.

Maag nya sudah kambuh, tapi apa daya, Flora lebih memilih tidur dengan segala sakit yang ia terima.

Mulai dari sakit fisik maupun sakit batin. Flora berharap ini hanyalah mimpi buruk.

Tv ia tetap nyalakan, berharap bisa kembali ke masa lalu, agar ia bisa menyatakan perasaannya kepada Anggara.

Flora tidak peduli tentang pendapat orang lain ataupun tentang jawaban Anggara.

Yang Flora mau adalah, ia bisa mengungkapkan perasaannya, itu saja.

🌺🌺🌺

Sorry pendek, aku lagi ngurangin main gadget.

Jangan lupa follow dan votenya yah.

17 Desember

FloraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang