《OiSuga》Beautiful

2K 146 8
                                    

Warning : Ada adegan 🔞 eksplisit di dalamnya.

...

Cantik.

Oikawa Tooru pikir, kata-kata itu hanya keluar ketika ia mengaca. Dirinya memang tampan dan cantik sekali—sampai-sampai pria maupun wanita terpesona melihatnya.

Tetapi, Oikawa tahu apa yang jauh lebih cantik dibanding dirinya.

Sugawara Koushi.

"Suga-chan..." suara Oikawa terdengar, jelas menahan nafsunya. Suga menahan napasnya ketika hembusan hangat itu berada di telinganya. Suga dapat merasakan bisep kokoh itu menahan bobotnya sendiri di atasnya.

Hidung Oikawa menyentuh kulit lelaki itu. Dari pipi tirusnya, lalu perlahan ke perpotongan lehernya.

Cantik.

Bahkan keringatnya, ataupun aroma parfum kayu manis yang melekat di tubuhnya—demi Tuhan, Oikawa suka. Semua itu menyeruak kuat. Oikawa suka kecantikannya. Bibirnya mendarat di perpotongan lehernya.

"E-ung, Toor—u..."

Gigi Oikawa menyapa permukaan kulit leher Suga. Kulit putih pucat yang cantik itu berubah menjadi merah-kebiruan karena aksi hebat si setter berambut coklat itu.

Cantik.

"H-hei, astaga," Suga mendesah. Bahkan, desahannya terdengar sangat cantik—seperti melodi di telinga Oikawa. Tangannya yang meremas rambut coklatnya karena gelagapan.

Apalagi, lidah Oikawa mulai turun dari sana. Memberikan kecupan-kecupan yang menodai kulit indahnya. Lidahnya berputar di sekitar puting merah mudanya, menjilatnya.

"A... ah, Tooru!"

Belah bibir yang terbuka itu diraih oleh Oikawa, dikecup dan disesap. Membuat desahannya tertahan. Tangan Oikawa pun bergerak menyelusup ke dalam boxer Sugawara.

Kaki kurusnya bergerak, bergesekan terkejut.

Basah.

Tegak.

Nakal sekali—memang. Hanya karena sentuhan-sentuhan yang tidak lama, Sugawara Koushi sudah seperti ini. Oikawa tidak dapat menahan seringainya begitu ciuman itu dilepaskan.

"Suga-chan nakal," Oikawa menekankan kalimatnya, mengeluarkan tangannya dan menunjukkan pre-cum yang membasahi ujung jemarinya. Muka Suga memerah padam, seperti buah tomat. Lucu sekali.

"S—siapa yang kuat kau begitukan, tuan tampan? Gila, aku benci mengakuinya, tetapi pesonamu itu..." Suga mengerucutkan bibirnya yang bergetar, tak melanjutkan kata-katanya. Sebelum menjadi sepasang kekasih, mereka adalah rival—si setter Aoba Johsai dan Karasuno. Memuji anggota tim lawan bukan hal yang biasa bagi Suga.

"Tidak tertahankan?" Oikawa terkekeh, melanjutkan. Ia melumat bibir di bawahnya lagi, "—tetapi, kau tahu? Pesona Sayawaka-kun jauh lebih menggairahkan."

"J... jangan panggil aku itu, sudah kukatakan."

"Lalu apa?" Oikawa menyeringai. Suaranya mengalun kepada yang lebih tua sebulan darinya tepat di telinganya hingga ia menggeliat, "Koushi?"

Suga mengalihkan pandangannya, serangan telak bagi jantungnya. Tangan panjang Oikawa mengelus pinggulnya, lalu kedua manik lattenya menatap yang terkasih di bawahnya.

"Tanggung jawab, Suga-chan. Kau sudah hard dan aku belum. You know what you've to do, slutty."

Kasar, seringai menyebalkan, dasar Dai Oosama. Suga mendengus pelan. Ia mendorong bahu lelaki itu, menukar posisi mereka. Agak canggung, tetapi mulai terbiasa—Suga yang ada di atasnya mencium bibirnya. Turun ke leher, semakin ke bawah, sampai ke depan privasi Oikawa.

Haikyuu!! Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang