Request from Acakaja
You request me a fluffy story, but for me Omegaverse story can't be written without drama. So I'm sorry and hope you enjoy this. :3
Warning : 🔞
.
.
.
Di dalam dunia ini terbagi tiga dinamika—Alpha, Omega, dan juga Beta. Dinamika itu memengaruhi derajat manusia dan pandangan terhadap pribadi seseorang. Label ini berasal dari dalam diri sedari pribadi itu lahir dan dari garis keturunan keluarganya.
Alpha. Pada umumnya, Alpha adalah sosok yang memiliki tingkat kejantanan tinggi. Sosok dominan yang harus dihormati dan dipatuhi. Alpha juga memiliki masa rut, masa dimana jika mereka merasakan bau Omega, mereka takkan bisa menahan bisa menahan diri untuk menyetubuhi Omega tersebut. Pada masa rutnya, seorang Alpha akan mengeluarkan feromon mereka. Feromon adalah zat kimia yang dikeluarkan untuk memikat Omega.
Omega. Omega merupakan jenis yang paling sedikit di dalam masyarakat. Omega laki-laki juga nyaris sulit ditemukan. Omega digambarkan sebagai sosok cantik yang 'menghasilkan keturunan'. Mereka mengalami heat yang begitu amat menyakitkan setiap bulannya.
Beta. Beta merupakan jenis yang paling banyak ditemui dalam strata masyarakat. Tingkatan mereka berada di bawah Alpha, mereka tidak bisa lebih menonjol dibanding seorang Alpha. Mereka juga tidak lebih 'cantik' daripada Omega.
Kozume Kenma terlahir menjadi seorang Beta.
Ibunya seorang Omega dan menurunkan wajah dan tubuh cantik itu kepadanya. Meski demikian, darah ayahnya mengalir di dalam tubuhnya. Ya, dia adalah Beta. Begitulah kenyataannya.
Kenma berpikir, seharusnya ia bersyukur. Dia tidak perlu merasakan betapa menyakitkannya heat, atau menahan diri di masa rut. Tidak perlu. Namun akhir-akhir ini, ia menyadari sesuatu. Bagaimana jika ia terlahir di dalam posisi yang berbeda?
Bagaimana jika ia bisa terlahir kembali menjadi Alpha yang bisa apa saja—yang kokoh, keren, tegap, dewasa seperti teman masa kecilnya; Kuroo Tetsuro. Atau menjadi sosok cantik, mungil, dan memiliki aura yang ingin dilindungi seperti kakak kelas Omeganya; Yaku Morisuke.
Oh, bukan apa-apa.
Pikiran itu muncul bukan tanpa pemicu.
Semua karena hal itu.
▫️
Sebenarnya, Kenma bukan model orang yang suka berada di kantin. Tempat itu ramai dan memuakkan, ia tidak suka. Namun karena mulutnya ingin mengunyah sesuatu yang manis—dia datang ke kantin, mencari pudding yang dijual di sana.
Dan, ya, di tengah keramaian itu ia mendengar sesuatu. Pembicaraan antar gadis yang tengah duduk di meja pinggir kantin, mengobrolkan majalah bulanan sekolah. Kebetulan, salah satu artikel yang dibahas adalah kapten klub sekolah Nekoma.
"Ini adalah Kuroo-san, bukan? Kapten voli sekolah kita yang sudah duduk di kelas tiga? Ah, dia tampan sekali, yaaa."
"Hee~ Bukankah itu wajar? Dia adalah seorang Alpha. Karena itu, dia bisa kelihatan keren dan begitu hebat dalam permainan volinya!"
